Dimas Pov
Hari ini adalah hari pertama gue di sekolahan baru gue, gue harap nanti bisa satu kelas sama Putri.
Tibalah gue di sebuah sekolahan yang sangat luas, saat gue jalan masuk ke sekolah semua mata memandang kearah gue, tapi gue cuek aja.
Sepertinya ini udah selesai upacara deh (batinku) gue terus melangkahkan kaki gue buat nyari ruang kepsek, di saat gue bingung nyari ruang kepala sekolah di mana gue ngeliat 3 orang siswa tengah berbincang, dan dengan langkah yang pasti gue menghampiri mereka.
"Haii" sapaku ke mereka dengan gayaku yang cool
"Ehh, hai" Sapa salah satu dari mereka
" Kenalin, gue Dimas murid baru di sini" kataku sambil mengulurkan tangan
"Gue Rizky" Ucap cowok berpostur tubuh tinggi, kulit putih, dan hidungnya sangat mancung.
"Gue Steven, tapi biasa dipanggil steve" Katanya sambil tersenyum lebar, dia tampan, tinggi, putih,dan wajahnya agak seperti bule bule gitu.
"dan gue Geri" cowok yang berpostur tubuh tinggi juga, berambut agak coklat, dan matanya yang kecoklatan.
"Ohiya, lo masuk kelas mana?" Tanya steve
"Gue belum tau, ini gue mau nyari ruang kepala sekolah dulu, tapi gue gak tau"
"mau kita anter?" Tanya geri
"Boleh, kalau kalian gak keberatan" jawabku sambil tersenyum
"Ayo ikut kita" Seru Rizky.
Gue berjalan Di depan, di samping steve, sementara Rizky dan geri jalan dibelakang gue dan steve.
"Ini ruangannya"
"Ohoke, thanks yah"
"Sama sama broo" Jawab steve
"Ehh, tunggu kalian boleh nungguin gue di sini gak??"
"Boleh, emangnya kenapa dim?" Jawab Rizky
"Siapa tau kita sekelas, yakan?" ucapku
"Ohoke" Jawab geri
Gue akhirnya masuk ke ruang kepsek
"Dimas kan??" Tnya pak kepsek
"Ehh, iya pak"
"Tidak usah panggil saya pak kalau kita lagi berdua, panggil saya om"
"Om??"
"Iya, kamu masih ingat om kan?? Om ini om yudha sahabat orang tua kamu dan putri, yang selalu menemanimu bermain dengan princess mu itu kan??"
"Astaga om yudha, aku ingat om, maaf om aku lupa" Kataku sambil tersenyum lebar.
"Iyaa tidak apa apa"
"Ohiya om, aku dikelas mana?? Aku boleh gak sekelas sama putri?"
"Oh boleh, kalau begitu kamu masuk di Kelas 12 IPA 1, kamukan memang pintar jadi kamu pantas masuk ke kelas itu"
"12 IPA 1 om?? Wahh, makasih yah om" Kataku sambil salim kepadanya
"Iyaa, sama sama.. Ohiya, Putri itu salah satu murid yang paling berprestasi loh di sekolah ini, dan dia juga banyak diincar cowok cowok di sekolah ini" Kata om yudha dengan nada mengejek
"Ahh, om ini bisa saja"
"Om bener kok, tapi sampai saat ini om belum pernah mendengar kalau putri sudah punya pacar, mungkin dia masih menunggu kamu" kata om yudha di sertai dengan tawanya.
"Semoga saja om, ohiya om kalau gitu aku ke kelas dulu yah om." Pamitku
"Iya dim, yang semangat belajarnya"
Akupun melangkah keluar dan memberitahu steve,risky,dan geri, dan ternyata aku sekelas dengn mereka.
Putri Pov
Pagi ini panas banget, habis upacara gue langsung masuk ke kelas dan menadahkan kepala ku diatas mejaku.
"Puuttriiiiiiii" teriakan ituu
"Astaghfirullah, nad masih pagi pagi lo udah teriak teriak aja"
"Sorry put, gue ada kabar baik nih" serunya kegirangan
"Kabar baik apasih?? Kita gak jadi ulangan matematika? Atau harga makanan dikantin turun drastis??" kataku ngawur
"Setdah, elu mah gitu, dengerin dulu makanya"
"Di sekolah kita ada murid baruuuu, dan lo harus tau kita sekelas sama diaa, dia tuh ganteng banget, tinggi,putih,mancung,dan duhh pokoknya perfect banget deh" Jelasnya tanpa berhenti.
"Udah?? Itu aja??" kataku malas
"Yahh, elu mah, selalu gitu-_- udah ahh, gue ngeliat dia dulu"
Tiba tiba bel masuk berbunyi Kriing kriiing kriing
"Yahh, udah masuk deh" Keluh nadia
"Hahahahahaha, sukurin lo" Ejekku ke nadia
"Biarin kan kita sekelas, wlee" Ejeknya kembali
Tak lama kemudian Ibu Ira masuk, dan saatnya otak kembali berpikir.
"Selamat pagi anak-anak" Sapa ibu ira
"Pagii bu" Jawab kami serempak
"Hari ini kita akan kedatangan murid baru, silahkan masuk"
Dan aku melihat dia memasuki kelas, dengan caranya berjalan yang terlihat sangat cool, postur tubuhnya yang tinggi, dan semua ciri ciri lainnya yang disebutkan oleh nadia tadi, dan itu dia, dia adalah Princeku, ternyata dia pindah ke sekolahku? Dan dia tidak memberitahuku??.
Bersambung.
Hallo Reader, pendek bgt ya?? Maaf ya :D.. jangan lupa vomentnya yah :D maaf kalau jelek dan masih ada typonya :D Mohon kritik dan sarannya juga reader ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
The One And Only
Teen FictionAku akan kembali kepadamu, aku janji itu, dan aku berharap kamu masih menungguku. -Dimas Aku selalu menunggunya aku berharap dia kembali bersamaku seperti janjinya dulu -Putri