Chapter 21

946 96 11
                                    


"Kath,cepat habiskan sarapanmu.Kau bilang kita akan jalan-jalan kan?" ,,perintah Carliss.
Oh,aku sampai lupa bahwa aku sedang makan.

Aku mengangguk dan menaruh ponselku di meja.

Setelah sekitar 10 menit kami menghabiskan sarapan.Dan,bersiap untuk jalan jalan.Yeayy.

"Sudah siap?" ,,tanya Carliss padaku.
Aku mengangguk cepat.

"Ayo!" ,,ajak Carliss sambil berjalan membuka pintu.
Aku mengikuti langkahnya.

Kami berjalan santai sambil menikmati pagi hari yang sejuk ini.Ahh,nyaman sekali.

"Carliss?"

"Ada apa Kath?" ,,jawabnya sambil terus memandang jalan.

"Menurutmu Calum orangnya seperti apa?" ,,tanyaku.

"Umm,dia orangnya sangat sopan,baik dan terlihat penyayang.Entahlah,kau yang bisa menilainya." ,,jawab Carliss.

Aku terdiam dan menganggukkan kepalaku.

"Williams!" ,,teriak seseorang di belakangku.

Sontak aku menoleh kearahnya.
Ah,si mata hijau lagi.
Dan,kakaknya.Sungguh aku malas bertemu dengannya.
Nickole berlari kecil kearahku.

"Hai Nick,kau sedang apa?" ,,tanyaku bodoh.Padahal aku tahu ia seperti habis berbelanja.

"Seperti yang kau lihat,selesai berbelanja." ,,ucapnya sambil melirik ke barang belanjaannya.

"Kau sendiri?"

"Umm,aku hanya sedang jalan jalan bersama sepupuku." ,,aku menunjuk ke Carliss.

Nickole mengangguk dan tersenyum.

"Ayo Nick!Kita sudah ditunggu mum." ,,ucap seseorang dari belakang disertai langkahnya yang cepat.Jenny.

Hey,dia seperti tak peduli lagi padaku.Bahkan dia melewatiku dengan lirikan yang sinis.Aku tak menyangka dia berubah seperti itu.Huh,siapa peduli? dia juga menjauhiku tanpa alasan yang jelas.Persahabatan yang kacau.

"Baiklah,bye Kath dan sepupunya." ,,ucap Nickole sambil melambaikan tangannya.Dan cengirannya.
Carliss hanya tertawa melihat tingkah anak itu.

****

Calum's POV

Hari ini,aku bekerja lagi.Hari kedua aku bekerja.Tapi ini sedikit berbeda,aku sudah tak gugup lagi.Mungkin karena kemarin penguin itu melatihku habis-habisan.Sungguh,aku tak suka dipaksa.Tapi tak apa,berkatnya aku bisa lebih percaya diri.

"Pagi ini kau akan menemaniku lagi?" ,,tanyaku pada Luke.

"Iya,tidak mungkin aku membiarkan karyawan baru bekerja sendirian." ,,jawabnya menyeringai padaku.Uh,dia kira aku apa.

"Ya ya ya...penguin albino." ,,aku memutar kedua bola mataku.

Kring..

(Ah,suara gantungan pintu bergerak.Itu tandanya ada pelanggan masuk)

"Hei,ada pelanggan." ,,ucap Luke sambil menunjuk pintu.
Aku segera berdiri dan mengarah ke meja pelanggan itu.

Oh,ternyata itu bukan pelanggan.

"Hei,kenapa kau kembali? Apa kau sudah menanyai pelanggan itu?" ,,tanya Luke.Oh,jika saja ia tahu itu bukan pelanggan.

"Itu bukan pelanggan Luke."

"Lalu?"

"Daddy and Mummy idiot kita." ,,jawabku malas.
Mungkin Luke penasaran akhirnya ia berjalan menghampiri meja 2 makhluk itu.

"Wooahh,daddy! Mummy! I miss you." ,,ucap penguin bodoh itu.Tuhan,kenapa aku bisa bersahabat dengan 3 orang idiot itu?

"Aahh,kami juga merindukanmu sayang." ,,ucap Si rambut merah menjijikan.

"Hey,hentikan drama kalian." ,,aku menghampiri mereka.

"Oh,liat mum anak sulung kita sudah besar ternyata." ,,ucap Ashton.Ya Tuhan,Ashton sepertinya kau tambah gila jika dekat dengan Mike.

"Shut Up,Ash." ,,perintahku padanya.Sungguh aku tak ingin menjadi anaknya.

"Oh iya,kalian tahu? kemarin ia bertemu dengan Katheryn!" ,,ucap Luke seperti para penggosip di komplek.

"Lalu?" ,,tanya Mike dan Ash bersamaan.

"Um,tidak ada yang terjadi,tapi Kath kemari dengan seorang pria." ,,Luke memajukan bibir bawahnya.Astaga dia mengejekku.

"Benarkah?" ,,tanya Ash.
Luke hanya mengangguk.

"Sudahlah,lagipula itu hanya sahabatnya.Tidak lebih." ,,jawabku membenarkan.Aku yakin itu.

Dan mereka bertiga hanya ber'OH'ria.Sangat tak membantu.

"Lalu,kau masih menjalankan rencanamu?" ,,tanya Mike memecah keheningan.

Aku tersenyum dan mengangguk dengan semangat.

"Tentu saja,aku baru bekerja disini 2 hari.Dan menunggu 3 minggu lagi,terasa sangat lama bagiku." ,,ucapku menunduk.Sebenarnya aku sudah tidak sabar.

"Jika kau tak ingin menunggu,kau bisa kan memakai uang orang tuamu?" ,,tambah Ash.
Aku menggeleng cepat.Ash,jangan membuatku mengagalkan rencanaku.

"Benar,lagipula hanya untuk membeli sebuah kalung saja kukira kau bisa membelinya 10 kalung sekaligus." ,,ucap Luke mendukung Ash.

"Kalian kenapa? awalnya kalian sangat mendukung rencanaku." ,,tanyaku sinis pada mereka.Ah,sungguh menyebalkan.Mereka berkata seperti itu ketika aku sudah memulai semuanya.Kumohon jangan membuatku mundur dari ini.

"Bukan begitu Cal,kami hanya tak ingin Kath menunggumu terlalu lama."
Mike dan Luke mengangguk menyetujui perkataan Ashton.Mungkin mereka benar,Kath sudah menungguku terlalu lama.Tapi,aku tahu Kath orangnya setia.Dia tak mudah berpindah hati begitu saja ketika ia sedang mencintai seseorang.

"Sudah kubilang kan? aku akan membeli kalung itu dengan hasil keringatku sendiri.Aku akan buktikan bahwa aku tulus mencintainya.Dan,aku merasa lebih senang kalau kalung itu kubeli dengan usahaku sendiri,bukan orang tuaku." ,,jelasku pada mereka.Harus kukatakan berapa kali lagi.

"Baiklah,kami hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kalian.Semoga acara kelulusan nanti menjadi hari terindah untukmu." ,,ucap Ash menepuk bahuku.
Aku hanya tersenyum mendengar perkataan 'daddy' ku itu.


Hari Sabtu!!
*gw jg tau kali*
Hmm,gimana nih ceritanya? *tambah aneh aja tiap hari*
emang sih,gw aja semakin bingung tiap hari.
Ah,si idung gede bisanya gantungin cewek *bunuh diri kali*

Kalian mau gk klo ada satu tokoh yang meninggal?

Yaa,tanya doang sih.
*thor thor,lu nulis klimaksnya aja belum udah maen mati aja*

Ywdh,deh tapi gw ngingetin lagi
VOMMENTS !!!
hanya itu yg buat gw semangat ngelanjutin part lagi.

Bye

-Shawn's girlfriend-

FORGOTTEN | Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang