Chapter 4

1.4K 140 2
                                    

Drrtt...Drrtt...

Jenny :"Kath,apakah kau sudah tidur?.Maaf mengirimimu pesan malam-malam"

Kath:"Belum jenn,lagipula ini masih jam 9 malam.Ada apa?"

Jenny:"Hmm...tadi di sekolah kau bilang ingin memberitahuku sesuatu.Apa itu?"

Kath:"Oh itu..Kau tahu kan siswa baru yang tadi masuk di kelas kita?"

Jenny:"Iya,memangnya ada apa?"

Kath:"Dia adalah orang yang melemparku kaleng hari minggu lalu."

Jenny:"Apakah itu yang kau ceritakan padaku tadi pagi di sekolah?"

Kath:"Benar."

Jenny:"Lalu apakah dia menyapamu dan meminta maaf padamu?"

Kath:"Ya jenn."

Jenny:"Wahh..berarti kalian berdua sudah berbaikan?"

Kath:"Sayangnya,tidak."

Jenny:"Mengapa? Bukannya dia sudah meminta maaf padamu?"

Kath:"Benar sekali.Namun ku tolak permintaan maafnya."

Jenny:"Kau kejam Kath.Ayolah ini hanya masalah kecil,lagipula tampaknya ia anak yang baik."

Kath:"Yaa,sebenarnya aku ingin memaafkannya.Tapi aku ingin memberi sedikit balasan untuknya dan mungkin sebagai perkenalan murid baru."

Jenny:"Terserah kau saja.Apa yang ingin kau lakukan besok padanya?"

Kath:"Hmm...lihat saja besok Jenn."


Haii...
Sorry chapter kali ini cuma segini aja
mungkin ceritanya semakin gak jelas
efeknya membuat mata kalian berkunang2,jantung berdebar,sesak nafas,tubuh lemas dan sebagainyaa....

Nih gara2 si author sibuk ngurusin tai kucing tetangga *yaelah thor apa hubungannya*...

Next chapter~





FORGOTTEN | Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang