BAB 3 : New Job

33 0 0
                                    

Hai guys...

Kecepetan ya postingnya???,

Kali ini aku gk mau panjang lebar, soalnya lagi kehabisan kata-kata jadi, aku Cuma mau ngucapin,

HAPPY Reading guys.............!!!

........................................................................................

Setelah Rangga sampai di café yang menjadi tempat wajib baginya, Elena, dan Violeta. Ia melihat Elena yang sedang menengok kearahnya. Dia makin cantik saja setelah kutinggal selama tiga tahun, gumam Rangga kepada dirinya sendiri.

"Rangaa!!!" Panggil Elena sambil merentangkan tangannya, bersiap memeluk Rangga.

"El... aku kangen sama kamu" ucap Rangga saat membalas pelukan Elena.

"El,, Vi akan balik Indonesia besok malam" sambung Rangga.

"Oh ya,,,? Kalian jahat, balik ke Indonesia nggak ngabarin aku" Rajuk Elena.

"Jangan marah dong El, kita kan pengen ngasih surprise buat kamu" balas rangga.

"El, aku punya kabar baik nih, aku bakalan jadi dirut di perusahaan Dad" sambung Rangga semangat.

"Wah berita bagus tuh, tapi sayangnya aku punya berita buruk" balas Elena.

"Emangnya kamu kenapa?" Tanya Rangga penasaran.

"Nggak kok bukan apa-apa".

"Jadi,, sekarang main rahasia-rahasiaan nih?" goda Rangga berhasil membuat Elena kesal.

"Apaan sih Ga,,, aku benerak gk papa" Balas Elena sambil cemberut.

"Ok jangan cemberut dong, masa gadis kecilku ini cemberut? Cup cup cu jangan cemberut ya? Nanti kaka beliin es krim deh" Goda Rangga lagi dengan nada layaknya ia berbicara dengan bocah lima tahun.

"Apaan sih Ga! Gk lucu tahu" Elena masih kesal.

"Oh ya El BTW,,, kamu udah kerja ya? Sampai-sampai kemarin kamu minjem uang ke aku buat berlanja pakaian untuk kerja?" Tanya Rangga menyelidiki.

"Nah itu dia GA! Aku lagi BETE banget nih sama orang yang bernama Andrew, aku udah dandan cantik, berpakaian rapi, dating pagi-pagi buta dan hasilnya nggak pasti diterima kerja atau tidak, Sebel banget tau ga sama tuh orang,! pengen gue pites aja palanya" Maki Elena yang entah kepada siapa karena orang yang dimakinya tidak ada disekitar. Mendengar nama Andrew membuat Rangga menegang. Apa mungkin Andrew?, aku harus menanyakannya, benak Rangga.

"Memangnya kamu melamar diperusahaan apa sih El? Sampai-sampai mereka mempertimbangkanmu?" Tanya Rangga menyelidiki.

"Yah, perusahaan terbesar dinegara ini, PT AR Sentosa" balas Elena santai yang sontak membuat Rangga terkejut. Tidak, tidak mungkin, ini harus dihentikan, Elena tidak boleh bekerja disana, apa yang harus kulakukan?, batin Rangga panic.

"Jadi kamu belum nemu pekerjaan nih? Bagus dong!" jawab Rangga santai sambil tersenyum dan mengedipkan matanya mencoba menutupi ketgangannya saat ini yang Elena yakin membuat semua wanita café ini menatap Rangga dengan tatapan mendamba.

"What!!!????" Teriak Elena. Sontak membuat Rangga menutup kuping. "Kok kamu bilang bagus sih? Kamu jahat Ga. Kamu gak ngerti perasaan aku kayak apa sekarang?" rajuk Elena.

"Ya bagus lah, agar kamu bisa jadi sekretaris aku di kantor" Balas Rangga akhirnya menemukan solusi setelah kepalanya berpikir keras beberapa detik sebelumnya, dan ia harus mengatakan bahwa ia akan merubah rencana.

"What???!!!" teriak Elena lagi.

"Bisa nggak sih kamu nggak teriak El? Kabar baik kamu teriak, kabar buruk apa lagi. Sakit tau kuping aku". Balas Rangga kesal, karena sahabatnya ini sudah dua kali meneriakinya.

"Apakah tawaran kamu tadi serius?" Elena mengulangi tawaran Rangga sambil menatap Rangga dalam-dalam mencari tahu apakah tawaran Rangga itu hanyalah sebuah lelucon, tapi yang ditemukannya hanya mata yang benar-benar serius.

"Iyalah El, masa aku bohong El".

"Ok,,, kalau begitu kapan aku mulai kerja?"

"Wah,, segitu semangatnya kamu El. Aku saja belum niat buat kerja di kantor" ucap Rangga lirih.

"Emang keliatan ya? Kalau aku lagi semangat?" Tanya Elena polos.

"Saking keliatannya, tuh semut aja sampai ngamatin kamu dari tadi" ejek Rangga menunjuk kelantai Café.

"Masa sih? Mana coba aku liat?".

"Hahahaha... kamu itu wanita bodoh atau wanita yang pura-pura bodoh? Kalau disini ada semut sudah dari tadi dibrantas tuh OB" Tunjuk Rangga kearah office boy yang ada di meja sebelah mereka.

"Eh El,,, abisin tuh hot chocolate mu, kita kebandara sekarang, Violeta udah nungguin kita" Perintah Rangga yang sontak membuat Elena terkejut.

"Tunggu... bukannya tadi kamu bilang, Vio balik besok malam?"

"Maaf El,,,, sebenarnya.......................... DIA BALIK HARI INI!" Balas Rangga dengan jeda beberapa saat kemudian berlari dengan teriakan karena jaraknya yang kini agak jauh dari Elena,Rangga lari karena takut dengan amukan Elena.

"Awas kau Rangga, TUNGGUUUUU!!!!" Teriak Elena kemudian mengejar Rangga.

***


Arrogate Heart or Wealth???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang