08

1.8K 126 5
                                    

**

'perasaan ku seperti lilin saat ini. biarkan lah habis, karena setidaknya ada yang telah aku korbankan.'

Usia kandungan Cassandra sudah menginjak 3 bulan, tapi Justin belum mengetahui apa-apa tentang Cassandra dan kandungannya karena Justin tidak tau dan tidak pernah ingin tau sesuatu yang berhubungan dengan Cassandra. Karena usia kandungannya yang semakin membesar, Cassandra melemas, jangankan untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang berat, membuat makan malam pun Cassandra tak mampu karena tubuhnya sangat melemah sampai Justin yang baru pulang kerja marah karena kelaparan.

"Cassandra, kemari kau!" panggil Justin.

"Ada apa Justin?" Sahut Cassandra yang jalan menghampiri Justin dengan langkah terseok-seok.

"Apa sih, pekerjaanmu selama dirumah? Makan malam pun tak ada, kau tau tidak aku ini baru sampai dari kantor. Mencari uang untuk hidup kau juga. Tapi kau sangat pamalas. Aku ini sangat lemas, sangat lapar." Marahnya pada Cassandra.

"Maafkan aku Justin, aku sedang tidak enak badan" Jelas Cassandra.

"Omong kosong kau, kau memang wanita yang tidak berguna." Kata kasar Justin pun keluar dari bibirnya yang merah itu. Justin menyeret Cassandra, lagi-lagi justin memperlakukan Cassandra dengan sangat kasar. Ia menampar Cassandra, memukul Cassandra.

"Justin maafkan aku, sebenci itukah kau pada ku? Tak ingat kah kau janji suci yang pernah kita ucap bersama dulu? Aku sangat mencintaimu Justin." Katanya kepada Justin dengan tangis kesakitan. Justin diam seketika, namun amarahnya terus membakar seluruh perasaan sayangnya dan lagi-lagi pikiran bencinya terbesit. Justin menendang, menyeretnya sampai berada di halaman rumah. Lalu Justin mendorongnya sampai ia jatuh ditangga depan rumahnya. Wajahnya penuh dengan luka pukulan, dan kepalanya mengeluarkan banyak darah yang sangat kental. Cassandra berdiri dengan sangat lemas dan berjalan dengan lunglai dan berlumuran darah. Justin masuk ke dalam rumahnya tanpa memikirkan lagi tentang Cassandra. Cassandra mencoba jalan untuk lari dari pukulan Justin. Cassandra sudah tidak kuat lagi, dia sudah pasrah akan nasibnya.

'Anakku, ibu sudah tidak kuat. kamu harus bertahan nak, kamu harus jaga ayahmu ya sayang.' Ucap Cassandra sambil mengelus perutnya lalu seketika tubuhnya terkapar pingsan di jalan.


Cassandra ✘ Bieber ✘ OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang