Lanjut ke cerita berikutnya ya..
*dirumah albert*
"Masuk kamu ke kamar" teriak papa albert
"apa apaan sih pah?kasian albert"
"Diam kamu, dia telah melanggar janjinya, dia masih bertemu dengan nesya"
Mamah albert tak berdaya. Dia menanggis melihat keadaan putranya.
" papah gak tau ya perasaan aku kedia gimana, apa papah gak pernah ngerasa jatuh cinta? Aku bener bener gak sanggup kalau harus berpisah sama dia pah, pliss pah biarkan aku bersamannya."
"Tau apa kamu soal cinta, kamu masih kecil gak tau apa apa!"
"Papah gak inget? Umur aku udah 23 pah, udah bukan anak kecil yang bisa di perintah dan di bohongi terus kayak gini"
"Berani ya kamu sekarang!"
Papahnya sangat geram melihat perlakuan anaknya. Albert masuk ke kamar. Pikirannya hancur, khawatir dengan keadaan nesya.
"Bagaimana dia sekarang?"
"Dia pasti hancur, hancur seperti aku"
"Aku tidak bisa terus terdiam seperti ini, aku akan pergi dari sini"Albert dipaksa masuk ke kamarnya. Papah albert mengunci nya di dalam kamar.
"Pah aku ini bukan anak kecil lagi, aku kini sudah berubah menjadi pria dewasa yang hanya ingin mempertahankan cintanya. Apa semua ini salah? Apa papah tega pada putra papah sendiri?" teriak albert dari balik pintu kamarnya.
"Papah gak peduli, kamu haru ikutin omongan papah"
Albert tak bisa berkutik. Albert hanya terdiam memikirkan cara agar ia dapat keluar dari rumah. Beruntung, bisa keluar lewat jendela kamarnya. Albert menulis sebuah surat untuk papah dan mamah nya.
"Pah mah. Albert pamit, albert gak bisa terus terusan kayak gini lagi. Apa papah pernah nurutin satu aja permintaan aku? Papah bikin aku menderita selama ini. Papah yang bikin aku jauh dari orang yang aku sayang. Papah dan mamah gak usah nyari aku lagi. Aku cuman anak durhaka yang menentang orang tuanya demi cinta. Bukan tanpa alasan aku melakukan hal itu, tapi karena kini kesabaranku telah habis. Aku harap papah dan maamh ngertiin aku - albert"
Albert menaruh surat itu di meja kecil dekat ranjangnya. Dia pergi dengan membawa beberapa baju,uang dan handphone. Albert pergi ke suatu tempat yang sering ia datangi. Dia juga menginap di rumah temannya, randy.
"Randy, gw ke rumah lo ya. Gw gak mau pulang kerumah" dalam sebuah pesan sms .
"Emang kenapa? Yaudah lo kesini aja , lagian dirumah gak ada orang"
Albert pergi kerumah randy.
****** di rumah Randy********
"Ran, gw kabur dari rumah"
"Hah? Kok bisa?"
"Iya orang tua gw gk ngerestuin gw sama nesya"
"Terus lo mau gimana?"
"Gw mau hidup sendiri dan gak akan pernah kembali ke rumah kalau gw gak bisa dapetin nesya."
"Ya ampun cinta mati ceritanya. Yaudah tidur gih, gw mau ke kamar gw dulu ya"
"Makasih ran"