Seseorang membuka pintu perpustakaan mewah itu membuat Anthony melihat kearah pintu sebelum seorang laki-laki dengan rambut sedikit kelabu diberbagai bagian masuk kedalam dan langsung tersenyum saat melihat Anthony ditemani oleh seorang pelayan laki-laki yang bertugas menuangkan minuman untuknya jika gelasnya sudah kosong kembali.
Laki-laki itu mengulurkan tangannya yang kemudian dijabat oleh Anthony. "kau pasti Anthony"
"ya, aku pikir ini rumah yang benar bukan?" jawab Anthony membuat sang pemilik rumah tertawa mendengar pernyataan Anthony.
Laki-laki itu pun mengambil kursi diseberang Anthony setelah pelayan itu juga menuangkan minuman untuknya.
"kau bisa pergi sekarang Joan," pelayan itu membungkuk sebelum beranjak keluar dari ruangan.
"kau pasti sangat lelah melakukan perjalanan jauh tapi aku sudah tidak sabar ingin bertemu denganmu jadi aku tidak bisa menunggumu hingga kau selesai beristirahat"
Anthony menggoyangkan gelas anggurnya dan menatap Lord Stevan dari bibir gelasnya dengan menaikkan salah satu alisnya "tapi bukankah kau yang terlambat My Lord?"
Lord Stevan tergelak mendengar sindiran Anthony. "aku suka sifatmu, sangat mirip dengan sifat Arthur"
"banyak yang mengatakan seperti itu tapi aku rasa aku lebih mempesona dari dia"
"ya.. ya.. benar, tapi itu karna Arthur sudah memiliki istri maka daya tarikmu lebih menonjol dan aku harap tidak hanya pesona yang kau miliki anak muda! aku butuh seseorang yang cerdas"
Anthony mengerutkan kening kesal "apa kau secara tidak langsung mengatakan bahwa aku tidak cerdas? memangnya siapa yang akan kuhadapi?"
"vampire"
Anthony tertawa terbahak "hanya vampire? apa maksudmu Octavius? atau Valerius?"
"jadi kau kenal mereka?"
Anthony mengangguk samar "dulu mereka temanku, mungkin aku harus mengatakan bahwa mereka teman-teman yang mengkhianatiku. tapi aku tau mereka tidak cerdas dan aku sangat berharap bertemu mereka lagi setelah dua tahun yang lalu mereka membuat onar"
Lord Stevan mengangguk saat mulai memahami apa yang dibicarakan oleh Anthony "jadi dulu kau juga vampire?," Anthony mengangguk mantab.
Lord Stevan memukul kedua lengan kursi bersamaan dengan puas sebelum berdiri dari duduknya "baiklah Anthony, aku yakin kau bisa melakukan tugas ini. karna kau mengerti siapa yang akan kau hadapi maka aku bisa tenang meninggalkan puteriku dibawah pengawasanmu"
Anthony ikut berdiri dari duduknya dan menggeliat lelah. "jadi apa aku akan dapat kamar?"
"tidak hanya kamar, kau juga akan berkuliah ditempat yang sama dengan puteriku, kau akan punya mobil dan uang yang cukup selama kau bisa menjaga Cornellia"
Anthony mengangkat bahunya acuh "fasilitas yang bagus adalah salah satu yang tidak bisa ku tolak, tapi kapan aku bisa bertemu dengan puterimu?"
"saat makan malam" janji Lord Stevan dengan menarik tali lonceng disamping pintu membuat kepala pelayan membukakan pintu untuk Anthony.
"bawa tuan Anthony kekamarnya, Joan," kepala pelayan itu mengangguk dan berjalan didepan Anthony untuk membiarkan Anthony mengikutinya menyusuri lorong panjang yang seolah tak berujung sebelum berhenti didepan sebuah pintu ganda yang menandakan kamar itu bukan kamar yang kecil membuat tangan Anthony sedikit berkeringat.
Apa memang fasilitas yang ditawarkan oleh Lord Stevan sebanding dengan kecantikan puterinya?
Kepala pelayan bernama Joan tadi membukakan pintu itu untuk Anthony membuat mulut Anthony menganga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Guardy Vampy (Frost Family Seri 3)
FantasySERI KE 3: Frost Family Cerita ini sudah di bukukan dengan judul yang sama (harga 45k) Anthony sang mantan vampir mendapat misi menjaga Cornellia untuk melindunginya dari para vampir yang dulunya adalah teman-teman Anthony karena Cornellia adalah se...