HSL Part 4

319 13 0
                                    

Diatas adalah Penampakan Sonny



Jarum terpanjang di jarum jam selalu berjalan mengikuti jalurnya dengan sangat baik. Dan waktu pun terus berjalan. Begitulah kegiatan yang selalu dilakukan gadis berusia 16 tahun itu. Semua sama, tetap terus berjalan walaupun tanpa teman.

Hari itu, kelas Shannon benar-benar tidak ada satupun guru yang menginjakkan kaki di ruang kelasnya. Hal ini lebih sering disebut dengan jam kosong. Para siswa biasa berkumpul dengan kelompok bermainnya masing-masing. Dimulai dari yang menyibukkan dirinya dengan playstationnya, membahas pelajaran, dan hanya sekedar bergosip ria. Dan Shannon tidak berada pada posisi itu. Bahkan teman sebangkunya pun selalu pergi dari bangkunya dan bermain bersama anak-anak yang lain daripada dengan Shannon.

Sebuah lagu yang berjudul Fantastic milik Rap Monster featuring Mandy Ventrice meramaikan isi telinganya. Hanya ini yang dapat ia lakukan, berbicara di dalam kelas pun terbilang cukup jarang. Ia tidak terlalu menyukai bicara berlebih. Ia menganggap itu hanya akan membuang-buang tenaganya saja.

Apalagi ketika pelajaran sedang berlangsung. Walaupun mungkin, mereka yang bicara itu hanya ingin mendapat perhatian dari guru, tapi tetap saja bicara berlebih itu hanya mengganggu siswa yang sedang fokus dan membuang waktu untuk belajar. Dan ia sangat risih dan membenci hal itu.

Disaat seperti ini ia selalu keluar kelas dan melihat ruang kelas XI IIS 1 yang berseberangan dengan kelasnya. Satu-satunya orang yang ia anggap teman sedang belajar di kelas itu. Tidak mungkin Shannon chatting dengan orang yang sedang fokus belajar. Walaupun ia tahu kalau temannya tidak menyukai hal yang bernama 'belajar'. Saat mereka SD, mereka selalu mendapat peringkat yang berbeda tipis. Jika Shannon peringkat ke 3, maka Sonny peringkat ke 4, begitupun sebaliknya. Semenjak mereka berpisah, Shannon sangat terkejut ketika Sonny masuk ke jurusan Ilmu-ilmu Sosial. Ia pikir, dirinya dan Sonny akan bersaing lagi di SMA. Ternyata ia salah besar.

'Ddrrrrtttt'

Smartphone keluaran terbaru bergetar di saku almamater Shannon. Ia segera merogoh sakunya dan mengambil ponselnya. Tertera tulisan '1 Message Received' pada ponselnya. Ia menempelkan jari telunjuknya pada layar dan menggesernya ke arah kanan, dan akhirnya phonelock terbuka. Ternyata 1 pesan dari Sonny.

'Kelas lo kosong?'

Dengan lincah Shannon mengetuk-ngetuk layar ponselnya untuk membalas pesan dari Sonny.

'Gak, banyak anak-anak kok.'

Ya. Dengan bodoh dan polosnya gadis itu membalas pesan temannya. Cukup dapat dimaklumi karena ia bukan warga Indonesia tulen dan baru saja kembali lagi, banyak kalimat ambigu yang kadang membuatnya bingung.

Ponselnya bergetar lagi. Begitulah yang mereka lakukan setiap hari, ramai di chat. Tapi sama-sama dingin di dunia nyata.

'Maksud gue kelas lo gak ada pelajaran atau gak ada guru yang masuk kelas lo, gitu loh, dasar bule gublug -_-'

Shannon hanya dapat tertawa menahan malu setelah melihat balasan pesan dari temannya itu. Kali ini ia mulai mengetik sebuah balasan lagi.

'Maap coy, khilaf gue. Btw perhatiin guru di depan lo woi, ntar kena....'

Belum selesai ia mengetik, tiba-tiba Shannon ditubruk oleh seorang siswa yang sedang berlari entah ingin pergi kemana. Ponsel Shannon terjatuh dari tangannya dan menjauh beberapa meter darinya. Shannon hanya mengaduh pelan dan bangkit dengan sendirinya. Ia mengibas-ngibas tangan untuk membersihkan seragamnya. Siswa itu mengambil ponsel Shannon dan mengembalikannya kepada sang pemilik.

"Maaf, ya. Gue gak sengaja. Gue buru-buru. Sekali lagi maaf."

Setelah mengatakan hal itu, siswa itu berlari lagi dengan terburu-buru. Wajah itu cukup asing dimata Shannon, mungkin ia adik kelas barunya. Tapi, jarang sekali ada adik kelas yang bermain di wilayah kelasnya. Shannon tidak memperdulikannya. Ia hanya menghembuskan napas dan tersenyum kecil. Shannon kembali fokus pada ponselnya dan tidak ingin terlalu memikirkan hal yang baru saja terjadi padanya. Ia harus membalas pesan Sonny yang telah tertunda karena orang itu.


HIGH SCHOOL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang