Part 1

107 17 21
                                    

"Aaaaaa kok gini.Ah ngga asik.Hwee bete bete!"
Teriakan Bellvina berhasil membuat sepupunya terbangun dari tidurnya dan dengan malasnya Reynold berjalan menuju kamar Bellvina.
"Ini weekend.Gosah berisik lu unyil!" Reynold langsung melempar guling yang sedari tadi ia peluk ke arah Bellvina saat ia berhasil masuk ke kamar sepupunya itu.
"Oold.Oold tau ngga?..."
"Nggak."
"Eeq lu Rey.Gue kan belum selesai ngomongnya!"
Bellvina langsung menyentil telinga Reynold dengan semangatnya.
"Sakit bloon."
Bellvina hanya memutar kedua matanya dengan kesal.
"Oold masa cerita yang aku baca baru 3 part gantung.Endingnya ngga jelas.Pokonya mau squel.Hweeee...."
"Lu teriak cuma gara-gara itu?!" Rey menaikan nada bicaranya dan langsung mengacak frustasi rambutnya.
"Lu bener-bener ganggu weekend gue yang pengen manja-manjaan sama kasur kesayangan gue.Ngeselin dasar.Gue batalin janji gue hari ini ngajak lu jalan-jalan keliling Jakarta."
Rey langsung melangkah pergi dari kamar Bellvina dengan kesal.Sedangkan Bellvina hanya membuka mulutnya tak percaya dengan apa yang dia dengar.
"Oold janji itu hutang!Ngga mau tau harus jadi ajak gue jalan-jalan!!"
Bellvina yakin teriakannya sampai di telinga Reynold.
Merasa teriakannya tidak ada respon,Bellvina langsung berlari ke kamar Reynold dan langsung duduk di punggung Reynold yang tengah menikmati tidurnya yang sempat terusik.
"Aw!!Anjirr sakit.Turun lu Bell!"
Reynold berusaha menjatuhkan Bellvina tapi gagal karena Bellvina dengan sengaja menggigit tangan sepupunya itu.
"Anjirr.Brutal.Gue perkosa lu kalo ngga mau turun!"
Ucapan Reynold berhasil membuat Bellvina diam dan langsung bangkit.
"Bwahahaha!!Lu pikir gue segila itu apa?"
Reynold tertawa sampai menitihkan air mata.
"Muka lu lucu kaya badut nahan boker.Bwahahà!"
"Ish.Males gue sama lu."
Bellvina langsung bangkit dari posisinya hendak pergi.Reynold yang mengetahui itu langsung bangkit dari tidurnya dan mengejar Bellvina.
"Duh ilah sepupu gue ngambekan."
Reynold langsung memeluk sepupunya dari belakang.Bellvina tetap diam,Dan masih memasang muka kesalnya.
"Dasar unyil.Iya.Nanti siangan gue ajak jalan-jalan."
Bellvina langsung menoleh ke arah Rey.
"Serious?"
Rey melepas pelukannya dan menatap Bellvina serious.
"Muka ganteng gue emang ada tampang nipu?"
"Kaga.Muka lu mah polos-polos guguk Rey."
Reynold langsung menatap tajam Bellvina.
Bellvina dengan cengiran kudanya berlari menjauhi sepupunya untuk jaga-jaga sambil berteriak.
"Pokonya lu harus ajak gue jalan-jalan.Kalau ngga,gue aduin ke om sama tante."

Akhirnya Reynold menepati janjinya untuk menemani Bellvina jalan-jalan. Sekitar pukul 10am keduanya sudah siap dengan outfit yang bisa dibilang simple.
"Pakai Mobil aja ya Bell,gue takut fans gue potek liat gue jalan sama bocah SD." Ucap Rey sambil mengambil kunci mobilnya yang sedari tadi memang sudah ia letakan dekat televisi ruang tengah.
"Kepedean.Sok kecakepan lu Rey.Gue bukan anak SD ya."
Bellvina menjitak kepala Reynold dan langsung berjalan menuju bagasi Mobil.
"Tangan lu enteng banget anjirr."
Dengan kesal Rey mengikuti sepupunya itu.
"Oold,Bell laper."
Reynold memutar bola matanya jengah melihat puppy eyes andalan sepupunya itu.Dan mau tak mau ia mencari restoran terdekat.
"Unyil.Selfie sini ama cogan."

INSTAGRAM

INSTAGRAM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Are MyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang