JENGUK DIMAS

108 3 0
                                    


Author Pov

Hari ini adalah hari ke dua siswa/i SMA harapan bangsa mengikuti ujian akhir semester, jam menujukkan pukul 7.20 pagi, murid murid kelas 12 IPA 1 sudah hampir semuanya datang, ujian akan dimulai pukul 7.30 pagi, geri,rizky,steve,putri dan nadia sudah datang, tapi dimas belum juga datang, sedangkan ujian 10 menit lagi akan di mulai, di dalam kelas murid murid ada yang membaca buku, ada yang hanya duduk sambil ngobrol, waktu terus berjalan hingga sekarang menunjukkan pukul 7.30


Kriiing kriing kriing


Bel masuk pun berbunyi, seluruh siswa duduk rapih di tempatnya masing masing, pengawas ruangan masuk ke kelas dan yang mengawas kali ini adalah pak Ashar. Pak ashar membagikan soal ujiannya.

"Selamat pagi anak anak, sebelum mengerjakan soalnya, mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing, berdoa dimulai" ......... "Selesai, selamat mengerjakan anak anak, dan jangan ada yang rebut" "Baik pak"


Putri Pov


Selesai berdoa gue langsung mengerjakan soal, gue gak terlalu focus ngerjainnya, karena gue kepikiran dimas, kenapa dia telat gak biasanya, apa mungkin dia sakit?? Hmm, gue harus tau, gue langsung ngeluarin handphone gue dan langsung nge chat dimas

"Dimas..."

"Dimas, kok gak masuk?? Sakit ya??"

"Dimas, bales dong"

Gak di bales lagi... gue kembali ngerjain soal, ini cukup mudah... menit demi menit berlalu "Oke anak anak 15 menit lagi di kumpul" "Baik pak.." Gue udah selesai gue ngecek kembali pekerjaan gue, hmm dan gue rasa ini udah bener semua. Pikiran gue masih ke dimas, apa mungkin dia sakit gara gara semalam?? Hfftt.

Kriing kriing

"Silahkan kumpul ke depan" Gue maju ke depan mengumpul lembar jawaban gue. Gue balik ke bangku gue, dan langsung ngambil tas buat cepat cepat ke rumah dimas.

"Woy put, mau kemana?? Kok buru buru banget" Tanya nadia "Hmm, gue mau balik". "Tumben cepet banget, gak nungguin gue lagi". "Gue buru buru nad, gue mau mastiin kenapa dimas gak masuk"

"Ohiya ya dimas gak masuk, kenapa yah put??". "Nah itu dia gue mau langsung ke rumahnya" "Gue ikut yah put, ehh tapi coba dulu deh Tanya sama steve atau geri atau rizky, siapa tau aja mereka tau kenapa dimas gak masuk" gue mengangguk.

Gue jalan menuju ke bangku steve geri dan rizky. "Steve" panggilku "Ehh, iya ada apa put??". "Emm, gue mau nanya" "Nanya apa put?" "Kok dimas gak masuk sih??". 

"Oh itu, katanya dia gak enak badan jadi gak masuk, besok dia ikut ulangan susulan pas pulang sekolah, kenapa put??" "Hmm, jadi dia sakit? Hmm, gak papa gue Cuma mau jengukin dia aja". "Kalau gitu bareng kita aja put, kita juga mau jengukin dia kok" Sahut geri.

"Emm, oke tapi gue sama". "Sama gue" Sahut rizky sambil senyum. "Yah, terus gue sama siapa dong put???" Tanya nadia. "Hmm, sama gue aja nad" Jawab steve. "Hmm, oke kalau gitu kita berangkat sekarang ya ki". "Oke."


Dimas Pov

"Hoaammm" "Udah pagi yah" (gumamku) gue ngeliat jam dan ternyata udah jam 11 lewat, ini mah bukan pagi lagi. "Kira kira putri nyariin gue gak ya??" Tanya gue sama diri gue sendiri. Gue ngecek handphone dan ternyata ada beberapa pesan dari Putri, sekitar jam 8 pagi tadi, dia nanya kenapa gue gak masuk, ternyata dia masih nyari gue. Gue memutuskan untuk bales line dia

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The One And OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang