Hari ini hari pertama Bellvina di SMK N 1 Dirgantara. Mungkin jika dia sedang bermain sebagai peran utama dalam sinetron di hari pertama dia masuk sekolah akan terlambat dan bertemu cowok menyebalkan yang akhirnya akan menjadi cintanya.
Tapi sayang ini bukan sinetron.
Hari ini Bellvina sudah berada di sekolahnya tepat pukul 06:00am. Bukankan itu terlalu pagi?
Tapi mau bagaimana lagi , Reynold tidak tega jika Bellvina harus pergi sendiri ke sekolah barunya padahal dia baru 3 hari ini di Jakarta."Gue ngga nyangka kalau lu Wakil Ketua Osis di Sekolah lu Rey.Padahal lu bilang temen lu yang namannya Nathan jauh lebih pinter dari lu."
Mendengar perkataan Bellvina,Reynold hanya memutar bola matanya kesal dan langsung turun dari motor nya. Bellvina pun mengikutinya sambil sedikit berlari karena jalan Rey yang cukup cepat.
"Oold ngambek ish.Maaf maaf."
"Lu ke lantai 2 , cari kelas 10-1. Itu kelas lu nanti. Nanti kumpul di lapangan jam 7 kurang 10.Gue ada rapat sama anak-anak osis. Dan satu lagi,gue ngga marah sama lu. Lu udah kaya adik kandung gue sendiri."
Jelas Reynold mengacak pelan rambut Bellvina sebelum ia berlalu pergi.Senyum tipis mengembang di bibir Bellvina. Ia memasang earphone dan langsung pergi ke lantai dua untuk mencari kelasnya. Setelah ia menemukan kelasnya,ia langsung memilih bangku nomor tiga dari depan yang dekat dengan jendela.
Bellvina melihat ke lapangan basket di bawah dan hampir tak percaya melihat apa yang ia lihat. Setelah beberapa menit sosok laki-laki di lapangan basket tadi menghilang,Handphonenya bergetar menandakan ada notif pesan.Daniel Eric Pratama
"I miss you Bell"Idc
Bellvina langsung keluar kelas menuju lapangan setelah melihat jam tangannya menunjukan pukul 06:50am. Sudah banyak siswa baru yang berkumpul di lapangan dan Bellvina sengaja memilih barisan terakhir paling depan.
"Hai Bellvina."
Mendengar namannya dipanggil ,Bellvina melihat sumber suara.Ia tersenyum simpul melihat siapa yang menyapanya.
"Kamu kenal aku?"
"Jangan terlalu formal. Kenalin gue Aqila ellena putri."
"Ah ya. Salam kenal. Lu tau nama gue darimana?."
"Dari wakil ketos. Dia juga nyuruh gue duduk sama lu. Tadi lu ngga nyadar gue naruh tas di samping lu?"Bellvina hanya menggelengkan kepala setelah mendengar penjelasan dari Ellena.
"Rey perhatian banget ya sama lu. Kakak sepupu yang baik.haha."
Bellvina hanya tersenyum simpul. Matanya langsung beralih ke arah depan untuk melihat ketua osis yang akan memberikan pengarahan tentang Masa Orientasi Siswa.
"Selamat Pagi!"
"Pagi!"
Jawab kompak semua siswa siswi baru setelah mendengar suara lantang yang penuh wibawa di depan mereka.
Semua siswa memperhatikan semua pengarahan yang diberikan dari ketua osis kecuali Bellvina. Setelah ia mengetahui siapa ketua osis itu,tiba-tiba saja dia langsung pura-pura tuli. Namun saat Reynold yang melanjutkan pengarahan mengenai kegiatan Masa Orientasi,Bellvina mencoba memperhatikan kembali."Ok.Saya hanya ingin menambahkan sedikit. Untuk hari sabtu, khusus murid baru tetap masuk dan akan menginap satu malam. We have many things to share with you guys. And I know,it's make u're happy.Oke kalian boleh kembali ke kelas kalian.Setelah itu,akan ada pembimbing ke kelas kalian untuk mendampingi kalian selama Masa Orientasi."
Semua siswa kembali ke kelas, Ellena dan Bellvina sedikit berbicara. Mungkin karena keduanya baru kenal,tapi mereka akui dalam hatinya mereka saling nyaman satu sama lain.Mungkin mereka akan cocok menjadi sahabat.
Saat di depan pintu,ada tangan yang memegang tangan Bellvina yang membuatnya berhasil menghentikan langkahnya.