Zyll.
Akhirnya semuanya udah jelas. Gue sama Zayn aja beberapa jam lagi tunangan. Gue bener-bener ga ngerti lagi deh cerita cinta gue sama dia ini model nya apaan.
Dari awalnya gue suka Louis, malah baper nya sama dia. Akhirnya ribut-ribut ga jelas gegara post'an Louis. Sampe yang gara-gara Carren. Dan jangan pernah lupain tentang perjodohan gila itu.
Setelah dia jelasin semuanya. Dia nembak gue, dan kita jadian. 3 bulan kemarin baru aja kita lulus sekolah. Dan sekarang, hari ini tepatnya kita anniv 6 bulan. Waktu bener-bener berjalan dengan cepat.
Sekarang udah jam 3 sore. 4 jam lagi pertunangannya dilaksanain deh. Duh, ga sabar banget gue.
Tapi, ada satu hal yang mengganjal gue. Gue takut dia kecewa kalo tau yang sebenernya.
*****
Zayn.
Duh gila, waktu ga bisa jalan lebih cepet ya? 4 jam lagi gue bakalan punya tunangan woii!
Dari tadi gue udah pake kemeja dan ga lupa tuxedo hitam gue. Tinggal pake sepatu dan berangkat deh ke rumah Zylla. Ia, tunangannya di rayainnya di rumah Zylla.
Dirayain? Kek ultah aja ya. Bodo lah bahasanya apa gue ga ngerti pokoknya acara nya dilaksanain nya di rumah Zylla.
*****
"Baiklah para hadirin, mari kita sambut pasangan kita yang akan bertunangan hari ini. Zayn dan Zylla."
Ucapan yang diucapkan oleh host mengundang tepuk tangan semua orang yang hadir. Zayn dan Zylla pun memasuki acara. Lalu mereka akan diikat dalam pertunangan ini.
Setelah pembacaan doa, dan segala macamnya. Zayn meraih tangan Zylla, lalu menyematkan cincin pertunangan mereka di jari manis Zylla. Zylla pun melakukan hal yang sama.
Setelah Zylla menyematkan cincin pada jari manis Zayn. Zayn dengan tiba-tiba mencium bibir Zylla. Zylla membulatkan matanya. Kaget. Ia benar benar kaget. Namun ia langsung mengimbangi ciuman Zayn.
Suara riuh dan tepuk tangan heboh dari para hadirin.
"NYOSOR AJE LU ZAYN!" teriak Louis.
Para hadirin lalu tertawa mendengarnya. Eleanor yang berada di samping nya memarahi Louis. Karena Eleanor menganggap hal ini memalukan.
Zayn tidak perduli dengan ucapan Louis. Ia tetap melanjutkan ciuman itu. Sampai Zylla menghentikannya. "Udah ah. Malu tau, lagian bener tuh kata Louis. Kamu nyosor-nyosor aja!" ucap Zylla lalu tertawa.
"Gapapa yang penting kamu sayang kan?" jawab Zayn tak perduli.
"Iya deh iya." ucap Zylla lalu tersenyum.
*****
Acara pertunangan selesai. Mereka langsung berganti baju. Ralat. Maksudnya Zylla yang berganti baju. Sedangkan Zayn hanya melepas tuxedo nya. Lalu ia melipat lengan kemejanya se siku.
"Zaynie, we need to talk." ucap Zylla kepada Zayn ketika ia setelah selesai berganti baju.
"Ngomong apa sih sayanggg?" tanya Zayn.
"Tapi ga disini."
"Jadi maunya dimana? Di ranjang? Leh ugha."
"Main di ranjang aja, baru juga tunangan. Dasar bokep."
"Jadi maunya dinikahin nih?"
"Apaan sih. Ke taman yuk, aku mau ngomong. Serius."
"Yaudah." ucap Zayn seraya mengikuti Zylla jalan ke taman.
*****
"Dah di taman nih. Mau ngomong apa sih?" tanya Zayn.
"Aku.. Aku 3 bulan lagi ha.. Harus pergi Zayn." ucap Zylla seraya menunduk.
"Pergi? Kemana? Kamu kok ga pernah bilang sama aku? Jawab Zyll!" Zayn menarik tangan Zylla. Ia ingin penjelasan saat ini.
"Aku mau kuliah di New York."
"Zyllie. It's not joking time."
"I'm not joking! Kamu inget kan pas kita ribut gegara Carren? Aku tuh udah hopeless banget pas itu. Terus aku cari univ yang bagus. Tapi yang bukan di London. Terus pas aku cari aku ketemu di New York. Pas aku ikut tes online nya aku lolos. Jadi aku bakal kuliah disana." ucap Zylla menjelaskan.
"Jadi beneran?" ucap Zayn lalu duduk di bangku taman. Dia benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa sekarang.
"Kenapa ga bilang dari dulu?" tanya Zayn.
"Abis aku kira aku ga diterima. Eh kemaren baru di kirimin e-mail kalo aku keterima." ucap Zylla seraya duduk di sebelah Zayn.
"Kamu kuliah dimana?" tanya Zayn.
"Di New York University."
"Ohh. Itu univ terbaik di New York kan. Congrats ya."
"Kok kamu gini sih Zayn?! Aku kira kamu bakal marah pas aku kuliah di New York."
"Guess what?" tanya Zayn penuh misteri.
"Aku juga kuliah di New York, tapi di Emeralds University. Univ biasa sih tapi katanya jurusan bisnis nya bagus jadi aku kuliah disitu." jelas Zayn.
"WHAT THE FUCK! ZAYN! KENAPA GA BILANG DARI DULU OMFG!" teriak Zylla heboh.
"Aku tadinya mau ngomong dari kemaren-kemaren tapi takutnya kamu ga bisa LDR terus pertunangan kita di batalin." jawab Zayn lalu menghela nafas.
"Yaudah. Berarti yang penting kita bisa tinggal disana barengan!" ucap Zylla semangat.
"Nope. We can't. Aku tinggal di asrama. How damn is it."
"Wtf. Kenapa di asrama sih?!"
"Mom takutnya aku nge drugs disana. Jadi ya gitu lah. Tapi tenang aja kalo hari libur kita bisa ketemu kok." ucap Zayn menenangkan Zylla.
"Yaudah mau gimana lagi."
"Makasih bisa ngertiin aku, i love you Zyll." ucap Zayn lalu mencium dahi Zylla.
"I hate you too, Zayn."
-The End-
Akhirnya cerita ini selesai juga! Sorry kalo ending nya jelek. I can't make an ending scene. Wkwk
Eh mirror web apaan deh? Keknya lagi heboh banget..
A/N lanjutannya di next part ya! Please baca.
-dallasgurlxx
KAMU SEDANG MEMBACA
LINE // Z.M
FanfictionKetika dari Line turun ke hati. Lalu berakhir baper, tapi takdir main main dulu sama lu. [Sequel : LINE 2 // Z.M] [Highest Rank : #3 in Short Story] LINE // Z.M © 2015 DallasGurlxx