chapter 5

7.9K 675 29
                                    

"ehhh!!" pekik naruto.
"tidak perlu kamu pikirkan" ujar hinata.
"ya, tidak perlu kamu pikirkan, meskipun club dibubarkan..." lirih sakura sambil terduduk ala sadako meratapi nasib clubnya.

naruto membatin, hingga muncul 2 sosok yg hanya bisa dilihat naruto, ya sebut saja si angel dan si devil yg merayu naruto.

"kamu harus melakukan apa yg kamu inginkan naruto kun!" ujar chouji.
"ya, lakukan apa yg kamu inginkan!, meskipun club ini dibubarkan" lirih sakura sambil terisak masih dengan gaya sadako.

#batin naruto...

angel : 'kamu tidak boleh pergi!"
devil : 'kenapa kamu harus berkorban hah!!'
'apa boleh begini ?!'
GLUDUG GLUDUG
BYURRR
serasa ada badai yg menghantam naruto
'apa benar boleh begini!?!
'wuaaaa...'
HUH
'sudah aku putuskan..'

#end batin naruto

"selamat tinggal club siaran! aku tidak akan melupakanmu!" lirih sakura di dramatisir sambil terisak.
"tunggu sakura chan!" ujar naruto.
'seorang laki2 tidak akan mengambil kembali kata2nya' batin naruto.
"aku akan tetap disini! di club siaran !" uhar naruto mantap.
"awalnya demi sakura chan sich, jadi aku gak tau apa yg harus aku lakukan... he he he " ujar naruto sambil nyengir 5 jari.
'eh iya club siaran itu ngapain aja sih?' batin naruto.

GYUTTTT

"terima kasih ! naruto memang bisa diandalkan !" seru sakura memeluk naruto.
"hhi.. ya itu sebabnya aku memanggilmu kesini, karena aku tidak mau club siaran dibubarkan.. hhe" gumam sakura pelan.
"kamu bilang apa...??" ujar naruto
"gak kok" jawab sakura riang.

TOK TOK TOK

"mungkin ada yg mau bergabung lagi"
" ya ya ya sebentar" ujar sakura semangat.

BRAAAKK

GLEK

"mood yg lagi bagus... langsung hancur begitu melihatmu." ujar sakura sinis.
"berisik... memang kamu kira aku suka melihatmu hah !" ujar sasuke datar dengan tatapan mengintimidasi.
lalu terjadilah perang dingin antara sasuke dan sakura, saling melontarkan tatapan tajam.

GRRRRR

"kok suasananya begitu sih " ujar naruto ber sweatdrop ria.
"mereka berdua tak pernah bisa akur." jawab chouji.

"chouji! bawa pembasmi serangganya, dong ! sekalian kantong sampah besar. hush hush" ujar sakura mengepak ngepakan tangannya ke arah sasuke.
sedangkan sasuke mengeluarkan aura membunuh .
"stop stop !" lerai naruto.
"ada apa naruto ?" tanya sakura.
"mulut si teme ini memang tajam, tapi sebetulnya dia baik kok!" jelas naruto.

"DENGAR NARUTO! DIA ITU MUSUH KITA! DATANG UNTUK MENGHANCURKAN CLUB KITA!" teriak sakura sambil nunjuk2 kearah sasuke.
"ngomong baik2 dulu dong. kan club kita sudah punya 4 anggota." ujar naruto menenangkan sakura yg esmosi.
"ehhh?! emm betul juga ya, hhe" ujar sakura.

GYUUUTTT

"maaf ya sasuke chan. ayo kita baikan!" ujar sakura sambil mengalungkan tangan ke leher sasuke.
"?!" sasuke kaget dan langsung menghempaskan tangan sakura.
"lepaskan aku ! apa lagi mau mu, hah !" ujar sasuke sinis.
"gak ada apa2 kok" ujar sakura dengan tatapan dingin.
"jangan bohongi aku !" ucap sasuke datar.
"aihh, kejam! aku betul2 mau baikan lagi kok..." ujar sakura dengan nada manja.
"minggir ! aku jd mual dengan nada bicaramu itu" ucap sasuke sinis.
"hei teme! kenapa gak bisa ngomong baik2 sih dengan sakura chan!" bentak naruto.
"tidak ada urusannya denganmu!" ucap sasuke datar dan dingin.
"siapa bilang! aku kan anggota club ini juga." ucap naruto.
"kamu cuma dimanfaatkan sakura... agar club ini tidak dibubarkan.!" ujar sasuke sinis.
sedangkan sakura melirik kearah mereka dengan menyungingkan seringai tanpa diketahui yg lain.
"kuberi kamu nasehat, jangan ikut campur. pokoknya club siaran harus dibubarkan!" ujar sasuke mutlak.
"tidak akan ku biarkan !" tantang naruto.

~tbc~

My Rival is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang