My Little Girl

Permulaan

Ini benar-benar gila. Bagaimana tidak?
Aku diperbudak gadis remaja labil yang keras kepalanya sejagat raya.
Dan anehnya, aku mau saja menuruti semua kemauannya.
Ini bukan diriku yang kukenal.
Gadis yang sangat menyebalkan, tapi mampu membuatku luluh.

Ini berawal dari sahabat lamaku yang menitipkan putrinya padaku.
Usiaku memang sudah tidak muda lagi. Sudah menginjak kepala tiga. 37 tahun.

Aku ingin menikmati kebebasanku dulu sebelum nanti terikat dalam pernikahan. Ya, karena mama sudah mendesakku untuk cepat menikah. Faktor umur yang memang sudah matang, pekerjaan, harta, wanita itu sudah lengkap, hanya saja aku belum berniat menikah.

Tapi, sejak kehadiran gadis kecil itu yang kutahu baru genap berusia 17 tahun, kebebasanku menjadi berkurang. Dia mengendalikan hidupku, menjungkir balikkan duniaku. Tersesat dalam pandangannya, terlena dalam gairah yang selalu meningkatkan libidoku hanya dengan gerak-gerik tubuhnya.

Dalam hidupku, tidak ada namanya cinta. Hanya ada gairah, kenikmatan, dan kepuasan.

Tapi, benarkah seperti itu?

-Dominick Alexander Reland-

•°°°•

Sejak menginjakkan kaki di apartemen mewah ini, aku tahu hidupku tak lagi sama. Tinggal berdua dengan lelaki mesum yang kutahu usia kami terpaut jauh.

Apa kalian tahu, baru beberapa jam aku tinggal di apartemen si om tua bangka itu, sudah lima wanita datang dan aku tidak tahu apa yang mereka lakukan di kamar sana. Pakaian tipis dan sangat seksi melengkapi penampilan mereka. Menjijikan.

Dan apa kalian tahu? Si om tua bangka itu mengatakan aku pembantu pada wanita-wanita jalangnya. Lihat saja nanti, akan kubalas. Dia pikir dia siapa, heh? Aku terpaksa menumpang di sini karena orangtuaku sedang menyelesaikan bisnis keluar kota, dan salahku juga karena tidak mau ikut.

Ya, kuakui dengan jujur, om mesum itu memang tampan. Orang kedua paling tampan setelah papa. Jadi aku tidak heran kalau banyak wanita yang berbondong-bondong mendatanginya.

Oh, Damn!!! Suara desahan menjijikan itu. Ini tidak akan terjadi lagi, lihat saja tua bangka tak tahu diri. Tapi itukan terserah om itu, ini kan apartemennya, eh? Dan aku hanya menumpang di sini! Hanya sementara!Apapun yang dia lakukan, I don't care!

-Devany Queennera Christover-

•°°°•