Thanks for your love

2.6K 147 38
                                    

Hai...

Comeback again. Semoga ga bosen ya. Hehehe.... Buat kembaranku @nikenkartiniwati @kasmini @felishaamanda thanks untuk supportnya. Buat grup sableng, selamat punya anggota baru ya #colek#tiaayu25@rinarosyidah

Ok. Medingan kita cuss aja ya

Happy Reading

************************************************************************

Jeany POV

Rasanya belum lama sejak aku menerima Ardian. Sekitar 1.5bulan yang lalu dan kalian tahu, ini rasanya membingungkan. Pada awalnya aku memang menerima Ardian karena Luc. Jujur. Luc memang butuh sosok ayah karena Daddynya sudah meninggal. Tapi semakin kesini, rasanya ada yang beda tiap kali bertemu dengan Ardian. Seperti kata pepatah jawa kuno: witing tresno jalaran soko kulino(Cinta tumbuh karena terbiasa). Awalnya Ardian datang mengunjungi kami, rasanya biasa saja. Buatku tidak ada yang istimewa. Walaupun setelah Ardian melamarku. Bole dibilang itu sebagai lamaran kan? Tapi akhir-akhir ini, aku merasa ada yang beda tumbuh dalam dada ini. Setiap dia berkunjung, dada ini rasanya dag dig dug. Rasanya sekarang ini Ardian lebih beda dari sisi penampilan. Lebih rapi dan keren. Kadang bergaya seperti eksekutif muda dengan stelan rompi dan jas serta dasinya, kadang bergaya anak muda, dengan kaos polo atau T Shirtnya.

Seperti kali ini, kami berlibur ke jatim park di Malang. Kami sengaja berlibur sambil menyenangkan Luc, sebelum kami menikah. Sudahkah aku bilang kalau kami akan menikah dalam waktu 3bulan kedepan? Ya.... Ardian bisa dibilang nekat dan berani. Dia beserta Bunda Anna dan keluarganya melamarku ke Papa Reynard dan Mama Monic. Dan seperti yang diduga sebelumnya, oleh Ardian sendiri tentunya, kalau Papa Reynard dan Mama Monic bakal menerima lamaran dia. Jangan lupakan kalau tingkat ke pede an Ardian tinggi. Setelah sesi acara lamaran sukses, Ardian kemudian pergi ke Perancis menemui Daddy Frederic and Mommy Kirana. Meminta ijin untuk menikahiku. Jangan dikira setelah acara lamaran sebelumnya sukses, Ardian bakal pede dan tidak gentar. Justru dia lebih takut menghadapi Daddy dan Mommy. Alasannya karena Bastian. Dia merasa tidak enak karena belum lama Bastian meninggal dan Ardian sudah melamarku. Daddy dan Mommy kaget tentunya dengan niat Ardian menikahiku. Bukan karena Bastian yang belum lama meninggal, tapi karena Ardian bakal menerimaku apa adanya. Tidak. Daddy and Mommy tidak berpikiran jelek tentangku atau Ardian. Mommy terharu dengan kebesaran hati Ardian yang mau menerimaku walaupun Mommy sudah menduganya sejak Ardian menemaniku dari awal mengurus Bastian kecelakaan sampai meninggal dan menemaniku ke Perancis dan mengurus semuanya.

Sebenarnya bukan hanya kali ini saja Ardian mengajak kami berlibur. Sebelumnya dia juga pernah melakukannya. Sejak lamaran itu, Ardian sering mengajak kami berlibur. Di dekat-dekat Jakarta saja. Dan kali ini yang terjauh.

"Sweetie, ada apa?" tanya Ardian saat kami bersantai di teras kamar hotel

Eh.. jangan salah sangka dulu ya. Kami tidak 1 kamar kok. Ardian yang main ke kamarku dan Luc setelah tadi kami makan malam. Dan Luc langsung tertidur setelah seharian tadi dia bermain dan berenang.

"Ga apa-apa kok," jawabku tersenyum

"Sungguh?" tanya Ardian mengedipkan mata genit padaku

"Hmm... emangnya maunya ada apa?" tanyaku balik

"Ga... kupikir kamu sedikit memikirkan calon suamimu ini," kata Ardian sambil mendesah dan memilih duduk disampingku setelah tadi berdiri di depan teras kamar hotel

"Ya... tadi sedikit memikirkanmu. Sedikit kok," kataku meralat. Takut Ardian jadi Ge eR.

"Hahahaha.... Banyakan juga ga apa-apa kok sweetie," kata Ardian mendekat ke wajahku yang membuatku memundurkan wajah. Siaga 1

My Beloved Ex StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang