Please Understand It Hurts

5.2K 183 1
                                    

Aku sangat bosan berada dirumah terus akhir-akhir ini. Akupun berniat buat jalan-jalan keliling kota hanya untuk menghilangkan penatku saja, karena hanya berada dikamar dan dirumah saja taulah apa penyebabnya. Aku hanya ingin merasa sendiri dan tidak mau bertemu dengan Pras yang lagi-lagi sedang bersama Bella. Tapi pada akhirnya aku benar-benar dipuncak kebosananku. Aku meminta izin untuk keluar rumah.

"Ma, aku sangat bosan, boleh aku keluar rumah sebentar ma?"

"Tapi, kamu gapapa keluar sendiri? Tidak menghubungi Pras dulu?"

"Pras lagi Pras lagi, udah ah ma aku lagi gamau bertemu sama Pras"

"Yasudah lah Sandra terserah kamu aja, hati hati ya Ndra"

"Iya ma, makasih ya ma. Assalamualaikum"

Saat aku berada diluar aku berniat untuk pergi ke toko buku saja, dan duduk di tempat biasa karena begitu membuatku nyaman dan damai. Saat aku sedang asyik membaca di tempat biasa aku kunjungi, tak sengaja aku melihat Pras, aku langsung memasukkan buku yang ku baca ke dalam tas kecil yang ada di bahuku, dan segera pergi ke tempat ini. Saat aku hendak pergi meninggalkan tempat itu tapi aku terlambat Pras sudah melihatku terlebih dahulu sebelum aku melangkah pergi dari tempat itu.

"Sandra, Tunggu!!"

Aku berusaha lari tapi, sayang tanganku sudah diraih Pras.

"Sandra kemana kamu? Sudah beberapa hari ini kamu menghindar dariku. Kau tidak menyapaku saat aku menyapamu. Tidak tegur sapa denganku. Ada apa? Sepertinya kau menjauhiku karena Bella. Kenapa begitu? Maaf aku gabisa sama kamu. Tapi, mau gimana lagi Ndra, aku juga terlanjur jatuh cinta sama Bella"

Aku diam, tanpa kata, hanya meneteskan air mataku.

"Kenapa kamu diam, aku gak butuh air mata kamu itu Sandra, yang aku butuhkan hanyalah kamu menjawab pertanyaanku Ndra" Tanya sambil memegang tanganku dengan muka memohonnya.

"Aku gak bisa jelasin semuanya ke kamu Pras, kenapa aku menjauhimu akhir-akhir ini" air mataku meledak hendak saat dia memohon kepadaku.

"Kenapa? Mestinya kamu bilang kalau kamu menjauhiku karena Bella, tanpa harus kaya begini"

"Aku mempunyai banyak alasan kenapa aku seperti ini ke kamu Pras, bahkan aku tak sanggup menjelaskan semuanya kepadamu, aku sayang sama kamu Pras"

"Ndra, kalau emang kamu sayang sama aku, kenapa kamu menghindar ke aku?"

"Karena aku ga sanggup Pras, aku gak bisa...."

"Kenapa cuman gara gara aku jadian sama Bella kamu ngehindar gini? Apa kamu udah gak anggep aku ada?"

"Kamu mau tau kenapa aku coba menghindar dari kamu akhir-akhir ini?"

"Iya, aku mau tau semua alasan kamu menghindari aku selain alasan aku jadian sama Bella"

"Kamu pasti tau alasan pertama aku menghindarimu adalah AKU CEMBURU, oke memang disini aku gak ada hak buat ngelarang kamu bahkan mau mohon supaya kamu putusin Bella aja aku ga berhak karena aku disini cuman sebagai teman kamu gak lebih. Tapi, kamu tau sendiri kan kalau aku TERLALU mencintai dan menyayangimu. Kau tahu perasaanku padamu ini melebihi seorang teman ataupun sahabatkan? Dan aku juga TAHU kamu gabisa balas semua perasaanku dan ga bisa balas semua perbuatanku kepadamu. Tapi apa kamu tau rasanya selalu diabaikan seperti ini. Kamu mendekatiku, kamu baik padaku, kamu bilang kamu akan selalu menjagamu tapi apa kamu tau itu semua cuman membuatku terlalu berharap besar kepadamu. Membuatku semakin yakin kepadamu. Cinta aku semakin besar selama aku didekatmu. Kenapa? Kenapa? Kenapa kamu ga coba ngebales perasaan aku. Aku gak ngelarang kamu deket sama siapa-siapa tapi apakah kamu pernah merasakan mencintai seseorang tanpa dicintai. Melihat orang yang kau cintai romantis dan bercanda tawa dengan wanita/lelaki lain didepanmu. Apakah kamu pernah merasakan? Aku mohon kamu mengerti. PLEASE UNDERSTAND IT HURTS" karena ku tak kuat dengan keadaanku akhirnya ku menangis sambil terjatuh kebawa didepan Pras. Aku menundukkan kepalaku karena aku tak kuat lagi melihatnya.

Lalu, Pras hanya diam, meneteskan air mata dan memelukku dengan erat.

"Aku tau Ndra aku tau, tapi aku gak tau kenapa aku gak pernah bisa nimbulin perasaan itu ke kamu. Aku gak tau Ndra aku udah berusaha tapi tetap tidak bisa Ndra"

"Selalu, selalu itu yang kamu ucapkan. Aku muak Pras aku muak sama harapan yang kamu kasih ke aku itu. Seketika kamu membuatku terbang dan seketika itupun juga kamu membuatku terjatuh tanpa menolongku kembali. Saat aku sudah mampu berdiri sendiri kau datang dan membuat terbang dan membuatku terjatuh lagi. Selalu, selalu itu yang kamu perbuat"

"Aku tau ndra, aku tau aku manusia terbodoh dan teregois yang gabisa peka sama perasaan cewek yang selama ini mau menungguku. Tapi, aku gak tau lagi harus berbuat apa Ndra. Maafin aku Ndra, Maafin aku" dia berusaha menggoyangkan badanku supaya aku mau menghadapnya dan memaafkannya. Saat aku menoleh untuk menghadapnya. Terlihat muka empatinya kepadaku. Dia terharu dan dia langsung memelukku kembali bahkan pelukan saat ini lebih erat dari sebelumnya. Dan aku tak bisa menahan isak tangisku di pelukan Pras.

*****

Semenjak pertemuan di taman kemarin Pras mulai memperhatikanku, dia lebih sering menemaniku dimanapun aku berada, bahkan terdengar isu bahwa hubungan Pras dengan Bella sudah berakhir. Entah itu memang Pras yang memutuskannya gara-gara omonganku kemarin atau gimana. Tapi setelah aku bertanya dengannya, ternyata dia memutuskan bella karena dia melihat bella berselingkuh dengan laki-laki lain.

FLASHBACK ON
Matanya terus menatap kearah gadis yang sedang berpelukan dengan pria yang tak ia kenal bahkan pria itu sesekali mencium puncak kepala gadisnya. Ingin rasanya Pras memukuli wajah pria itu. Dia langsung menghubungi Bella melalui SMS

Kita putus! Singkat dan jelas dan segera Pras mengirimnya

Setelah menerima pesan dari Pras. Bella menoleh disekitarnya dan ternyata dilihatnya Pras dari kejauhan dengan muka marahnya. Saat bella ingin mengejar Pras, tangan lelaki asing itu menahannya. Lalu lelaki itu, langsung meraih dagu Bella, mendekatkan bibirnya dengan bibir Bella. Dan disitu terjadi aksi yang membuat Pras makin geram. Tanpa panjang lebar Pras langsung meninggalkan tempat tersebut.
FLASHBACK OFF

Please Understand, It HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang