Prologue

1.2K 70 27
                                    


"Apa yang kamu tahu dari malaikat maut?"

Apa yang muncul di pikiranmu setelah membaca pertanyaan diatas?

Apa kamu membayangkan mereka berbentuk seseorang yang berjubah hitam dengan zanpaku di tangan mereka?

Mungkin kamu benar.

Tapi, bagaimana jika ada malaikat maut yang berwujud seperti gadis cantik berwajah kaku yang menawan?

Apa kamu akan tersenyum kepadanya ketika ajal menjemput?

Kamu tahu? Semua orang tidak benar-benar menginginkan kematian.

Seingatku, zanpaku yang telah lama menjadi senjataku ini, telah mengambil banyak roh di dunia fana. Entah kenapa mereka yang ada di Allusca menggelariku sebagai yang terkuat.

Kamu tahu apa itu Allusca? Manusia biasa menyebutnya "Dunia Lain". Tapi kupikir mereka perlu meralatnya, karena Allusca bukanlah dunia lain, tetapi dunia kedua dari dunia fana.

Asal kamu tahu saja, kehidupanku sama seperti layaknya manusia. Pagi aku biasa berangkat sekolah. Siang aku mengerjakan pekerjaan rumah. Dan pada malam hari, aku melaksanakan tugasku, yakni sebagai malaikat maut.

Sekilas kamu sudah dapat menyimpulkan, bahwa aku adalah malaikat maut setengah manusia. Tidak ada yang tahu asal bagaimana aku bisa menjadi setengah manusia kecuali kedua orang tuaku.

Aku dilahirkan dari keluarga bangsawan di Allusca. Ayah sangat memperhatikanku. Ia berkali-kali memperingatkanku agar aku berhati-hati terhadap manusia.

"Manusia mempunyai banyak sisi, Recca. Berhati-hatilah!" Seperti itulah perkataan beliau.

Tapi, apa yang terjadi jika aku jatuh cinta pada anak manusia seperti dirimu?

TortureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang