"Nes, lo dimana?" bbm dari albert"Dirumah"
"Ikut gw yuk, ke cafe?"
"Gak, gw gak boleh keluar, lagian gw lagi luluran di rumah, tar malam juga ketemu"
"Yaudah deh, bye sayang"
"Bye, llove you"
"Love you too"
Setelah beres luluran dan mandi, perut nesya terasa lapar, dia turun dan melihat ke meja makan.
" ya ampun, kosong cuman ada roti doang lagi" gunam nesya sembari membuka tudung saji
"Kenapa non? Mau makan ya? Bibi siapin dulu sebentar ya non" tanya pembantu rumah nesya
"Iya bi, aku bantuin ya"
"Gak usah non, biar bibi aja. Ini kan tanggung jawab bibi, udh jadi tugas bibi"
"Iya tapikan bentar lagi aku nikah, jadi harus bisa masak, bibi ajarin aku ya bi"
"Iya non. Gak kerasa deh dulu kan non makan aja masih di suapin, masih kejar kejaran sama den albert eh sekarang udh mau nikah aja. Bibi nanti kesepian dong "
"Nggak kok bi, aku setiap weekend kesini, kan aku juga bakalan kangen sama bibi"
Nesya belajar masak dari pembantunya. Nesya terlihat sangat bersemangat belajar masak. Dia juga terlihat senyam senyum. Mungkin dia membayangkan jika sudah menikah dengan albert.
Hari semakin sore. Mamah nesya baru saja pulang.
"Nesya, kamu kok santai santai aja sih!"
"Emang kenapa mah?"
"Kan nanti malem kamu mau tunangan, harus siap siap, mamah udh telfon tukang riasnya, cepet sekarang mandi!"
"Iya mah"
Nesya melangkahkan kakinya ke kamar. Setelah selesai mandi, dia memakai sebuah gaun berwarna pink muda, yang mengembang dengan sempurna, menutupi seluruh kakinya. Bahu putihnya terlihat karena gaun itu tanpa lengan. Dia bersiap dan di make up. Rambutnya di rias secantik mungkin. Setelah selesai, dia turun ke tangga dengan hati hati.
"Sumpah deh mah, ribet banget"
"Yaiyalah ribet, ini baru tunangan apa lagi nikah"
"Aduh anak papah cantik banget, yaudah kita ke mobil sekarang, takut keburu macet"
Nesya dan keluarga pergi ke hotel tempat acara berlangsung.
Deretan mobil mewah keluarga Thomas, mulai memasuki area hotel itu. Mereka disambut awak media yang ini meliput, wajar saja. Kedua keluarga ini betul betul terkenal, walau pun mereka buka selebritis.Nesya duduk di dekat mamahnya.
*** Rumah Albert***
"Mah ayo dong kita berangkat"
"Ni anak kagak sabaran amat sih"
"Iya kan ini pertunangan aku mah, ayolah"
"Kamu masuk ke mobil duluan, mamah bentar lagi ke mobil"
Albert masuk ke mobil berwarna silver yang tampak sangan mewah. Keluarga alexander pun sampai di hotel itu. Acara demi acara dimulai. Acara pertunangan itu tampak begitu mewah, bertabur kemewahan, kemeriahan. Acara selanjutnya, pesta dansa. Nesya dan albert berdansa di sana. Semua mata tertuju pada pasangan itu. Mereka betul betul serasi dan membuat semua iri.
"Nesya albert sini" panggil papah albert
"Puas puasin kalian sekarang ketemu, karena setelah ini kalian tidak boleh bertemu dulu sebelum menikah"
"Lo kok gitu sih pah?" keluh albert
"Ok om, aku puas puasin deh ketemu anak om yang ngangenin ini" sambil mencubit pipi albert