#13

87 5 0
                                    

Agil, dina dan teman –teman iqbal masih berusaha mencari keberadaan iqbal, sepanjangan jalur jalan kota mereka telusuri hingga waktu sudah menunjukan pukul 02.00 malam. Agil, dina dan teman-temanya sepakat kembali kerumah iqbal dan berkumpul untuk membicarakan langkah selanjutnya.

Mereka terduduk diam memandang lantai dengan tatapan kosong, dina sudah kembali kerumahnya, angga, Alvin, odie,mariana dan indah masih berada di rumah iqbal mencoba berpikir dimana keberadaan iqbal.

“terima kasih kalian sudah mau membantu, jika kalian ingin beristirahat kalian bisa menginap disini” kata agil

“ia gil, besok kita lanjutin pencarian kita sekarang kamu istirahat aja, kami akan temani kamu disini” Odie mengusulkan

“semoga aja iqbal besok ketemu dan baik-baik aja” mariana terlihat seperti berdoa sambil menggenggam kedua tangannya .

“ gil…!!!? Kamu udah lapor polisi belum?” Kata angga

“ udah tadi pas kita berpencar, aku sama dina langsung ke kantor polisi dan tindakan selanjutnya tunggu proses selama 24 jam kata pak polisi td”

Obrolan mereka terus membahas solusi bagaimana caranya agar besok pencarian iqbal bisa ketemu.

Tiba-tiba pintu terbuka dan angin dingin menerpa masuk seperti ada sesuatu yang lewat “praaang…!!!” pot bunga yang terletak disamping depan pintu kamar iqbal terjatuh dengan sendirinya. Serempak agil dan teman-teman iqbal  langsung mendatangi tepat berada di depan kamar iqbal dan mereka kemudian satu sama lain saling memandang keheranan.

“semoga ini bukan pertanda yang buruk”  kuatir Agil

”jangan berkata seperti itu gil…!!! Ini Cuma hanya angin aja” indah mencoba menenangkan,
Dan agil kemudian membuka pintu kamar iqbal, sontak semua yang ada di situ sangat kaget dengan apa yang mereka lihat .

“IQBAL…!?” hampir barsamaan mereka  menyebut nama itu, yang mereka lihat adalah iqbal sedang terbaring di kasurnya dalam keadaan bertelanjang dada dan sedikit ada bercak darah dan sesuatu yang berlendir berwarna kebiruan.

“hadeeeh bikin kuatir aja ini anak..!!!” kata Alvin sambil memegang kepala seolah ada nyeri di kepalanya. Semua merasa lega iqbal ternyata tidak kemana-mana dipikir mereka.

Semua mendekat kearah iqbal dan duduk di samping pinggiran kasur, indah menemukan sesuatu apa yang dia lihat,
“Gil….!!!?” Indah memanggil agil dan menunjuk kearah tangan iqbal
Sontak agil dan lainnya  melihat kearah tangan iqbal, ada bekas memar di tangan iqbal mereka perhatikan dengan teliti tangan memarnya seperti bekas tangan.

“ ini memang seperti bekas genggaman “ Kata angga heran

“tapi kok besar banget” Odie juga ikut memperhatikan

" jadi ngeri ngeliatnya” mariana bergidik

Agil beusaha membangunkan iqbal yang tengah tertidur “kak…!?” sambil menggerakkan badan iqbal.

Saat terbangun  iqbal langsung terperenjat
“aaargh… tolong jangan  sakiti aku, ampuuun” Teriak iqbal dengan mata terpejam tidak berani membuka.

“ ada apa  bal? apa yang terjadi? Keheranan” angga penasaran

“ tenang kak tenang, ada apa sebenarnya?” agil mengoyangkan bahunya agar bisa tenang

” agil…?" membuka matanya "tolong aku gil… aku takut sekali” iqbal ketakutan dan memeluk adiknya gemetaran.

“ ia kak…tenangkan diri kakak… kakak tenang dulu, kakak aman sekarang” mencoba menenangkan.

SANG PENAKUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang