4

3K 220 9
                                    

Suara jeritan dari dalam kamar Cornellia membuat kesadaran Anthony kembali, mengalahkan rasa kantuknya setelah beberapa jam yang lalu Octavius pergi sesuai janjinya untuk mencari penyihir dan mendapatkan ramuan untuk Anthony agar bisa keluar disiang hari seperti Tanner dan anak buahnya.

Berlari masuk kedalam kamar Cornellia untuk memeriksa keadaan namun segera menghentikan langkahnya saat mendapati Cornellia berdiri diatas ranjang menarik-narik gaun tidur pendeknya yang transparan berusaha menutupi paha putihnya yang seperti pualam, Anthony bersandar dikusen pintu dan tersenyum geli memperhatikan tingkah Cornellia.

"kau tidak akan bisa membuatku tergoda non, hentikan itu. bisa-bisa kau malah merobek gaun tidurmu," goda Anthony membuat pandangan Cornellia naik kearahnya yang tersenyum geli, mata biru Cornellia membulat.

"siapa kau?" tanya Cornellia ketakutan dengan melangkah mundur dan hampir terjatuh dari ranjangnya saat kakinya tidak menemukan pijakan sebelum Anthony dengan cepat menangkapnya dari belakang.

"lepaskan aku brengsek," bentak Cornellia menggeliat digendongan Anthony berusaha untuk turun.

Anthony menurunkan Cornellia dengan bingung saat gadis itu kembali mendorong dada Anthony agar mundur "hey ada apa denganmu?" tanya Anthony benar-benar bingung, melesat kearah tombol lampu dan menyalakannya, mungkin saja bisa membantu Cornellia melihatnya lebih baik karna keadaan kamar Cornellia memang sedikit lebih gelap—walaupun itu tidak berpengaruh apapun pada mata vampire yang memiliki penglihatan lebih baik dari manusia.

Cornellia mengerutkan keningnya saat melihat sosok tampan, sempurnah serta tidak bisa diungkapkan lagi, bertelanjang dada didepan pintu sedang mengerutkan kening juga kearahnya.

"ini aku Anthony," kata Anthony membuat Cornellia kembali melangkah mundur saat Anthony melangkah maju kearahnya dengan merentangkan tangannya.

"jangan mendekat tuan," Anthony tersentak kaget mendengar Cornellia memanggilnya seperti itu.

"ada sesuatu yang salah padamu Nell, apa kemarin kepalamu juga terbentur?" tanya Anthony semakin tidak mengerti dengan semua sikap Cornellia.

"tunggu, tadi kau memanggilku siapa?," tanya Cornellia memastikan pendengarannya.

"siapa? Nell? itu kan namamu, kenapa kau kebingungan? seharusnya aku yang bingung"

Anthony mengerang kesal melihat wajah bingung Cornellia. "maaf sepertinya memang ada yang salah. bisa aku minta bajuku kembali tuan.. siapa tadi? Antopy?"

"Anthony" jawab Anthony membenarkan.

"tapi aku tidak bisa memberikan bajumu jika aku belum tau apa yang terjadi disini"

Cornellia memejamkan matanya kesal melihat tingkah laki-laki mempesona yang ada didepannya itu—tapi sepertinya bukan laki-laki yang baik jika memang laki-laki itu menolongnya yang sedang sekarat tapi mengganti bajunya dengan baju minim seperti wanita murahan seperti ini.

"begini tuan, Anthony. terima kasih sudah menolongku tapi aku tidak punya uang untuk kuberikan padamu, dan tentu saja aku juga tidak mau menjadi wanita murahan demi mendapatkan uang untukmu"

Anthony mengerutkan keningnya semakin tidak mengerti arah pembicaraan Cornellia.

"kau paham dengan yang kukatakan baru saja tuan?" tanya Cornellia memastikan namun mendapat gelengan dari laki-laki bernama Anthony itu.

"oke baiklah, begini tuan, aku tidak punya uang sama sekali untuk saat ini tapi aku janji aku akan.. aku akan melunasi biaya pengobatanku asal kau tidak menjualku"

My Guardy Vampy (Frost Family Seri 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang