Yang diatas itu adalah Imelda dan Sky
Siapa Sky???
Apa hubungannya dengan Imel?
Apa perannya buat Imel???Sky adalah alasan ku membuat cerita SKYPAPER ini :D seseorang yang membuat aku ehm naksir , dia temenku di Batam 1 tahun yang lalu saat aku bekerja di PT Philips
Dia gantengkan ? tapi sayang kalau udah ngomong *zonkkkk semua luntur seketika Wkwkwk, ngakak kalo ngingatnya :D
Kenapa jadi bernostalgia #plakkk *tokok jidat
Hihi, okey aku hanya ingin curhat sedikitJangan bosan.bosannya membaca tulisanku yang gaje dan Typo bertebaran dimana-Mana. hihihi
Okey Happy reading
###
"SKY.."
Aku menangis terseduh-seduh didada bidang milik Sky. Yah Sky... Lim Sky Madova, pria berdarah campuran. Ayahnya dulunya adalah seorang pengusaha sukses di Indonesia berdarah chinese dan ibunya berdarah Belanda.
Aku merasakan ada yang menbelai kepalaku lembut menenangkanku "kau menangis?" Aku bisa merasakan kekhawatiran dari nada bicaranya.
Aku langsung melepaskan dekapanku, namun sempat menyeka hidungku yang berlendir dibaju kaus birunya.
"Oh shit ! kau tetap saja menjijikkan" dia melihatku dengan tampang jijik.
Aku hanya meringis tak bersalah memandangnya "kenapa kau gak bilang kalau mau datang ke Batam?" Tatapku mengintimidasi padanya
Dia terkekeh mengambil satu langkah kebelakang sambil merentangkan tangannya "It's surprise...! Happy birthday my rainbow" dia memamerkan gigi putihnya membuatku bergidik geli.
Aku menaikkan alisku, menyilangkan tanganku didepan dadaku "Kadonya mana?"
"Oh come-on, Rain... kado istimewa apa lagi yang kau inginkan, Jika yang berdiri disini adalah jawaban dari semua doamu?"
Aku menganga, melihatnya jijik sambil meneguk air liur ku paksa "Pede! Aku mau kado yang lain" rengekku berjalan memegang lengannya.
Dia memutar bola matanya.
oh Shit!
Aku lupa pada dua orang yang sedang terpaku dibelakangku. Aku langsung berbalik melihat mereka, Kissanda yang masih berdiri di posisinya memegang daun pintu dengan raut wajah minta penjelasan dan Arjuna yang sudah kembali duduk memakan sarapannya.
Aku tersenyum lebar pada Kissanda sambil sedikit melirik Arjuna "kalian melarang aku kuliahkan? hm..." mataku berbinar "it's okey, aku takkan kuliah. Aku pamit hari ini untuk pergi dengan Sky.." ucapku masih bergelut manja dilengannya.
"Hai..." Sky mengangkat tangannya sambil tersenyum menyapa.
Kissanda hanya tersenyum ragu sambil mengangguk, lalu aku melihat Arjuna yang tampak tidak perduli.
"Okey aku berangkat.." teriakku sambil menarik paksa lengan Sky "ayo..."
"Well, Aku masih penasaran, kenapa kau menangis?" Tanya Sky saat kami berjalan keluar dari teras.
Aku langsung menguraikan genggamanku "Aku tidak apa-apa. Aku hanya senang kau datang kesini"
"Itu saja?" Dia paling tidak bisa ku bohongi. Kami berhenti dimotor ninja R berwarna merah yang terparkir di latar rumah "aku hanya bawa helm satu, aku berharap kau sedang tidak ingin berpergian jauh sekarang. Jika ia, berdoalah agar kita tidak ditilang"
Aku mendengus sambil mengikutinya naik keatas motor.
"Kita mau kemana?" Tanyanya menghentikan niat untuk menstater motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Skypaper"
Romance"Aku mencintainya, sejak pertama kali Tuhan mentakdirkannya untuk bertemu denganku. Tapi apa? Aku serasa layangan yg di permainkan, sebentar aku di jatuhkan sebentar aku di terbangkan, melayang ke tempat yg tak pernah ku bayangkan hingga aku hampi...