Chapter 28

2.7K 176 18
                                    

Siang ini pertemuan pemegang saham di adakan, sehun telah bersiap. Dia menapaki lobi perusahaan yang entah akan tetap menjadi miliknya atau tidak. Di perjalanan dia bertemu luhan yang sedang menunggu lift berikutnya.

Luhan tersenyum remeh melihat bayangan sehun di pintu lift. "Ku kira, kau tidak akan pernah menunjukan dirimu lagi. Sudah puaskah kau bersembunyi dengan wanita milik orang lain," jelas saja luhan tengah menyindir sehun tanpa saling berhadapan. Mereka masih berada di posisi menghadap pintu lift dengan beberapa orang di belakang mereka.

"Lihatlah, sebenarnya siapa yang sudah menyembunyikan wanitaku selama ini? Kenapa kau berteriak padaku sedangkan kau adalah pelaku sebenarnya. Begitu takutkah kau jika aku bersamanya? Sejauh apapun kau membawanya pergi tuhan akan selalu mempersatukan kami." sehun menatap pantulan luhan di pintu lift, dia melihat tangan luhan yang mengepal di sisi kanan. Dia tersenyum senang.

"Aku sudah pernah mengatakan ini, tapi kau sama sekali tak menanggapinya. Beberapa tahun lalu aku pernah mengatakan bahwa seharusnya kau mencari wanita lain, bukannya merebut wanita seseorang. Dan sekarang aku kembali berkata, carilah wanita yang siap menerima kelakuan burukmu itu. Dan jangan kembali merebut wanita lain dan menculiknya.. Apa kau dengar," luhan mencoba untuk menekan perasaanya agar tak mudah tersulut emosi. 

"Jangan banyak bicara, kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti. Aku memiliki para pemegang saham di belakangku, sedangkan kau hanya memiliki setumpuk kotoran yang tak berharga." pintu lift terbuka tapi hanya luhan dan orang orangnya yang masuk. Mereka saling bertatapan dan tersenyum sinis satu sama lain.

Perlahat pintu lift tertutup dan tatapan mereka terputus. Salah satu orang sehun membungkuk saat mendapati suho di dekat mereka. Sehun menatap suho dan suhopun mengangguk. Pintu lift kembali terbuka dan kini sehun dan orangnya masuk.

Suasana pertemuan cukup tegagng, terlihat di sebelah kanan meja luhan bersama dengan para pemegang saham sedangkan di sisi kiri meja terdapat sehun dengan beberapa orang. Sangat kontras karna di sisi sehun masih banyak kursi kosong dan di sisi luhan hampir penuh oleh para pemengang saham.

Seseorang tengah membagikan kertas kosong untuk melakukan voting. Tapi sebelum mereka menulis salah satu nama dari perebutan perusahaan tiba tiba suara aneh terdengar. Bukan suara aneh, lebih tepatnya ini adalah rekaman suara luhan. Dengan tenang sehun tersenyum pada luhan, entah untuk tujuan apa.

Suara percakapan luhan dengan presdir club M jang hyeon terdengar memenuhi ruangan, rekaman itu berisi tentang campur tangannya menyelundupkan senjata api dan bahan peledak. Lalu rekaman suara yang menyatakan bahwa dia melakukan pembuangan limbah di perbatasan, dia juga bersekutu dengan beberapa pejabat yang menerima suap darinya, menggunakan bahan kimia untuk produknya dan lalai dalam memberikan keselamatan kerja pada pegawai pabriknya.

Tak lama muncul pada layar tentang transaksi jual beli narkoba jenis ganja di sebuah pelabuhan. Lalu muncul kasus penculikan putri presdir kim dengan foto soojung yang berada di layar. Membawanya pergi dan memperdayanya. 

Sehun tersenyum menang, dia memang sudah menang dari awal. Luhan benar benar sudah tidak tahan lagi, "berani beraninya kau!!!"

Seketika pintu terbuka dan terdapat polisi yang mengepung ruangan tersebut dan mengarahkan pistol pada luhan. Ruangan menjadi kasak kusuk dengan para pemegang saham yang mulai resah dan berpindah pada sehun. Sehun hanya tersenyum manis di tempat duduknya. Sedankan luhan dan beberapa orang lainnya di tangkap atas perbuatan yang melanggar hukum dan akan di kenakan pasal berlapis.

"Tidak ada yang bisa menggantikan posisi presdir oh, hidup presdir oh! hidup presdir oh!" salah seorang pemegang saham bersuara dan beralih untuk mendukung sehun sepenuhnya.

FOREVER (Ff Exo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang