Chapter 7

4K 317 2
                                    

Bell pulang telah berbunyi 5 menit yang lalu. Dan soo jung masih belum menemukan sehun. 'Kemana namja itu? Apa dia sudah pulang?'pikir soo jung yang kian berlebihan. Jangan jangan soo jung di tinggalkan lagi seperti tadi pagi. Jika benar, maka ini adalah hari yang sangat sial bagi soo jung.

Bagaimana bisa dia pulang dengan membawa banyak sekali hadiah di tangannya. Ini semua gara gara sohyun dan yoojung. Jika saja mereka tidak memintanya untuk menjadi narasumber siaran mereka. Soo jung tidak akan kesusahan seperti ini. Dan bodohnya lagi kenapa soo jung menyetujuinya.

"Sekarang bagaimana? Sehun sudah tidak ada. Apa aku naik taxi saja"soo jung bergumam pelan sambil berjalan ke depan gerbang sekolah.

"eoh sehun. Benarkan itu sehun, sehun! Oh sehun!"teriak soojung dan melambaikan tangan kepada sehun yang tengah berdiri di tepi jalan dan dia. Dia bersama seorang gadis.

"Sehun!!"sehun berbalik ketika suara soo jung memanggilnya. Namun sehun kembali berhadapan dengan gadis yang bersamanya tadi. Dia mengabaikan soojung dan pergi menaiki mobilnya bersama dengan gadis tadi.

Lambaian tangan itu terhenti. Ketika sehun mengabaikannya. Ada kesedihan di wajah soo jung. Sehun meninggalkannya lagi.

"Sehun, kenapa kau selalu meninggalkanku? Apa kau benar benar membenciku?"cairan bening itu berhasil mendarat di pipi soojung. Soojung kembali teringat saat kecelakaan dulu.

Flashback on

"Sehun. Kenapa kau jarang menemuiku di rumah sakit, kau tau aku sangat bosan. Setiap hari aku menunggu kedatanganmu"soojung tengah bersender di tempat tidur rumah sakit. Sehun duduk di sudut ruangan sambil memainkan PSPnya.

"Sehun. Kenapa kau diam? Ayo bicaralah. Bagimana jika kita pergi ke taman rumah sakit. Di sana sangat menyenagkan"soojung terus mengoceh sedangkan sehun hanya diam. Soo jung mulai kesal dengan sikap sehun yang tiba tiba dingin padanya.

"Sehun kau kenapa? Apa kau marah padaku. Apa kau membenciku? Karna tidak bisa bermain bersama lagi?"tanya soo jung dengan sedikit nada tinggi.

"Ya! Kau benar. Aku membencimu kim soo jung. Sangat membencimu. Melihat wajahmu saja sudah membuatku marah. Apalagi jika kita terus bersama? Mulai hari ini aku tidak ingin berteman denganmu"soojung tertegun dengan perkataan sehun. Dan mulai saat itu mereka tak pernah bertemu lagi.

Flashback off

Cairan bening itu terus keluar dari matanya. Sakit. Jika boleh, soo jung lebih memilih dirinya sendiri Yang pergi meninggalkan semuanya. Dia lebih memilih mati dari pada hidup dengan perasaan bersalah dan selalu di benci oleh sahabatnya.

"Yeoja cengeng!"teriak seseorang yang berada di belakang soojung. Soojung tersadar dan berbalik. Melihat seseorang yang mengingatkannya pada xilu. Luhan. Dia orangnya.

"Jika kau mau menangis carilah tempat sepi. Jangan menangis di tengah jalan seperti ini. Kau bisa tertabrak tau"umpat luhan. Dia turun dari motornya dan menghampiri soojung yang berada beberapa langkah tepat di depannya.

"Kau sangat jelek jika menangis"luhan membungkuk. menyamakan wajahnya dengan soojung. Dia menghapus air mata di pipi soojung.

Soojung jadi teringat saat pertama kali bertemu dengan xilu. Saat itu soojung berada di taman rumah sakit. Beberapa menit Setelah sehun meninggalkannya. Dia menangis di bangku putih panjang yang menghadap kolam air mancur. Seorang anak laki laki menghampirinya. Dia xilu.

"Kau kenapa? Kenapa kau menangis di tempat seperti ini?"tanya xilu.

"Bukannya ini rumah sakit. Aku lihat banyak orang yang menagis di sini"soojung Menyeka air matanya namun sia sia. Karna kini arimatanya Semakin deras membasahi kedua pipinya itu.

FOREVER (Ff Exo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang