vingt trois.

4.1K 474 62
                                    

Jawab pertanyaan di an nanti yaa.. Makasihh

------

"Zyll.. Zylliee.. Babyy" gumam Zayn.

Waktu telah menunjukan pukul 3 pagi. Zylla yang sedang terlelap di tidurnya, langsung dengan cepat terbangun ketika mendengar gumam an Zayn.

"Iya kenapa Zayn?" Tanya Zylla yang baru saja terbangun, sedari tadi ia tertidur dengan posisi duduk di lantai dan menyender ke sofa.

Zylla mengelus kepala Zayn. Sampai Zayn menahan tangannya. Menggenggamnya. Dan menaruhnya di dadanya.

"Kamu tidur di kamar kamu aja" ucap Zayn sambil tersenyum.

"Justru harusnya kamu yang tidur!" Seru Zylla.

"Kan aku udah tidur tadi" jawab Zayn sambil tersenyum lagi.

"Kamu tuh sebenernya kenapa sih Zayniee? Kamu bikin aku panik banget serius. Untung kamu udah ga panas lagi. Kam--" ucapan Zylla terhenti karena Zayn menaruh jari telunjuk nya di bibir Zylla.

"Aku gapapa, beneran deh" ucap Zayn seraya mencoba untuk bangun, dan duduk.

Ia dibantu oleh Zylla agar bisa duduk. Dengan cepat Zayn menarik Zylla kedekapannya. Sangat erat. Seakan enggan melepaskannya.

"Zayn, kamu kena--"

"Sttt.." Ucapan Zylla terhenti lagi karena Zayn.

"Biarin aku meluk kamu kaya gini, Zyll" ucap Zayn. Tanpa ia sadari air matanya terjatuh. Tapi ia langsung menghapusnya. Agar Zylla tidak mengetahuinya.

Zylla membiarkan hal ini untuk beberapa saat, karena jujur. Zylla pun merasa sangat nyaman berada di dekapannya. Terasa sangat hangat. Dan Zylla menyukai cara Zayn memeluknya. Sangat lembut. Ia merasa sangat nyaman. Entah mengapa.

"Zayn kamu pake baju dulu gih, kamu lanjutin tidur kamu di kamar aku aja. Nanti aku tidur di bangku kamu tidur di ranjangnya ya" ucap Zylla seraya melepaskan pelukan itu. Sebenarnya ia masih ingin berada di dekapan hangat Zayn. Tetapi ia takut Zayn akan sakit lagi.

"Ga usah babyy, aku gapapa kok" ucap Zayn.

"Ga! Pokoknya sekarang kamu tidur dikamar aku! Ayo!" Perintah Zylla.

Zayn hanya tersenyum. Dan mengikuti apa yang diperintahkan Zylla. Ia berdiri dan berjalan ke kamar Zylla. Tentunya dengan bantuan Zylla. Bahkan ia belum bisa berjalan dengan benar.

Sesampainya di kamar Zylla, ia langsung merebahkan dirinya di ranjang Zylla. Ia benar-benar tidak sanggup untuk melakukan apapun, tubuhnya terlalu lemas untuk itu.

"Nih kamu pake jaket aku aja! Aku lupa tadi baju kamu masih basah. Soalnya kalo kamu pake baju aku pasti ga muat" ucap Zylla panjang lebar.

Zylla memberikan jaketnya, Zayn mengambilnya dan menaruhnya di meja sebelah ranjang Zylla. Menarik tangan Zylla, dan dengan sigap menangkap tubuh Zylla. Lalu memeluknya.

Zylla sudah tidak memberontak sama sekali. Ia benar-benar tak berdaya jika sudah di dalam dekapan Zayn. Ia sangat nyaman dengan tangan yang melingkar dengan sempurna di pinggangnya. Dan juga dengan dada bidang Zayn yang sangat pas untuk menyandarkan kepalanya.

Sekarang bahkan mereka bisa merasakan nafas satu sama lain karena saking dekatnya wajah mereka. Dan itu karena Zayn memeluknya terlewat dari erat. Zayn benar-benar membutuhkan Zylla didekatnya sekarang.

Ia tidak tau sampai kapan ia masih bisa memeluk Zylla se-erat ini mengingat bahwa Zura, mempunyai pribadi yang sangat keras. Zayn sangat sangat membenci hal itu, tetapi walau bagaimana pun. Zura tetap ibunya.

Zylla memejamkan matanya. Begitu pun dengan Zayn. Zylla merasakan bahwa deru nafas Zayn semakin terasa dipermukaan wajahnya. Dan hal itu pun terjadi.

Zayn mencium bibir Zylla dengan lembut, sangat lembut. Lalu menjauhkan bibirnya lagi.

Ciuman singkat. Ya, kata itu tepat untuk kondisi saat ini.

Zylla hanya tersenyum tanpa membuka matanya dan terlelap dalam tidurnya. Zayn pun melakukan hal yang sama.

-----

Karena banyak yang minta next, jadi gue next in deh. Baik kan gue wkwk

BTW, GUE BAPER SENDIRI ANJIR PAS NULIS CHAPTER INI :')

DAN MUNGKIN INI CHAPTER TERPANJANG DEH WKWK 500 words lebih lohh.. Jadi bacanya puas kan.. Dan yang pasti ini keknya ga gantung.. Wkwk

JAWAB YA.

HAPPY ENDING/ SAD ENDING?

LINE // Z.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang