chapter 11

9.3K 572 28
                                    

"kamu benar benar jahat"
"aku salah menilaimu"

'mungkin... ucapanku keterlaluan' batin sasuke.

"kalau dipikir pikir, mana mungkin dia tega menjebakku!" gumam sasuke.

DUK DUK DUK

sasuke memukul mukulkan kepala ke meja.
'menyesal deh!' batin sasuke ooc.

DUK DUK DUK

"tidak mungkin, tidak mungkin, tidak mungkin" gumam sasuke dengan perasaan menyesal.
"tapi kalau dia memang tidak berniat menjebakku, seharusnya dia beri penjelasan. kenapa gak datang ya?! apa dia memang mau berakhir begini? lagi pula, apa betul dia bohong" lirih sasuke bergalau ria.

TOK TOK TOK

"ada orang yg ingin bertemu denganmu" kata karin.

"biarkan dia masuk, dam tinggalkan kami berdua!" ucap sasuke ketus.

"permisi" ucap seorang gadis bersurai blonde bermata nila.

'bukan dia' batin sasuke kecewa ternyata bukan naruto yg datang.

"maaf..." kata gadis itu merasa tidak enak melihat wajah sasuke kecewa.

"siapa kau?" tanya sasuke datar.

"aku biasanya tampil seperti ini" gadis itu tiba tiba memakai wig warna indigo.

"oh, anggota club siaran!" jawab sasuke datar.

"kenapa tidak kaget?" ucap hinata.
"anggota club siaran tidak diperbolehkan bertemu denganmu... jadi aku menemuimu dengan penampilan asliku" ujar hinata.
"ini dari naruto" hinata memberikan sepucuk surat kepada sasuke lalu pergi.

DHEG DHEG DHEG

#ISI SURAT#

SUDAH KU BILANG KAMU INI SALAH PAHAM TEME?!
KAMU PENGECUT KALO TERUS MENGHINDARIKU
AYO KITA BICARA!!

'apa apaan ini...' batin sasuke sweatdrop.

BESOK JAM 4, DI ATAP! KAMU HARUS DATANG!
AWAS KALO GAK DATANG!!
KAU. AKAN. MENYESAL.

_naruto_

'dasar dobe...' batin sasuke.

~☆~

keesokan harinya... jam 3.45 di club siaran.

"YOSH!!... naruto semangat!" naruto menyemangati dirinya sendiri.
'tenang saja naruto, sii teme itu pasti datang, dia pasti mengerti!' batinnya.

"??? nah loh??? kok pintunya gak bisa dibuka" ucap naruto bingung.

"kau terlalu cepat 100 tahun untuk menemuinya tanpa sepengetahuanku, aku bisa membaca pikiriranmu" ujar sakura dari luar pintu.

"buka pintunya!" bentak naruto.

"ini untuk kebaikanmu, naruto!" ujar sakura.

sementara itu di atap...

TEP

"dia belum datang" gumam sasuke.

BRUK BRAK

naruto sekuat tenaga menggebrak pintu ruang club.

"gak bisa ! pintunya gak bisa dibuka!" ucap naruto frustasi.
'padahal aku sudah memaksanya datang... habislah sudah harapanku' batin naruto.
'jendela! ya aku bisa lewat jendela' lalu naruto berjalan ke arah jendela.
'untung aku jago salto... hhho' lalu naruto loncat dari jendela lantai 3 ke balkon ruang kesehatan lantai 2.

HAP

'sukses... aku tidak akan menyerah karena aku mencintai dia' batin naruto sambil berlari ke atap.

BRAKKK

"maaf teme_" sebelum naruto menyelesaikan ucapannya sasuke merangkulnya.
"__aku terlambat" lanjutnya.

"tidak apa apa, kalaupun kamu gak datang, aku yg akan menemuimu, karena aku menyayangimu naruto" ucap sasuke.
sasuke menarik tengkuk naruto mendekat kewajahnya setelah jarak bibir mereka sangat dekat, tiba tiba...

SETTTT

"ya cukup sampai disini" ucap sakura yg tiba tiba datang memisahkan mereka berdua.

"sakura chan!" pekik naruto kaget.

"kalian sudah kuawasi dari tadi, tapi masih juga gak sadar, baiklah akan kuakui hubungan kalian" ucap sakura ketus.

"terima kasih sakura chan!" seru naruto.

"meskipun aku gak rela" ucap sakura sambil merangkul naruto menjauhkannya dari sasuke.
"meskipun aku gak rela"
"meskipun aku gak rela"
"meskipun aku gak rela
ucap sakura terus menerus seperti merapal mantra dengan tatapan mengintimidasi ke arah sasuke.

"jangan di ulang terus, dong...." ujar sasuke sweatdrop.

"kami akan bantu!" seru suigetsu.

"tidak akan ku biarkan sasuke didekati cowok tengil macam naruto" rutuk karin.

"syukurlah naruto kun" ujar hinata, ino dan chouji.

"awas kalau kalian berani berbuat macam macam!" ancam sakura yg masih gak rela.

naruto dan sasuke tersenyum bahagia akhirnya mereka bisa bersama. walau kadang sakura masih mencoba memisahkan mereka dengan cara cara yg konyol yg malah membuat sasuke dan naruto semakin lengket dan yg pada akhirnya sakura selalu bilang "MESKIPUN AKU GAK RELA" berulang ulang seperti merapal mantra dan memberikan tatapan intimidasi pada sasuke. tapi mereka bahagia.

~END~

My Rival is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang