Audrey berjalan lurus menuju kantin, dia masih mengingat Revan, entah apa yang membuat Audrey jatuh cinta dengan laki-laki itu. Tapikan jatuh cinta tidak membutuhkan alasan.
"Pa baksonya satu ya,"pesan Audrey sama abang tukang bakso.
"Oke neng Audrey"ucap tukangbakso itu, ya Audrey memang dikenal sama orang banyak.
Audrey pun duduk disalah satu meja makan dan melamun sendirian, "Kenapa dia memberiku harapan lalu meninggalkanku, seolah-olah aku hanya tempat persinggahannya"ucap Audrey dalam hati.
"Karena lo adalah pilihan ketika dia bosan saat pemeran utama sedang pergi"ucap Femy tiba-tiba berada disamping Audrey. Kalian jangan berpikiran Femy punya indera keenam, ini hanya kebetulan semata. Karena seorang sahabat sejati pasti bisa merasakan apa yang dirasakan sahabatnya sekarang.
Audrey terkejut mendengar kata-kata Femy "Kenapa lo bisa bijak gini fem?"
"kampret lo ah"ucap Femy
Akhirnya bakso yang dipesan Audrey datang dihadapan Audrey, Audrey segera memakannya.
"Fem tumben ga makan?"
"Ga ah gue lagi diet"ucap Femy
"Sok-sok an diet ntar malem pasti lo makan coklat"ucap Audrey seolah-olah tau kebiasaan sahabatnya.
"Hehehe oh iya gue mau ke kelas duluan ya"ucap Femy
"Okeh"
Audrey pun melanjutkan acara makannya "Hai Drey"ucap Revan tiba-tiba. Audrey hanya terdiam mendengar suara itu, "Drey kenapa sih lo"sambung Revan
"Apa?"kata Audrey dengan nada yang dingin
"Lo kenapa ngehidar dari gue sih?"tanyanya
"Kenapa? Lo kenapa boongin gue kalo lo balik pagi, lo bilang ke gue lo balik sore"
"Kemaren mendadak Audrey, trus gue lupa hubungin lo"jelasnya
"Oh"cuman sepatah kata saja yang keluarkan dari mulut Audrey
"Soal cewek itu, dia itu cuman temen gue. Dia itu udah gue anggep adek gue sendiri. "
"Gue ga perduli tentang cewe itu"
"Really?"Tanya Revan, Revan tahu bahwa Audrey sedang cemburu kepadanya
"Ya, gue ga cemburu ya oke"
"Gue ga bilang loh cemburu"ucap Revan sambil cengengesan
"Au ah"ucap Audrey yang gugup karna penyataan Revan tadi
"Btw, cowo yang makan sama lo tadi siapa?"
"Kenapa lo cemburu?"seolah-olah memutarbalikkan fakta Audrey menanyakan hal tersebut
"Njir lo bales dendam?"
"Engga kok"
"Jadi lo mau maafin gue apa engga?"
"Ya"
"Kalo maafin tuh yang ikhlas neng"
"Iya kata gue!"
"Relax mbaa"
Audrey pun melanjutkan acara makannya yang sempat terpotong karna bacotan Revan. Sebenernya sih dia seneng, dia udah baikan. Tapi ya gitu cewek sok gengsi nunjukkin kalo dia senang.
**********************
Audrey pov
Akhirnya ku baikan dengan Revan dan kalian tau ga? Revan ngajak dinner berdua yeye. Oke aku harus pakai dress yang bagus, dan harus cantik. "AUDREYYYYYY"teriakan ka Ferdy membuatku menghentikan aktivitasku yang sedang mengikat rambut. Kalian belum tau kan kalo aku orangnya ga suka rambutnya digerai sekali digerai langsung keringetan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Move On?
Fiksi Remaja"Kalau emang niat mau move on dari gue, lo dari awalpun bisa. Tapi sayangnya, gue gak akan biarin lo move on dari gue."-Revan Grier- "Gue memang gak bakal bisa move on dari lo, karena lo udah baperin gue setiap saat. Tapi tenang, lo juga gak bakal...