Chapter 20

3.2K 243 8
                                    

"Luhan kau ada di sini?, luhan kau menyelamatkanku? Ayo kita keluar aku takut berada di sini."

"Luhan kenapa kau diam saja, ayo keluar."

Luhan tertunduk, "aku tidak bisa membawamu keluar dari sini" luhan kembali mengagkat kepalanya dan tersenyum sinis memandang soojung.

"Kenapa?, jawab aku luhan!  Ayo kita pergi sebelum penjahat penjahat itu menemukanmu, ayo cepat luhan. Aku ingin keluar dari tempat ini,"

Luhan menggeleng, "mian, tapi aku tidak bisa membawamu keluar soo. Karena jika aku membawamu keluar dari tempat ini usaha ayahku akan sia sia," luhan menampilkan smirknya dan membuat soojung kebingungan.

"apa maksudmu? Luhan kau bercanda, ini sama sekali tidak lucu!" racau soojung.

"Maafkan aku soo," luhan berlalu pergi meninggalkan soojung di sana.

"Apa kau.. Kau yang melakukan ini? apa kau yang menyuruh mereka untuk.. Untuk menangkapku? Begitu! Jawab luhan!!"

Luhan menggeleng, dan berhenti tepat di depan pintu "Bukan, bukan aku yang melakukan ini soojung. Tapi.. Tapi ayahku yang menyuruh mereka untuk menangkapmu."

Soojung menatap luhan tak percaya, "maksudmu? Aku sama sekali tidak mengerti luhan, tolong jelas padaku!"

"Ayahmu, ayahku dan ayah sehun adalah sahabat dulu. Namun semua itu kandas ketika ayahmu dan ayah sehun menghianati ayahku lalu membunuh ibuku secara perlahan, mereka sama sekali tidak memiliki hati. Disaat ayahku sedang berduka, mereka malah sedang asik berada di taman. Di saat itulah ayahku benar benar dendam pada mereka, dan ingin menghancurkan mereka berdua termasuk keluarganya."

"Apa!"

⭐⭐⭐

Sehun mendesah frustasi. Dia tidak bisa kehilangan soojung lagi, sudah cukup kepura puraan yang membuatnya pergi beberapa tahun lalu. Dan sekarang dia benar benar mencintainya, dadanya sesak dan pandangannya sendu. "Sudahlah, dia akan baik baik saja."

"Bagaimana bisa dia baik baik saja jika dia tidak berada di sini! Bagaimana bisa dia baik baik saja jika tadi aku mendengar teriakan soojung yang teriak meminta pertolongan! Bagaimana bisa aku seperti itu!! Kau tidak merasakan apapun, kau tidak merasakan bagaimana hawatirnya ketika seseorang yang kita cintai pergi atau bahkan hilang seperti ini!!" sehun menatap suho tajam.

"Setidaknya kita terus mencari keberadaannya bukan, bersabarlah kita pasti akan menemukan soojung dengan selamat. Semua sedang berusaha mencarinya pihak kepolisian pulau jeju juga sedang melakukan penyelidikan, semua hawatir bukan hanya kau saja. Jadi tenanglah," baekhyun menepuk bahu sehun pelan, memberikan senyuman tipis untuknya meskipun tak terbalas.

"Maaf aku ingin meminta keterangan dari beberapa saksi disini untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut," seseorang dengan setelan polisi menghampiri sehun dan yang lain, dan satu orang di sebelahnya yang menggunakan tanda pengenal sebagai seorang detektif.

"Baik, kami bisa." kai mewakili semuanya dan merekapun berjalan menuju pos pengamatan sebagai tempat pengungkapan keterangan dari para saksi.

Mereka menceritakan dari awal, bermula ketika ponsel yoojung hilang dan hingga sehun yang meninggalkan soojung disana. Keanehan mulai terasa ketika sehun mengetahui bahwa ponsel milik yoojung menghilang, serta teriakan soojung meminta pertolongan, boneka milik soojung yang terjatuh, papan penada arah di sabotase dan ponsel soojung yang baru saja di temukan polisi saat menyisri bukit belakang.

"Sepertinya ini adalah kejadian yang di sengaja, mungkin selama ini ada yang diam diam mengintai nona soojung. Dan pada saat nona soojung lengah mereka memanfaatkan kesempatan untuk menculiknya," penjelasan detektif yang bernama xiumin itu cukup masuk akal setelah mendengar keterangan dari para saksi. Suho, chanyeol, baekhyun, soohyun, yoojung, kai dan sehun.

FOREVER (Ff Exo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang