Chapter 1

5.6K 271 20
                                    

[Saturday]
Kath:"Jenn,aku turut berduka cita yaa"

Jenny:"Iya,untuk hari ini dan besok aku akan ke luar kota melihat pemakaman sepupuku"

Kath:"Semoga kau selamat dalam perjalanan.Titip salamku pada keluargamu disana."

Jenny:"Terima Kasih,Kath.Bye"

Kath:"Bye,aku akan merindukanmu."

Baru kali ini aku merasakan rasa bosan di hari weekend ku ini,sebelumnya aku selalu menghabiskan masa-masa weekend dengan sahabatku Jenny ...
Dia mengirimiku pesan hari ini dia tak bisa menemaniku bermain karena sepupunya yang meninggal di luar kota.

hmm,,dengan berat hati kujalani weekend ku ini dengan rasa bosan

Setiap weekend, kami selalu mengisinya dengan penuh canda & tawa tapi itu semua juga tak luput dari kejahilan kami berdua,
biasanya pagi-pagi begini dia sudah di depan pintu dan meneriaki namaku...
Hanya sekedar makan es krim atau menjahili anak tetangga saja sudah dapat mengisi hari weekend ku bersamanya.

***

Kukenakan jaket merah kesayanganku dan sedikit tatanan di rambutku...
berharap dengan pergi ke taman dapat mengusir rasa bosanku,

"Maa aku pergi dulu" ,teriakku

"Iyaa jangan lama-lama,pulang sebelum makan siang yaa", jawabnya dengan nada genit.

Aku pun keluar dari rumah,mataku sibuk melihat ke kanan dan ke kiri berharap Jenny lewat dan tidak jadi ke luar kota..
Tapi nihil,hanya terlihat seekor kucing yang sedang menggigit makanan di mulutnya dan lewat di depan rumahku

Ku berjalan menuju taman yang tak jauh dari komplek rumahku,,,
sebenarnya itu bukan taman bunga yang indah melainkan taman bermain yang dikhususkan untuk anak-anak dibawah 10 tahun,tapi tak apalah sekedar duduk dan melihat manusia kecil bermain sudah membuatku senang

****
Seperti dugaanku sesampainya di taman sudah banyak sekali anak-anak kecil yang bermain pagi ini...
Tak banyak berbicara aku pun langsung duduk di kursi taman yang kosong di hadapanku

"Hai Katheryn!",,sapa seseorang di belakangku

"Oh hai,Hans! tak kukira bisa bertemu denganmu disini"

"Mau menemaniku disini? sepertinya aku kesepian tanpa Jenny" ,,tanyaku

"Hmm,bukannya menolak tapi aku kesini hanya untuk mengantar mama dan adikku yang bermain disini setelah itu aku akan pergi latihan bersama timku untuk pertandingan besok.",jawabnya dengan sopan

"Oh,ya sudah maaf telah memaksamu semoga kau menang dalam pertandingan futsalmu!"

"Terima kasih Katheryn Williams! Byee..",,sambil melambaikan tangan padaku

"Bye... Christian Hans sahabatku paling tampan!",,

Hans masih seperti dulu baik dan sopan,itu yang membuatku bersahabat baik dengannya..

dan tiba-tiba

PLUK

"Aww!",sambil mengernyitkan dahiku yang tampah merah karena lemparan benda itu

"Oh maaf aku tak sengaja,aku tak bermaksud melemp-"

"Lalu apa maksudmu jika kau tak berniat melemparku,Bodoh!",ucapku dengan nada tinggi

"Aku sudah katakan bahwa aku tak sengaja,dan kenalkan namaku Calum.Calum Thomas Hood kau bisa panggilku Cal..",,jawabnya dengan sangat lembut dan sopan

"Terima kasih untuk itu,dan aku tak butuh namamu!",,jawabku dengan sarkas sambil melangkahkan kaki menjauh dari lelaki itu

Tuhan.. belum sempat aku mengusir rasa bosanku sudah datang rasa kesalku

***
Ku masuk ke dalam rumah dan langsung berlari menaiki tangga menuju kamarku..

"Hai cepat sekali jalan-jalannya,apa kau sudah merasa terhibur?" ,,kata mamaku dengan senyumannya

"Yaa,sangat terhibur karena disana ada badut buncit yang menciumku dan memintaku foto bersamanya" ,bohongku pada mama


Segitu dulu yaa awal ceritanya,author lagi sibuk nih mana belum ngerjain tugas lagi hehehe...
Dan gw harap jgn jadi silent readers yaa,vote+comment kalian berharga walaupun cuma tanda titik [.]

next chapter~

FORGOTTEN | Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang