Chapter 29

3.9K 230 11
                                    

Sehun meraba raba tempat tidurnya dengan mata yang masih terpejam. Perlahan dia membuka matanya meskipun dia masih terlihat mengantuk. Sehun kini duduk di tempat tidurnya dengan matanya yang mencari cari keberadaan soojung. Seingatnya, kemarin setelah berada di apartemen rachel sehun langsung mengajak soojung untuk pulang ke rumah halmeoni. Setelah itu, mereka menghabiskan waktu berdua hingga tertidur tapi pagi ini sehun tak melihat soojung berbaring di sisinya.

"Soojung" panggil sehun namun tak ada jawaban.

"Soojung!" panggil sehun makin keras namun tetap saja tak ada jawaban. Di situ, sehun mulai berpikir negatif "apa, Jangan jangan dia.." takut hal yang di pikirkannya benar benar terjadi sehun bergegas turun sambil terus memanggil manggil nama soojung.

"Soojung!"

"Soojung!!"

"Soojung!!!"

"SOOJUNG!!!!!!" teriak sehun yang makin lama makin keras.

"APA!!!!" balas seseorang yang ikut berteriak. Tentu saja itu suara soojung, segera sehun menghampiri soojung yang nyatanya sedang membantu pelayan membuat sarapan dengan santainya.

"Kenapa kau ada disini?" tuntut sehun.

"Kan kau yang membawaku pulang ke sini." tanggap soojung enteng. Sehun menggeleng tak puas dengan jawaban yang di berikan soojung padanya, "bukan itu maksudku."

"Lalu apa? Dan kenapa kau tak mengenakan bajumu?"

"Seharusnya kau menungguku banggun agar aku bisa mengatakan selamat pagi padamu dengan suara serak khas bangun tidur. Dan kau tanya kenapa aku tak mengenakan bajuku? Apa kau lupa apa yang terjadi semalam" seketika soojung menatap sehun tajam, kedua pelayan yang membantu soojung tersenyum malu mendengarnya. "Apa sih yang kau katakan, cepat masuk kamar!" soojung memberi kode mata pada sehun agar segera naik ke atas.

"Ouh, kau menyuruhku kembali? Apa kau ingin melakukannya lagi denganku pagi ini? Sepertinya beberapa bagian tubuhku memerah karenamu." soojung tahu sehun tengah meledeknya di depan para pelayan dan itu membuat wajah soojung memanas. Soojung menghentikan aktivitasnya di dapur dan segera menarik sehun ke atas.

"Kalian semua dilarang untuk ke atas! Jangan ganggu kami berdua, mengerti!" teriak sehun pada para pelayan yang tersenyum geli. Soojung makin panas mendengarnya dan segera membekap mulut sehun dan menariknya. "Ingat itu!!!" teriak sehun lagi yang berhasil melepaskan bekapan soojung.

Soojung benar benar tak habis pikir kenapa sehun berkelakuan seperti itu, padahal dulu dia tak pernah begitu. Dia akan selalu menyebalkan dan dingin, tapi kali ini sehun sangat manis. Mungkin karena mereka telah kembali bersama.

"Kenapa kau seperti itu? Kau membuatku malu! Cepat pergi ke kamar mandi, lalu sarapan." titah soojung yang sama sekali tak di tanggapinya.

"Kau tidak ingin memberi ciuman selamat pagi untuk ku? Apa kau tak tertarik dengan seorang pria yang bertelanjang dada di hadapanmu?" kata sehun tersenyum jahil. "Mandi sekarang sehun!" soojung merapihkan tempat tidur mereka dan mengacuhkan sehun. Sehun yang merasa di acuhkan merengut sebal.

Dia langsung memeluk soojung dari belakang dan berlaku manja padanya. Soojung sungguh malas jika harus menghadapi sehun pagi pagi seperti ini, "lepaskan. Mandi sana" bukannya melepaskan pelukan sehun malah mempereratnya. Soojung yang tadinya sebal jadi geli sendiri menerima perilaku sehun begini.

"Kau sangat mencintaiku ya? Kau benar benar tak ingin lepas dariku? Kau pasti sangat takut kehilanganku, benarkan." terka soojung. Mereka masih dalam posisi yang sama, sehun hanya mengangguk dan terus mengeratkan pelukan mereka. "Saat itu, sungguh berat bagiku. Enam tahun membuatku tersiksa, tak sedikitpun aku menemukan jejakmu. Itu.. Membuatku.."

FOREVER (Ff Exo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang