Please, Don't Take Him Go

5.1K 210 10
                                    

Hai....

Comeback again. Sorry ya kalau ada typo bertebaran. Kemarin aku check lagi ternyata ada typo. Hehehe... Dan buat thorthor @nikenkartiniwati, thanks a lot of your advice. Hehehe...

Ok. Mendingan langsung cuss aja ya

Happy Reading

********************************************************************************

Ardian POV

Aku sangat terkejut dan tidak menduga. Pesawat yang ditumpangi Kas Bastian mengalami kecelakaan. Ada masalah dengan rodanya saat landing. Tidak. Semoga tidak terjadi sesuatu yang buruk dengan Kak Bastian. Semoga Kak Bastian selamat. Aku tidak mau membayangkan sesuatu yang buruk.

Kami bergegas menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk mendapatkan informasi tentang kecelakaan pesawat yang ditumpangi Kak Bastian. Kulihat Kakak cantik masih shock dan tidak tahu harus berbuat apa. Kulihat matanya nampak kosong. Dan Luc bingung dengan keadaan Mommynya yang seperti itu. Kasian mereka. Kak Bastian, kumohon bertahanlah. Demi Kakak cantik dan Luc.

Kami sampai di bandara soekarno-hatta dan langsung menuju ruang informasi. Mencari kejelasan informasi. Menurut petugas maskapai para korban masih dievakuasi di bandara Phuket dan ada beberapa korban meninggal. Semoga Kak Bastian tidak termasuk yang meninggal. Amin

Karena aku merasa akan lebih cepat jika datang langsung ke Phuket, maka kami memutuskan untuk ke Phuket. Aku menelpon pilot pribadiku untuk menyiapkan pesawat kami untuk terbang ke Phuket. Kemudian kutelpon Nancy untuk menyiapkan segala keperluan kakak cantik dan luc untuk terbang ke Phuket malam ini. Dan kutelpon Tian juga untuk menyiapkan keperluanku. Baik Nancy dan Tian kaget dengan keberangkatan yang tiba-tiba. Aku akhirnya menceritakan kejadian yang menimpa Kak Bastian dan meminta mereka untuk mendoakan semoga Kak Bastian baik-baik saja. Setelah semua beres, kami berangkat menuju Bandara Halim Perdanakusuma karena kami menaiki pesawat pribadi.

Tian datang bersama dengan Nancy. Mungkin mereka saling telpon dan memutuskan berangkat bersama. Tak lupa aku berpesan pada Tian untuk mengurus perusahaan selama aku pergi ke Phuket dan kakak cantik juga melakukan hal yang sama pada Nancy. Dan setelah berpamitan, kami akhirnya terbang menuju Phuket.

"Mommy, where we will go?" tanya Luc ke kakak cantik

"Luc, dear, kita akan pergi menyusul daddy," jawab kakak cantik menatap Luc Sedih

"Go to Daddy? Thailand? It's really Mommy?" tanya Luc kegirangan.

Luc belum tahu soal Daddynya yang kecelakaan. Mungkin kakak cantik memang masih belum ingin mengatakan yang sebenarnya pada Luc.

"Ya.. We will go to Thailand," jawab Kakak cantik memeluk Luc sayang

Ah.. kalau melihat hal ini, aku sungguh tidak tega.

"Now, better Luc go to sleep while the plane is flying to Thai," kata Kakak cantik membelai Luc

"Ok, Mommy," kata Luc yang kemudian tidur diatas pangkuan kakak cantik dengan belaian kakak cantik.

"Kak, jika kakak capek, lebih baik istirahat saja. Aku akan bangunkan kakak jika kita akan sampai," kataku meminta kakak cantik istirahat walaupun aku yakin kakak cantik tidak akan mau istirahat.

"Tidak, Di. Aku tidak capek," balas Kakak cantik tersenyum

See? I Told You, ya. Kakak cantik menolak istirahat.

"Baiklah, kalau gitu kakak lebih baik makan sesuatu. Dari tadi kakak tidak makan apapun," kataku sambil memanggil pramugari

"Tidak, Di. AKu tidak lapar," balas kakak cantik.

My Beloved Ex StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang