Short Romance Stories - Bangtan Boys

Rain (Yoongi X Reader)

Short Romance Story with Your Bias [ DRABBLE ]

( Yoongi X Reader )

Rain

By S.Y.A

Drabble, Romance

Classified for Teens

Oneshoot

Disclaimer:

This is JINJJA came from OTAK WA. I DON'T ALLOW you to COPAS this FANCIC. COPAS? HEUNTEU JAMAN KALE!

~^^ Happy Reading ^^~

ZRRR

Suara air yang jatuh dari langit memenuhi telingamu. Awan gelap menutupi cahaya matahari yang seharusnya sudah sampai ke permukaan bumi. Bau khas tanah yang basah terkena air tercium oleh hidungmu. Kau mengangkat kepalamu, melihat betapa gelapnya langit saat ini. Hujan. Kau terdiam merasakan dingin yang perlahan menusuk kulitmu yang sudah tertutupi oleh jaket. Tubuhmu cukup basah karena beberapa air hujan yang sedikit mengarah ke arahmu. Di bawah halte bus kau terjebak di tengah derasnya hujan. Kedua tanganmu kau lipat di depan dadamu, berusaha untuk menghangatkan dirimu sendiri.

"Hujan... berhentilah..." gumammu.

Matamu menatapi tetes-tetes air yang jatuh di hadapanmu. Jika diperhatikan lagi, ternyata menatapi air hujan yang jatuh dari atas langit membuatmu tenang. Tak terasa bibirmu menyunggingkan sebuah senyuman. Padahal sesaat yang lalu kau merasa sangat frustasi karena kau baru saja di pecat oleh bosmu di sebuah kafe tempat kerja paruh waktumu.

"Sekarang bagaimana aku bisa membiayai biaya sekolahku?" gumammu lagi.

Alasanmu di pecat adalah karena kau merasa seperti ada yang menyenggol kemudian menumpahkan kopi ke salah satu pengunjung. Dan itu membuatmu akhirnya di pecat. Kau menghela nafasmu. Tidak bisa kau menyalahkan bosmu, karena itu memang salahmu. Karena terlalu banyak pekerjaan yang di berikan oleh songsaenimmu di sekolah, membuatmu tak fokus melakukan pekerjaanmu di tempat kerja. Kau bahkan terkadang tak tahu yang mana yang kenyataan dan imajinasi.

TAP TAP TAP

Kau menolehkan sedikit kepalamu. Dadamu memanas seketika ketika melihat seseorang sedang berjalan di bawah derasnya hujan menggunakan sebuah payung. Seorang namja dari sekolahmu yang sangat kau kenal sedang berjalan tak jauh dari tempatmu berdiri, menembus derasnya hujan. Jantungmu mulai berdetak dengan cepat ketika namja itu berhenti berjalan. Matamu terus memperhatikan namja yang ada di seberang jalan itu. Namja itu dengan perlahan menengokkan kepalanya, menatapmu yang sedang mematung di tempatmu sambil menatapinya. Ia terdiam untuk beberapa saat, matanya juga sedang mengamatimu. Untuk beberapa saat, kau dan dia saling tatap menatap. Sampai sebuah kilat menyambar di langit.

JLEDAR

Suara itu muncul tepat setelah kilat menyambar, dan itu sukses untuk membuatmu kaget. Dan karena itu, pikiranmu kembali tersadarkan. Kini kau melihat ke arah namja itu. Ia sedang berjalan ke arahmu dengan tatapan dinginnya. Kepalamu tiba-tiba menjadi pusing. Kau kaget sekaligus takut melihatnya yang sedang berjalan ke arahmu. Tiba-tiba saja kau tak tahu dengan apa yang harus kau lakukan. Kau hanya bisa bertingkah aneh selagi namja itu berjalan mendekatimu. Dan saat namja itu sampai di hadapanmu, ia menatapmu dengan mata tajamnya itu.

"(Namkormu)? Geutchi?" tanyanya.

Kau tersentak. Namja di hadapanmu ternyata mengetahui namamu, yang sudah pasti membuatmu terkejut.