Lord Arthur mengulurkan gelas sherry yang telah di isinya pada laki-laki yang duduk di depan jendela, laki-laki itu menerima gelasnya dan menyesap.
"Aku punya seseorang yang cocok untuk tugas itu, namanya Anthony. dia adik iparku" jelas Lord Arthur dengan berjalan tertatih karna kaki pincangnya untuk kembali ke kursinya menumpahkan sepertiga isi gelasnya mengotori kemejanya.
Walaupun Eloisa tidak pernah marah dengan tumpahan itu tapi Lord Arthur tidak suka terlihat kotor.
"Bisakah aku bertemu dengannya? aku ingin tau orang seperti apa dia, tentu saja bukan karna aku tidak percaya padamu hanya saja aku tidak ingin mempekerjakan seseorang yang salah" pinta Lord Stevan dengan sopan membuat Lord Arthur tertawa.
"tentu saja dia bukan orang yang salah, hanya saja dia orang yang kurang sopan. tapi sayangnya dia sedang mengunjungi Ace, aku rasa kau sudah mengenalnya," Lord Stevan hampir menumpahkan isi gelasnya saat tersentak mendengarkan nama iblis kematian yang selama ini hanya menjadi legenda namun ternyata nyata adanya.
Lord Arthur tergelak melihat respon terkejut dari Lord Stevan, "Ace yang itu? sungguh?"
Lord Arthur mengangguk dan kembali menyesap sherrynya. "kejutan yang tidak terduga, bukan begitu My Lord? dia adalah teman istriku, teman baik istriku jika kau ingin tau sejauh mana pertemanan mereka"
Lord Stevan menggeser duduknya dengan tidak nyaman seolah membicarakan Ace sudah bisa membuat udara disekitar mereka berdesir aneh.
"lalu hubungan Anthony ini?"
"dia adalah tuan terakhir Ace, Anthony sudah mendapatkan sumpah pengabdian dari Ace tapi tentu saja Anthony mengunjunginya bukan untuk mengungkit hal itu. keluarga kami dan keluarga kecil Ace sudah seperti sanak saudara dan Breanna—istri Ace—akan melahirkan anak kedua mereka bulan depan jadi aku dan Eloisa meminta Anthony mengantarkan kado untuk Breanna," Lord Stevan mengangguk dengan hikmat setelah mendengarkan cerita Lord Arthur sebelum menyesap sherrynya lebih pelan.
"baiklah, aku rasa Anthony orang yang cocok untuk pekerjaan ini tapi aku tetap berkeras untuk bertemu dengannya sebelum mempercayakan keselamatan puteriku padanya"
Lord Arthur mengangguk "aku akan menyurunya bertemu denganmu setelah dia pulang dari perjalanannya"
Lord Stevan mengangguk, meletakkan gelasnya lalu berdiri dari duduknya. "baiklah kalau begitu aku pamit, masih ada yang harus kukerjakan"
Lord Stevan mengangkat tangannya mencegah Lord Arthur yang akan berdiri dari duduknya. "tidak perlu mengantarku ke depan, Arthur! santailah, aku sudah seperti paman bagimu" kata Lord Stevan sebelum membungkuk sedikit dan keluar dari perpustakaan.
Lord Arthur mengangkat gelasnya untuk bersulang bagi dirinya sendiri sebelum menegak isi gelasnya, berdiri dari duduknya dengan bantuan tongkat berjalannya dan menyusuri lorong menuju dapur saat mendengar suara lembut bersenandung. walaupun Lord Arthur tau pemilik suara itu tidak selembut suara senandungnya tapi wanita itu wanita tercantik dalam hidupnya.
Mengenakan celemek masak, memasukkan potongan sayur kedalam panci sebelum mendongak kearah pintu tempat suaminya berdiri membuat Eloisa Frost tersenyum lebar. kecantikannya hanya sedikit dibawah kecantikan Hellen of troy—dan itu tidak dilebih-lebihkan.
"Apa Lord Stevan sudah pulang?"
Lord Arthur mengangguk sebelum berjalan mendekat dan memeluk istrinya dari belakang. mengecup tengkuk istrinya "aku menawarkan pekerjaan untuk Anthony" bisiknya pada istrinya yang mengusap pergelangan tangan Lord Arthur yang melingkari pinggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Guardy Vampy (Frost Family Seri 3)
FantasySERI KE 3: Frost Family Cerita ini sudah di bukukan dengan judul yang sama (harga 45k) Anthony sang mantan vampir mendapat misi menjaga Cornellia untuk melindunginya dari para vampir yang dulunya adalah teman-teman Anthony karena Cornellia adalah se...