chapter 4

8.5K 767 29
                                    

.
.
.
"ekhem.." sasuke membersihkan tenggoroknnya.
"kemarin kamu ada di club siaran kan?" tanya sasuke.
"ahh... iya, aku bergabung karena mengejar sakura chan" jawab naruto.
tanpa disadari naruto ada aura hitam menyeramkan disekitar sasuke.

DHEG
SRIIING
"sakura katamu?" tanya sasuke tajam.
"jangan sebut nama itu di depanku." tambah sasuke dengan nada dingin.
"aku suka sakura chan lho" ujar naruto "meskipun dia telah menolakku." lirih naruto.
"apa.." sasuke membatu hatinya mencelos di tabrak banteng beribu2.
"oh ya, aku harus minta maaf padamu teme, karena telah memelukmu kemarin
tadinya aku kira kamu sakura chan" ujar naruto polos.
sasuke tidak bergeming.
"duluan ya! sekali lagi maaf lho!" ujar naruto melambaikan tangan dan berlalu.

BRUUUKKK

sasuke tersimpuh, tangannya bergetar
" baru kali ini aku merasa terhina begini" lirih sasuke.

'si teme itu orangnya baik dech, aku mau dekat2 dia ah!' batin naruto sambil tersenyum.

TEEETTTTTTT

"akhirnya selesai juga"
"ke club yukkk"

SRET

naruto mengendap2 keluar kelas.
'bagus sakura chan gak ada!' batin naruto. 'baru kemaren aku bergabumg dengan club.. sekarang aku mau bolos' batin naruto sambil berlari.
'habis aku masih shock banget karena ditolak, gak tau harus gimana kalau bertemu dengannya.'

"ahhh"

BRUUUKKK
NGEEEKK

naruto tertimpa anak laki2 gendut yg tertabrak siswa lain.
"apaan tuh yg jatuh?" ujar anak laki2 yg berdiri di lorong.
"kakimu yang pendek itu gak kuat menopang badan gendutmu itu ya ?" cemooh anak laki2 lain.
"maaf ya" ujar anak gendut itu.
"apa ? gak kedengeran gendut. ha ha ha" cemooh anak yg nabrak si gendut.
tanpa mereka sadari naruto yg tidak bergeming di atas lantai mengeluarkan aura hitam.
" huh, kamu yg menabrak, seharusnya kamu yg minta maaf!" teriak naruto sambil menarik kerah si penyebab kecelakaan.
"kau kenapa ?" tanya anak yg kerahnya ditarik memandang horor naruto.
"ayo minta maaf!" teriak naruto.
"maaf ya" ujar anak tadi ketakutan dan lari.
"kamu juga! harusnya marah dong!"
SRET naruto menoleh.
"terimakasih naruto kun" ujar anak gendut.
'lho?' batin naruto
1
2
3
"eh? kak chouji dari club siaran!" ujar naruto
"aku senang kamu ingat namaku." ucap anak gendut yg ternyata chouji.
"kamu mau ke club siaran kan? sama sama yuk." ajak chouji.
"eh, aku..." ujar naruto berkeringat dingin.

JREEENGG
PLOK
"kamu takut ketemu sakura chan kan..." tiba2 ada suara horror, naruto merinding bulu kuduknya berdiri, seseorang ada di belakang naruto
"hiii... sadako!" pekik naruto horor.
'kamu lebih menakutkan tau!'batin naruto.
"hinata, jangan langsung muncul dibelakang orang dong" ujar chouji.
"kalau mamang berat bagimu, berhenti saja. mumpung kamu belum resmi tercatat jadi anggota club" ujar hinata.
"eh? begitu ya?" ujar naruto.
"iya, naruto kun kan belum aktif di club" tambah chouji.
'oh begitu ya, betul juga sih. kalau gitu...' batin naruto
"tidak mungkin..." pekik sakura yg kebetulan muncul.

DHEG

"sakura chan" lirih naruto merasa tidak enak hati.
"betul juga ya... kamu pasti shock gara2 aku.." lirih sakura
"berarti inilah saatnya klub siaran dibubarkan..." tambah sakura sambil meneteskan air mata.
"apa maksud mu?!" tanya naruto kaget.
"suatu club baru akan diakui kalau punya minimal 4 anggota, kalau naruto kun pergi, berarti club ini akan dibubarkan" jelas chouji.
"ehhh!!!" pekik naruto.

~tbc~

My Rival is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang