PLAYBOY - CHAPTER 8

6.8K 668 3
                                    


"Haeso... Ku mohon." Hara menangis. Air mata nya berjatuhan karena merasa tangan nya sangat perih.





Bruk!



"HARA! " Haeso kaget dan melihat ke arah pintu gudang tempat nya berada.

"M..mi..mingyu? " Haeso terkejut Mingyu ada di sini. Padahal dia mengira Mingyu tidak akan tahu tempat ini. Mingyu langsung berlari ke arah Hara yang masih menangis. Saat Haeso ingin kabur Mingyu menangkapnya dan mengikat nya agar tidak pergi kemana pun.


"Mingyu hiks. Gomawo. Hiks hiks. " Hara langsung memeluk Mingyu saat dia melepaskan ikatannya. Minggu langsung membawa Hara pergi tanpa memperdulikan Haeso.

"Tangan mu kenapa? Kok bisa seperti ini? " tanya Mingyu saat melihat lengan Hara yang tergores-gores dan mengeluarkan darah.

"Itu tadi.. "

"Haeso yang melakukan nya? Ish anak itu benar-benar. "

"Sudahlah, gwenchanha. Yang penting kau ada di sini. Gomawo. "

"Keundae, mianhae hara-ya. Ini semua karena ku. Jika saja... "

"Stttt... Yang sudah terjadi biarlah berlalu. Aku tahu dia begitu karena rasa cintanya. Aku memaklumi nya. "



...



Hari ini Mingyu mendapatkan surat lagi di dalam loker nya. Dia sudah menebak bahwa itu adalah Haeso. Dan ternyata benar.

'Bagaimana kemarin? Itu masih permulaan. Jika kau tidak datang semalam mungkin dia akan mati. Jadi jika kau ingin dia selamat temui aku.'

"Yeoja ini gila. Benar-benar gila. Tapi.. "



...


"Hara tangan mu kenapa? " tanya Shasa yang melihat tangan Hara di perban. Wajahnya penuh dengan kekhawatiran.

"Gwenchanha shasa-ya. Hanya tergores sedikit. " jawab Hara dengan senyuman. Dia terpaksa berbohong karena tidak ada yang tahu kejadian semalam selain Haeso, Mingyu, dan dirinya.

Mereka berjalan menuju kantin seperti biasanya. Karena ini sudah jadwal nya makan siang. Sesampainya disana Hara menghentikan langkahnya.


"Wae? " tanya Shasa. Hara tersenyum dan menggeleng. Lalu mereka mengambil makanan mereka dan duduk di kursinya.

Saat sedang makan tiba-tiba saja air mata Hara jatuh. Sekejap dia menyadari nya dan menghapus air matanya. Apa yang membuat nya begitu?

Tepat di depan matanya Mingyu sedang makan dengan Haeso yang bahkan semalam menyakitinya. Hanya saja Shasa tidak menyadari bahwa namja itu adalah Mingyu.

'Mungkin demi menutupi kejadian semalam. Jangan berpikiran negatif hara-ya. Tuhan.. Kau tahu aku kuat. ' pikir Hara dalam hatinya.



...


Sampai pulang sekolah Haeso selalu bersama Mingyu. Dan Shasa baru sadar akan hal itu.Hara hanya menghela nafas panjang melihatnya.


"Kau sudah putus dengannya? " tanya Shasa pada Hara. Dan Hara hanya menggelengkan kepalanya. Shasa menghampiri Mingyu dan marah padanya.




"Bisa-bisa nya kau di depan Hara seperti ini! Kau tahu kan dia punya pacar tapi kenapa kau mendekati nya!? " bentak Shasa. Dia tidak mau orang menyakiti perasaan temannya.

"Jangan memarahinya! " bentak Mingyu lagi. Shasa terkejut mendengar ucapan nya.

"Kau! Bisa-bisa nya kau membela dia! " Shasa baru saja mau menampar wajah Mingyu tapi di tahan oleh Hara.

"Keumanhae, kajja. " ucap Hara menarik Shasa pergi dari tempat itu.


'Mianhae hara-ya. ' batin Mingyu. Haeso tersenyum penuh kemenangan.



"Bagaimana bisa kau membiarkan mereka seperti itu? Aku tahu kau Hara. Dia cinta pertama mu. Tapi kau sudah sesabar ini menghadapi nya. " tanya Shasa masih dengan wajah kesal nya.


"Biarkan lah dia melakukan apa yang diinginkan nya. Aku tidak apa-apa. " Hara terlihat sedang menahan air mata nya. Dia melihat ke atas. Shasa hanya pasrah dan mendengar kan perkataan Hara.



...


Sesampainya di rumah Hara langsung meletakkan tas nya. Dia langsung mengambil sapu. Dan membersihkan rumah nya.


Saat dia membersihkan halaman kolam renang air matanya berjatuhan. Dia menangis tapi dia masih mengerjakan pekerjaan nya.


Jingoo datang menghampiri nya. Jingoo tidak tahu bahwa adik nya itu menangis karena Hara menangis tanpa mengeluarkan suara. Saat Hara menoleh ke arah Jingoo barulah dia sadar adiknya itu menangis.


"Wae? Kenapa kau menangis? " tanya Jingoo sambil menghapus air mata adik nya itu. Hara tersenyum dan menggeleng.


"Gwenchanha oppa. " ucap Hara dengan suara yang bergetar. Jingoo tahu ada yang aneh tentang adik nya itu.


"Beritahu padaku. Kau kenapa? " tanya Jingoo pelan. Hara terdiam. Air matanya tiba-tiba saja turun dengan deras nya. Dia mulai terisak.

"Hiks. Baru pertama kalinya aku merasa kan ini. Dia lah orang pertama di hidupku. Karena dia mempunyai banyak orang yang menyukai nya, aku di-bully oleh penggemar nya. Aku diam saja oppa. Karena aku mencintai nya. Tapi bagaimana jika dia bersama yeoja lain sepanjang hari walaupun sudah melihat ku? Apa yang harus kulakukan? Haruskah aku tetap diam seperti ini? Aku tidak bisa. Aku ingin marah pada nya tapi hati ku berkata tidak. Aku tidak ingin dilakukan nya seperti ini. Tapi aku malah menghalangi saat sahabat ku marah padanya. Hiks. "



Jingoo memeluk tubuh adik nya itu. Dia tahu pasti adik nya itu sangat menderita. Apalagi ini yang pertama baginya.





√√√√√√√√√√√√√√TBC√√√√√√√√√√√√√√√

PLAYBOY! [김민규]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang