Happy Reading Bestie!💜
Jangan lupa vote dan komentar yaw😉
***
Sinar matahari menyelinap masuk melalui celah-celah gorden. Kicauan burung ikut hadir menjadi musik yang indah di hari Minggu Pagi. Beriringan dengan itu semua, aroma masakan dari dapur pun mampu masuk kedalam kamar sehingga membuat perut perempuan yang sedari tadi tidur itu berbunyi dan akhirnya mengakhiri tidur nyenyaknya.
Baru saja hendak bangkit dari tempat tidur ponselnya sudah terlebih dahulu berdering. Terdapat nama Rania sebagai pemanggil.
"Hallo.." Sapa Guel dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"I think you still sleeping."
"Seharusnya masih, cuman bau masakan Nyonya Hani bikin perut gue keroncongan. Ya kalo udah kaya gitu mana bisa tetep tidur?"
"Oww.. seorang kebo bisa bangun dengan bau masakan!" Kata Rania berpura-pura terkejut.
Guel memutar bola matanya aneh. "Seterah deh ya.. kenapa lo nelpon pagi-pagi gini? Tumben."
"Hehe. Gue mau ngajak lo Shopping!" Teriak Rania dengan bahagia saat menguncapkan kata 'Shopping'.
"Shopping? gue mau!"
"Sudah kutebak. Nanti siang yo. Gue jemput lo. Harus udah rapi okey!"
"Sip. Kabarin gue aja kalo udah mau Otw."
"Yaudah, Ok. Bye!"
"Bye."
Setelah meletakan ponselnya, Guel segera keluar dari kamar menuju aroma harum yang sedari tadi menganggu hidungnya berasal.
"Morning, Honey!" Sapa Hani saat melihat putrinya berjalan memasuki dapur.
"Morning too, Mom."
"Bau masakan Mama sampai ke kamar kamu?"
Guel mengangguk, "Menganggu tidur ku, dan membuat perut ku berbunyi terus menerus! Lapar.. Lapar."
Hani tertawa, "Mama sengaja bikin masakan kesukaan kamu dan bau masakanya sampai ke kamar kamu. Biar kamu bangunnya nggak siang."
"Ini kan hari libur Ma. Lagian kak Juha aja belum bangun. Masa aku udah bangun?"
"Dan udah makan!" Tambah Hani sambil menatap Guel yang sudah melahap masakan-nya. Sedangkan yang ditatap hanya menyengir tak berdosa.
"Hari ini aku mau keluar ya, Ma. Sama Rania."
Hani memutar balikan tubuh menghadap Guel dengan dahi yang mengeryit. "Mau kemana?"
"Shopping!"
"Gak boleh!"
Guel memberhentikan suapannya kemudian menatap Hani, "Kenapa?"
"Hari ini temen Mama mau dateng." Jawab Hani sambil melihat kearah Guel yang sedang menatap kearahnya dengan tatapan terus-hubunganya-sama-aku-apa-?.
"Dan temen Mama mau ketemu sama kamu." Tambah Hani.
Ting-nong!
"Mungkin itu temen Mama. Bukain, Guel!" Perintah Hani, mematikan kompor saat masaknya sudah selesai.
"Mama aja. Guel belum mandi, masih jelek gini." Jawab Guel, tangannya sudah sibuk membuat susu putih hangat kesukaannya.
"Emang kapan kamu cakepnya?" Tanya Hani sinis. Tidak memperdulikan Putrinya berdecak sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Takdir
General FictionRe-publish with new version🥳 Jika kamu memang takdir ku, kemana pun kamu melangkah, kamu pasti kembali kepadaku. -Goresan takdir- Hayooo yang penasaran bisa langsung baca dulu ya Bestie!🫶🏻