My Rival is My Love

chapter 6

"PERGI SANA TEME!!" naruto mendorong sasuke ke pintu keluar.

BLAAAÀAMMM

naruto menutup pintu dengan kasar di depan wajah sasuke.

'ukh... KUSO KUSO KUSO KUSO KUSO' batin naruto emosi.

"jangan marah begitu, kan masih ada aku..." ujar sakura menenangakan naruto.
tapi naruto tidak menggubrisnya.
"heii... ehhh dicuekin??" gumam sakura sweatdrop sendiri.

'aku pikir dia baik... sehingga aku bisa dekat dengannya, tapi aku sungguh kecewa' batin naruto kecewa.

~☆~

"kamu ingin menghancurkan sakura ya..." ujar karin kepada sasuke.
"jangan pedulikan yg lain, hancurkan saja sekalian" tambahnya lagi dengan nada meremehkan.

"TIDAK!" bentak sasuke tanpa sadar dan langsung menutup mulutnya dengan tangan.

"eh..." ucap karin dan suigetsu heran berbarengan.

BRAAAKKK

sasuke masuk ke ruangan osis meninggalkan karin dan suigetsu dan menutup pintu ruang osis dengan kasar.

"sasuke?!" panggil suigetsu.

"jangan masuk!!" ujar sasuke telak.

"......"

'aku yg bodoh, menyukai seorang laki laki...??'
sasuke mendengus 'dan sekarang dia memjadi musuhku...'

~☆~

ditempat lain sakura sedang memperhatikan sebuah monitor yg memperlihatkan langsung ruang osis.

"wah wah... padahal selama ini hidden camera yg kupasang tidak pernah menampakan hasil... ternyata sekarang ada gunanya, pas disaat ketua osis sedang galau... sudah lama aku ingin melihat wajah sasuke yg kalut seperti ini!!" ucap sakura dengan seringai di bibirnya.
"keputusanku memanggil naruto memang tepat" ucapnya lagi.
"sepertinya bakal seru nih... hi hi hi"

~☆~

kelas 1-3

"hei hei... ketua osis jalan jalan sendiri sekitar kelas 1 loh..."
"masa sihh?! aku mau lihat ahh"
terdengar perbincangan antar siswi dikelas naruto.

WAW WAW WAW

terlihat segerombolan siswi di koridor kelas 1 sedang mengerubuti sasuke.

'apaan tuh?!' batin naruto horror melihat gerombolan di koridor kelas 1.

"yah... kita terlambat!"
"dengan tampang seperti itu dan prestasi no 1 skala nasional, tentu saja dia dikerubuti cewek cewek" ujar siswi dari kelas naruto tadi.

sedangkan sasuke....

'urusai urusai urusai urusai urusai urusai urusai' batin sasuke sudah hampir meledak.

"hei, apa benar dia ada disini?!" tanya sasuke dingin

"eh, siapa...??" jawab para siswi dengan yampang memuja.

"sudah kubilang ! naruto uzumaki, aku cari dia!" ujar sasuke dingin dengan memelankan suara saat menyebut naruto uzumaki.

"oh! naruto uzumaki ya" ucap siswi itu.

"jangan salah paham, aku mencarinya karena ada urusan, bukan karena ingin bertemu..." jelas sasuke dengan nada sinis.

"berani sekali kau teme" ucap naruto tiba tiba muncul di samping sasuke.

"sejak kapan kau berada disini!" sasuke kaget dengan kehadiran naruto yg tiba tiba tp masih bisa disembunyikan dengan wajah datar andalannya.

"kau yg konyol, datang mencariku segala!" ucap naruto.
"aku benci padamu, tau!" bentak naruto dan langsung lari menjauh dari sasuke.

'benci..' batin sasuke dengan tampang shock.
untung koridor sudah sepi karena para muris sudah masuk kelas masing masing, tapi tanpa sasuke sadari ada seseorang yg sedari tadi memperhatikan mereka dan menertawakan sasuke.

"hi hi hi, ha ha ha, kyaha ha ha!!" sakura tertawa terpingkal pingkal sambil menahan perutnya yg sakit karna tertawa berlebihan.
"tampang sasuke kocak banget! ha ha, sayang sekali kalau dibiarkan begini saja... ha ha!" ucap sakura di bawah jendela luar.
'demi club, akan aku manfaatkan perasaan sasuke!' batin sakura tersenyum licik.

~☆~

'kok aku bilang begitu... aku kan bukan anak kecil, tapi tiba tiba saja aku jd emosi melihat sasuke dikerubuti siswi siswi itu' batin naruto
"aku benci..." lirih naruto.

~TBC~