7. dia adikku

715 33 3
                                    

Lalu kemana dia???

Aku duduk sendiri menunggu si alis tebal, tak lama kemudian ku dengar suara kresek2 lalu aku menoleh kebawah, dan syukurlah ternyata itu si alis tebal yang membawa sekantung sesuatu di dalamnya sambil menaiki tangga pohon

"Lo kemana sih?? Gue kira lo ninggalin gue"
tanyaku sewot setelah melihat hidung nya udah nongol dari bawah

"Elo sih, gue teriak2 daritadi lo gak bangun2, jadi gue pergi bentar buat beli sarapan di ujung sono" jelasnya santai padaku Sambil menunjuk

"Ooh gitu" jawabku mengangguk

"Ayo makan dulu!" ajak si alis tebal

Lalu kami pun makan sarapan yang di beli oleh si alis tebal hingga ludes semua

**malam**

"Ndi" aku berkata lirih

"Iya?" jawabnya sambil mengalunkan melodi indah dari petikan gitarnya yang menghiasi suasana malam kami di pondok kecil ini

"Anterin gue pulang" ucapku lagi

"Apa?"
mendengar ucapan ku andi kaget dan menghentikan permainan gitarnya

"Kenapa nggi? Gue gk mau lo kenapa2 lagi nggi please jangan sekarang"

"Gue harus pulang ndi, gue gak bisa ninggalin dia disana"

"Dia?? Siapa maksud lo, dirumah lo gak ada siapa2 nggi" andi bertambah bingung mendengar ucapanku

"Adik gue" ucapku lirih

"????????" andi menatap ku dengan sejuta pertanyaan

"Please ndi! Kalo lo gak ada, dia gak bakal nyakitin gue lagi"

"Oke" andi menjawab dengan perasaan yang sangat berat

**rumah gue**

kami tiba di depan rumah ku, aku pun turun dari motor andi

"Nggi lu yakin?" tanya andi khawatir padaku

"Gak papa, gue bakalan baik aja kok di rumah gue sendiri" aku berusaha menjawab setenang mungkin

"Ya udah mending lo segera pulang deh" ucapku lagi

"Ya udah, gue pulang kalo ada apa2 lo langsung telfon gue oke, nih nomor gue catet" dia langsung menyerahkan nomor nya padaku, dan setelah itu si alis tebal melaju dengan motor nya

Lalu tinggal aku sendiri, aku melangkah dengan sangat pelan lalu ku dengar suara barang2 ku di lempar dan di banting dari dalam rumahku dan aku segera membuka kenop pintu rumahku, aku melangkah masuk

"Ku mohon tenanglah! Tenanglah! Aku berjanji tidak akan ada lagi yang akan mengganggumu, yang kemarin adalah yang terakhir, aku janji"

setelah mendengar ucapanku akhirnya aku melihat semua barang-barang yang tadi nya bergelantungan di udara, dengan sekejap langsung terhempas kebawah semua, hanya tersisa sebuah kursi goyang yang masih melayang, kursi yang dimiliki ibuku dulu yang kini sudah meninggal. Aku merasakan amarah nya masih memuncak melihat kursi goyang ibuku masih melayang di udara, lalu tiba-tiba kulihat kursi itu dengan cepat melaju ke arahku dan brakkk!!!....
"Aaaaaaaa"
aku setengah berteriak saat kursi itu ingin menghantamku lalu tiba-tiba kursi itu terjatuh kebawah tanpa menyentuh ku sedikitpun, saat aku Membuka mata yang tadinya kututup karna takut, aku melihat sebuah kabut putih mengelilingi tubuhku, dia melindungiku!! Dia melindungiku!!
Tak terasa air mataku sudah berlinang di pipi

"Terima...kasih hks.. adikku hks... sayang" tangisanku makin menjadi,aku masih tak percaya ini, adikku yang kecil dan tidak berdaya sekarang bisa melindungiku

WHO AM I??Where stories live. Discover now