chapter 10

5.9K 490 32
                                    

NARUTO POV

aku sangat bahagia karena cintaku terbalas, tapi....

"kau menipuku... agar club siaran tidak dibubarkan"

'eh... kenapa jadi begini?!'

"aku telah salah menilaimu"

'tunggu dulu!'

'tunggu!'

'sasuke!'

"sasuke!!"

BRUKKK

naruto terjatuh dari tempat tidur gantung yg ada di ruang siaran.

"eh?!"

"naruto kun, kau tidak apa apa?!" ucap ino khawatir.

"tampangmu kusut sekali" ucap hinata cemas.

"kalau lagi capek minum saja ini, kekuatan penuh dalam sekali teguk!" ujar sakura dengan senyum ceria.

"sakura chan! apa kau tahu, sasuke menyukaiku?" tanya naruto lirih

"aku tahu" ucap sakura dengan wajah serius.
"itu sebabnya kubuat kalian berduaan. karena kalian musuh, kalian tidak mau berterus terang dengan perasaan kalian" ucap sakura dengan seringai.

jadi, semua itu... adalah jebakan sakura chan?!

DHEG

"lalu semuanya berjalan sesuai rencanaku... dia bilang tidak akan membubarkan club siaran" tambahnya lagi.

"tidak..." gumam naruto

DRAP DRAP DRAP

lalu naruto berlari menuju pintu dan sebelum leluar ruangan sakura memanggilnya.

"kau mau kemana, naruto?!" panggil sakura.

"menemui sasuke!" jawab maruto.

"sudahlah... dia tak menghiraukan perasaanmu naruto!" ucap sakura.

"GARA GARA KAMU KAN?!" ucap naruto emosi.

"mungkin juga sih... he he he" ujar sakura tertawa garing.

"pokoknya sampai kesalahpahaman ini selesai, kita putus hubungan sakura chan" ujar naruto meninggalkan ruang club.

BLAMMM

"naruto!" panggil sakura tapi tak dihiraukan naruto.

'jahat jahat jahat jahat! sakura chan jahat!' batin naruto.

END NARUTO POV

"kenapa jadi begini sih?!" ucap sakura frustasi.
"dia menyukai sii wajah setrikaan sasuke! tidak kusangka selera naruto serendah itu!" ucap sakura semakin frustasi.

"awalnya dia suka sakura chan, kan" ujar ino.

"ya! sebetulnya dia punya mata yg tajam.. aku yakin saat ini dia cuma bingung karena laki laki itu... huh! akan kubuat dia sadar!" ujar sakura mantap.

~☆~

"aku mau kamu tidak ikut campur!" ujar karin.

"ini urusan penting!" ucap naruto memaksa masuk ke ruang osis.

"tidak bisa"

"kumohon..."

"aku bilang tidak ya tidak!" ucap karin kukuh.

"!!!!"

"TEME... KAU MENDENGARKU?!" teriak naruto di depan pintu osis.

"hei, kau" bentak karin.

"AKU MENGATAKAN YG SEBENARNYA... BUKAN DEMI CLUB SIARAN... AKU SERIUS" teriak naruto.
'suka... itu perasaanku yg tulus dan murni...' tambahnya dalam hati.
"aku sungguh sungguh! aku betul betul suka padamu, teme!" ucap naruto lirih.
'kumohon keluarlah teme'

tidak ada yg keluar dari pintu ruang osis, hanya kehampaan yg didapat naruto...

"kamu mengertikan? sasuke tidak ingin bertemu denganmu, sekarang pulanglah!" ucap karin dengan nada sinis.

naruto melangkah pergi...

"dasar tidak tahu diri" ucap karin masih sinis.

naruto berbalik dengan perempatan imaginer ke arah karin dan...

JWELLLL

"aduh! aduh!" rintih karin karena pipinya dicubit naruto hingga meringis.

lalu naruto pergi setelah puas mencubit karin dengan kekecewaan karena sasuke tidak mau menemuinya.

"huh!! dasar" umpat karin.

"karin kenapa wajahmu tak karuan begitu... ha ha ha" ejek suigetsu yg baru kembali ke ruang osis bersama sasuke.

(loh sasuke baru datang?? nah loh naruto tadi teriak teriak ke siapa dong... #poor naruto teriakannya sia sia gak ada yg dengerin orang ruang osis kosong) hho.

"urusai... manusia air...!!" bentak karin.

"selama aku pergi, apa ada yg mencariku?" ucap sasuke datar.
"misalnya... uhuk naruto uzumaki misalnya dia datang kesini?" ujar sasuke dengan nada aneh saat menyebut nama naruto.

"tidak tuh!" karin berbohong.

"begitu ya..." ucap sasuke kecewa.

'he he he... siapa suruh mencubitku, rasakan' batin karin puas.

~TBC~

My Rival is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang