Iqbalpun langsung berdiri dan melihat kebawah dan ternyata itu ayahnya dina dan di tangannya memegang kulit pisang, iqbal begitu ketakutan melihat ekspresi ayah dina yang pastinya akan marah besar kepadanya.
" IQBAL...!!! Kamu yang melempar kulit pisang ini?" bentak ayah dina.
" bukan saya pa'e" kata iqbal yang masih mengunyah pisang di mulutnya.
"SINI KAMU!!!" ayah dina sudah mengetahui bahwa memang iqbal yang melempar kulit pisang itu sehingga mengenai tepat di atas kepala botaknya.
Iqbal sangat ketakutan, "Aaa ampun pa'e" iqbal memelas dari teras.
"KESINI KAMU!!!" teriak ayah dina sambil tangannya menunjuk ke tanah memberikan isyarat agar iqbal turun.
"ampun pa'e" dan segera berlari mendatangi ayah dina. Setelah berada di depan ayah dina, iqbal di jewer seperti anak kecil dan di seret menuju kerumah dina "adu..du..du..duh, pa'e, ampun!!!" iqbal kesakitan karena jeweran ayah dina.
Sesampainya di rumah dina, di teras depan iqbal di marahi dan di ceramahi ayah dina habis-habisan.
" maafin iqbal pa'e, iqbal nggak sengaja tadi, iqbal ngga tau ada pa'e yang lewat".
"kamu ini, hal kayak gitu jangan di biasakan, itu bisa mencelakakan orang tau nggak"
Iqbal hanya mengangguk-angguk di ceramahi habis-habisan, tidak beberapa lama dina keluar dan membawa dua cangkir teh untuk ayahnya dan kekasihnya, dina tersenyum dan menjulurkan lidahnya mengejek iqbal, dan iqbal melihat dina dengan mata mendelik, "eh eh eh, (mengibaskan tangannya ke depan iqbal) matamu itu di jaga, orang tua lagi menasihatin mesti di dengarin".
Kata ayah dina. "ia pa'e" kata iqbal dengan ekspresi malas-malasan." di kasi hukuman aja tu pak!!!" sambil menahan tawanya.
Iqbal yang tadi menunduk kini melotot kearah dina.
" lha iyo...!!! Mesti dikasi hukuman ini"
" jangan pa'e...!!! Iqbal nggak kayak gitu lagi, tadi iqbal Cuma nggak sengaja" iqbal memelas.
"hukumannya keliling kuburan tiga kali aja pak" sambil bibirnya mencibir
Iqbal langsung menyahut " JANGAN!!!" baru mendengarnya aja iqbal sudah ketakutan "apa-apaan sih loe!!! Masuk sana". Kata iqbal sewot kepada dina.
"e e e e udah mulai berani ya!!!" sambil menjewer telinga iqbal
.
Iqbal memohon kepada ayah dina agar tidak di hukum, ayah dina tidak jadi menghukum iqbal dan sebagai gantinya iqbal harus melawan ayah iqbal maen catur.
~~
Jam 19.00. Baru saja agil pulang dari rumah pepen saat itu, dia pulang sendiri tampa kakaknya karena di bawa ayah dina, di pikirnya mungkin nanti iqbal akan di antarkan oleh ayah dina.
Pepen sedang asik menonton tv sambil memakan keripik singkong.
Kakaknya berlalu menuju kekamar mandi sambil bersiul-siul, sedang asiknya mandi sambil bersiul-siul tiba-tiba lampu kamar mandi mati, "nacriiiiit....!!!" Ibeng langsung bergegas cepat-cepat menyirami tubuhnya agar cepat selesai mandinya dan segera keluar mencari penerangan.
Dia berusaha mencari handuk yang di gantungnya di dekat pintu tetapi tidak menemukannya, sangat susah kondisi saat itu karena suasana begitu gelap sekali, ibeng pun mencari handuknya seperti orang buta, tangannya menapak-napak ke dinding kamar mandi, tiba-tiba iqbal merasa menyentuh muka seseorang, "apa ini?" iqbal mencoba menafsirkan apa yang dia sentuh itu dengan kebua tangannya dia mencoba menerka-nerka, seperti muka tetapi sangat dingin, hidung!!!???, bibir!!!???, dia coba menyeruak eh ternyata ada seperti gigi, ibeng yakin ini adalah muka, tetapi kok dingin.
Ibeng mulai kawatir tetapi tetap menelusuri wajah itu dengan tengannya, saat tangannya mengarah ke daerah pipi, ibeng merasakan bahwa dia menyentuh sesuatu yang sangat basah dan terasa licin, ibeng semakin kuatir " aduh mak!!! Ini apa ya?" ibeng melepaskan sentuhannya dan mencium lendir yang menempel di tangannya. " whooakh....!!!" Perut ibeng terasa mual mau muntah mencium bau lendir yang ada di tangannya, baunya begitu menyengat. Ibeng ketakutan dan menggedor-gedor pintu kamar mandinya setelah dia berusaha membuka tetapi tidak berhasil, "pen..!!! pepen!!!!, AAAA....!!!" Teriakan ibeng menggema sangat kencang di dalam kamar mandi di sertai gedoran-gedoran kencang, dia sangat ketakutan dan bisa di simpulkan itu adalah muka setan walaupun dia tidak melihatnya tetapi di sungguh ketakutan minta ampun.
AAAAA...!!!! Pen....!!! Teriaknya memanggil pepen sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi.
"OI OI OI.... Sadar!!! Kayak orang gila tau nggak, teriak-teriak nggak jelas gitu" kata pepen di depan pintu kamar mandi yang tengah terbuka sambil makan kerupuk kentang.
Ibeng menangis seperti anak kecil dan menjauhi kamar mandi kemudian merapat ke dinding dan memukul-mukul dinding itu seperti gaya perempuan yang tengah menyesal, lucu sekali ekspresi ketakutannya. "gila!!!" melihat kakaknya dengan pandangan heran dan berlalu kembali dan melanjutkan nonton tv.
Ibeng sungguh menyesal dengan apa yang ia bicarakan dengan iqbal tadi, dan sekarang ia merasakan sendiri seperti apa di ganggu setan, ibeng ingin masuk kekamarnya dengan mata masih berkaca-kaca. melalui pepen yang tengah duduk menonton tv, pepen keheranan melihat kakaknya.
Baru saja ibeng membuka pintu kamar dan berniat untuk segera masuk, pepen memanggil kakaknya, " kak, tadi pepen liat ada orang masuk kekamar kakak......" belum selesai pepen berbicara, ibeng langsung berlari secepat kilat menghampiri pepen sambil teriak-teriak dan memeluk erat pepen, " oi oi oi, apa-apa'n sih kak? Iiih lepasin nggak" kata pepen sambil menunjukkan genggaman tangannya mengancam untuk memukul.
"emank dari awal gw udah curiga ama kakak, ternyata benar selama ini kakak adalah homo" kata pepen, sontak ibeng melepaskan pelukannya
" sembarangan" ibeng langsung menjitak kepala pepen. "aduh...!!!, trus kenapa jadi gila gitu?" Tanya pepen.
" kakak tadi nyentuh sesuatu kayak muka di kamar mandi tetapi dingin banget, kakak yakin itu tadi muka setan yang kakak pegang"
" Oooo jadi itu toh masalahnya!!! Kirain...."
"eh sekali lagi loe bilang homo, gw gampar ya"
"abis kelakuan aneh-aneh gitu!!! Hahaha. Trus kenapa tadi lari meluk gw?"
"iya ya...!!!? kok gw tadi lari,? Loe sih manggil gw dan bilang kalau ada orang masuk kekamar gw, sontak aja gw ketakutan, gw pikir setan"
" huuuu!!! Makanya, kalo orang ngomong tu dengerin sampe selesai, tadi tuh ada orang masuk kekamar kakak, katanya mau ngebalikin gitar yang di pinjem temen kakak kemaren"
Sekarang ibeng mengerti bagaimana perasaan iqbal apabila melihat makhluk halus, dan dia sudah tahu bahwa iqbal memang bisa melihat yang begituan, siapa yang nggak bakal teriak jika tu makhluk muncul mendadak di depan kita, semua orang mungkin pasti begitu juga jika mengalaminya, pikir ibeng.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PENAKUT
Fantasihalo... saya hanya ingin mencoba membuat cerita novel perdana saya. mohon saran positivenya, karena memang belum berpengalaman sama sekali. ---------- mengalami penglihatan yang tidak biasa, yang tidak dimiliki orang lain adalah hal yang sangat men...