Short Romance Stories - Bangtan Boys

Cake! (Jimin X Reader)

Short Romance Story with Your Bias [ DRABBLE ]

( Jimin X Reader )

Cake!

By S.Y.A

Drabble, Romance

Classified for Teens

Oneshoot

Disclaimer:

This is JINJJA came from OTAK WA. I DON'T ALLOW you to COPAS this FANFIC. COPAS? HEUNTEU JAMAN KALE!

~^^ Happy Reading ^^~

Hari kelahiran seseorang, hari spesial bagi setiap orang. Hari yang tepat untuk merayakan genap berapa tahun lamanya mereka telah ada di dunia ini. Hari yang orang-orang tunggu untuk mendapatkan hadiah dari seseorang. Baik dari keluarganya, temannya, atau mungkin pacarnya. Dan bagimu, mendapatkan hadiah dari sahabatmu-yang diam-diam kau memiliki perasaan khusus padanya, sudah cukup untuk merayakan hari yang 'besar' itu.

"Yoon Hwayeon! Temenin ke kamar mandi yuk!"

Kau mendengus, menengokkan kepalamu ke arah yeoja yang berkata tadi, "Daritadi ke kamar mandi terus. Gak bosen?" Reponmu, menatapnya dengan tatapan malas.

Yeoja yang merupakan sahabatmu itu menyengir, "Ani. Aku mau benerin seragamku. Kamu nggak lihat aku berantakan?" Katanya.

Kau kembali mendengus. Tapi lalu kau menghela nafasmu, menerima permintaannya tadi. Dan tidak sampai beberapa detik kemudian, Haneul, sahabatmu segera menarik tanganmu keluar dari kelas. Senyum lebar terpampang di wajahnya.

***

"Tunggu sebentar ya, Hwayeon-ah. Aku nggak lama koq," Kata Haneul, beranjak masuk ke dalam salah satu bilik kamar mandi. Kau hanya mengangguk mendengarnya.

Sudah kesekian kalinya sahabatmu itu menarikmu pergi dari luar kelas. Entah apa maksudnya, tapi sejak tadi pagi kau menunggu hingga sahabatmu itu menunjukkan 'kejutan' yang sudah ia siapkan sejak jauh2 hari untuk hari ulang tahunmu. Atau simplenya, hari ini. Kau sudah tau sejak awal Haneul berencana akan hal itu, padahal Haneul sudah setengah mati menyembunyikan rencananya darimu. Tapi Haneul terlalu bodoh-ceroboh untukmu. Ia membiarkan pertahanannya hancur diam-diam olehmu. Padahal pertahanan itu dibuat hanya untukmu. Akhirnya kaupun sama sekali tidak excited untuk hal itu. Itu membuatmu merasa bersalah pada Haneul yang telah mati-matian menyiapkan-dan menyembunyinya darimu.

Sebenarnya kau senang dengan apa yang sahabatmu rencanakan. Dan kau berharap di salah satu rencana Haneul, akan Haneul siapkan sebuah 'hadiah' seorang namja, yang sudah menjadi pujaan hatimu sejak kau mengenal namja tersebut. Tak peduli dimana Haneul menyelipkan namja itu, yang penting namja itu berperan dalam memeriahkan acara ulang tahunmu. Apalagi beberapa hari yang lalu namja itu bilang padamu kalau dia akan memberikanmu sebuah kejutan hari ini. Kau semakin tidak sabar untuk melihat namja itu hari ini. Namja yang telah bersahabat denganmu selama yang kau tahu. Namja yang telah membuat jantungmu berdetak tak karuan saat melihat wajahnya. Namja yang membuat wajahmu memerah setiap kali dia menatapmu. Namja yang telah membuatmu mati-matian untuk melupakan dirinya ketika malam hari kau rindu akan aroma khasnya. Atau biar gampang, panggil saja dia Park Jimin.

"Kkeut*?" Tanyamu pada Haneul yang sedang melangkahkan kakinya keluar dari dalam bilik.

*kkeut: selesai

Haneul mengangguk menjawab pertanyaanmu. Kau mendorong tubuhmu dari tembok yang ada di belakangmu sehingga sekarang kau bisa berdiri dengan sempurna. Kalianpun beranjak pergi dari dalam kamar mandi.

Baru beberapa langkah dari kamar mandi, tiba-tiba seseorang memanggil Haneul. Kau dan Haneul refleks menengokkan kepala kalian pada arah suara. Seorang yeoja terlihat sedang berlari ke arah kalian. Setelah sampai di hadapan kalian, yeoja itu segera mengajak Haneul berbincang. Dan kedengarannya, mereka sedang membicarakan tentang urusan klub mereka. Kau yang tidak satu klub dengan mereka hanya bisa terdiam mendengarkan mereka membicarakan hal yang kedengarannya serius itu. Sampai akhirnya kau sadar kalau hal itu benar-benar penting sehinggal tidak bisa dielakkan, saat Haneul berbalik dan menatapmu dengan tatapan bersalah. Kau yang tau apa maksudnya segera meng-iyakan permintaan izinnya, bahkan sebelum Haneul sempat mengucapkan sepatah kata.