Chapter 5: Another Sh*t Has Arrived

103 7 0
                                    

hae, am i taking too much time to update?
gue udah mau update dari hari lama bangettt tapi sialnya, laptop gue error ga bisa konek ke wifi dan itu nyebelin #curhat.
K, just enjoy the story, then!
Don't forget to VOMMENTS!

Nov' 14th 2015.

***
*Aerin Reandra Goldieraldi's POV*

"Hah!? Seriusan lo belajar bareng si Abi, Es?!" tanya Lila sambil berteriak setelah aku menceritakan kejadian kemarin sore dimana Abi memintaku untuk mengajarkannya pelajaran Pak Asmat, "anjrit! Gue kira si Abi cuma bercanda pas nanya rumah lo dimana dan bilang mau kerumah lo."

Aku mengangkat bahuku, "kalo si Abi cuma bercanda, terus ngapain kemarin dia kerumah gue?"

"Ya, entah. Terus gimana pas dia ketemu bunda lo dan abang-abang lo?" tanya Lila.

"Ya, ga gimana-mana. Cuma kenalan terus salaman. Emang lo berharap ada apaan coba?" kataku santai sambil mengisap jus jerukku dan menyenderkan badanku ke kursi kantin.

Lila mendecak, "ck, si Abi kok aneh, ya? Dia ga pernah mau lho, Es, kerumah cewe. Bahkan buat kerkel aja dia malas banget. Terus sekarang, gaada apa-apaan, dia tiba-tiba dateng kerumah lo minta diajarin pelajaran fisika. Apa jangan—"

Aku memotong kata-kata Lila, "jangan ngebuat gosip ah, La. Jangan aneh-aneh, deh. Mungkin dia emang cuma mau nanya pelajaran Fisika dan gaada tujuan lain. Lagian juga kita cuma bahas materi sama ngobrol-ngobrol doang."

"HAH!? LO NGOBROL SAMA DIAAAA!? SAMA AARON ABIMANA ALDRIC!?" teriak Lila sampai anak-anak disekitar kami menatap kami bingung.

"Ih! Lila! Lo kok goblok banget, sih!!!!"

***
*Author's POV*

Semua teman-teman Abi terkejut saat Abi menjawab pertanyaan mereka, "kemarin lo kemana aja?"

"Seriusan lo kerumah tuh anak baru?!" Adi bersuara.

"Tumben ngegas, Bi. Udah bisa move on?" kali ini Bimo yang bersuara sambil mengisap rokoknya.

Mereka sedang berada di parkiran, bersiap-siap untuk pulang kerumah masing-masing lalu berkumpul di markas mereka, rumah Abi.

"Yaudahlah. Kalian alay amat kek cewe. Lebay, tau ga," kata Abi sambil mengipas-ngipas asap rokok yang dihempaskan Bimo ke udara 2 detik yang lalu, "anjas! Jangan arahin asapnya ke gue, Nyet!"

"Lagian juga, ya, gue kerumahnya Aes juga karena gue bener-bener butuh penjelasan tentang pelajarannya si Asmat."

"Yakin lo, Bi?" pekik Ibnu.

"Kebanyakan bacot lo pada. Udeh ah gue ke kelas dulu. Buku tulis sejarah wajib gue ketinggalan," kata Abi lalu pergi meninggalkan kawan-kawannya yang masih tak habis pikir akan tingkah kawan mereka yang satu ini.

*Aerin Reandra Goldieraldi's POV*

enriquearhab: dek, abang udh diparkiran. cepetan sedikit kenapa, sih. katanya abus ini mau ke mall?
enriquearhab: abus
enriquearhab: abus
enriquearhab: anus
enriquearhab: SUBHANALLAH! ABIS!

Aku terkikik sendiri membaca pesan LINE bang Arhab dan segera berlari ke arah parkiran sekolahku. Karena kemarin bang Arhab tidak menjemputku, jadi hari ini ia menjemputku.

Takut aku pulbar temen lagi, katanya.

Ugh, jurus over protective nya bang Arhab keluar, deh.

"Lilaaa! Gue pulang dulu, ya! Udah dijemput, nih." teriakku pada Lila yang sedang piket. Tanpa menunggu jawaban dari Lila, akupun bergegas berlari menuju parkiran sekolah.

Running LowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang