Repost Bab 9 : Similar

10 0 0
                                    

Guys,, author mau ngeralat beberapa bagian di Bab 9 soalnya setelah author baca dengan teliti, ada bagian yang kurang kompleks,,, tapi sekarang sudah author perbaiki penulisannya. mohon dibaca ya repost bab 9 ini........

Happy Reading..........!!! 

                                                         - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - -

Author POV

"Drew, Sepertinya aku lebih cepat tiba darimu, dan.. aku mendengar kau datang bersama seorang gadis. Siapa dia?!" ucap wanita itu tegas dengan gelas mungil yang berisikan wine ditangan sebelah kanannya tanpa menoleh kearah Andrew dan Elena.

"Dia rekan kerjaku. Dari mana kau tau tempat ini?" Tanya Andrew pada wanita yang masih saja memunggungi mereka.

"Dari bundamu,,, bundamu juga mengatakan kau akan datang kesini"

"Padahal aku ingin merahasiakan tempat ini dari semua orang"

"Kalau memang begitu, mengapa kau membawa wanita itu kemari?" Tanya wanita itu kemudian berbalik kearah Andrew dan Elena, sembari melirik tak suka pada Elena.

"Ini sungguh tidak disengaja" balas Andrew.

"Tetap saja aku tak suka jika kau bersama perempuan lain. Aku tak ingin putriku dihianati" Balasnya.

"Ehem,,,," deheman Elena membuat Andrew dan auntynya menoleh.

"Bolehkah aku beristirahat sebentar? Bukannya mendahului tuan rumah, hanya saja aku pusing dengar percakapan kalian yang tak satupun kumengerti"sambungnya lagi.

"Sebaiknya begitu" tukas wanita itu sembari memberikan tatapan sengitnya pada Elena.

"Oh maaf Elena aku melupakanmu" Andrew merasa bersalah kemudian berteriak memanggil salan satu pelayannya untuk mengantarkan Elena kekamar tamu.

"Aunt jangan salah paham tidak mungkin buatku untuk menghianati Rena, gadis itu sungguh hanya rekan kerjaku"

"Lalu, bagaimana dengan tugasmu? Apa kau sudah menemukan Renata?" Tanya Amanda dan dibalas gelengan oleh Andrew.

"Aku masih belum menemukannya tapi jangan khawatir aku sudah menyuruh seluruh orangku untuk mencari dimana keberadaan Renata"

"Lima tahun kau mencarinya, dan kau belum juga menemukannya, aku khawatir jika putriku sudah tiada"

"jangan bicara yang tidak-tidak aunt, aku benci mendengar orang mengatakan yang tidak-tidak soal Renata"

"Aku hanya berharap padamu Drew, kau harus menemukan putriku jangan sampai wanita itu mendahului kita"

"Baik Aunt aku juga takut jika mereka lebih duluan menemukan Renata, maka harta itu akan jatuh ketangan mereka" ucap Andrew serius takut jika harta itu bukan jatuh ketangannya melainkan ketangan orang yang salah.

"itu tidak mungkin, karena kepemilikan perusahaan itu hanya bisa diganti atas seizin Renata"

"oleh sebab itulah, aku takut mereka akan membujuk Renata untuk menandatangani surat pemindahan kepemilikan itu"

"Jika seperti itu, maka kau harus bergerak cepat menemukan Renata agar kepemilikan perusahaan itu jatuh ketanganmu" ucapan wanita itu membuat Andrew menyeringai jahat.

"By the way, Pulau ini lumayan indah" ucap Amanda mengagumi pulau Yang baru saja dibeli Andrew.

"Tentu saja, apalagi untuk asset berhargaku, apapun itu pasti akan kuberikan yang paling indah sekalipun"

Arrogate Heart or Wealth???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang