Party!?

5.5K 282 2
                                    

Hola guys happy reading. Typo everywere.

Author pov

Setelah Griselda memutuskan untuk mengikuti pesta yang akan di adakan besok. Rafa tidak henti-hentinya tersenyum karena Griselda rela membolos 3 hari demi dirinya. Tapi, ada yang Rafa lewatkan yaitu Griselda akan bekerja di Belanda. Saking senangnya dia tidak menyimak semua yang dikatakan Griselda.

"Sekarang ayo kita tidur. Sudah malam kita juga harus istirahat untuk besok bukan?" Ucap Rafa.

"Eeh? Sebentar aku harus tidur dimana?"tanya Griselda bingung.

"Tentu saja dikamarku."jawab Rafa santai.

"Ma-maksudmu kita tidur satu kamar?"ucap Griselda shock.

"Iya sayang ayo, ah jangan khawatir aku tidak akan macam-macam kok. Apa jangan-jangan kamu mau aku macam-macam?" Ucap Rafa seraya menjulurkan lidahnya. Ohh manisnya batin Griselda.

"Apa-apaan? Awas aja sampe kamu macem-macem aku bakal buat kamu nyesel Raf haha." Ucap Griselda. Yaa setidaknya dia harus menggretak Rafa.

"Baiklah-baiklah kau tak perlu khawatir kalau begitu ayo tidur sayang aku sudah mengantuk."ucap Rafa sambil merangkul Griselda.

Mereka berdua pergi menuju kamar Rafa. Sebenarnya Griselda deg degan takut ada hal yang aneh-aneh tapi pikirannya ditepis begitu saja karena dia mulai nyaman berada didekat Rafa. Aneh karena hanya Rafa yang bisa membuatnya benar-benar nyaman selain adik dan orangtuanya.

''Kau tidur duluan saja ya sayang. Aku ingin keruang kerjaku sebentar." Ucap Rafa

"Kau bilang sudah mengantuk? Jangan tidur terlalu larut Raf besok kita akan pesta." Ucap griselda.

"Iya sih tapi ada sesuatu yang harud kuurus. Iya sayang. Ah iya kamu mau ganti baju atau tidak?"

"Eh? Oiya aku kan tidak bawa baju." Ucap Griselda sedih.

"Yasudah pakai saja dulu bajuku pilih yang kamu suka sayang setelah itu pergi tidur." Ucap Rafa seraya mengelus kepala Griselda.

"Okidi... eh Raf aku lupa... besok kan kita pesta sedangkan aku tidak membawa baju dan.. ehm kamu tau lah." Ucap Griselda malu-malu.

"Tenang saja. Aku sudah menyuruh
Dylan untuk membeli semua keperluanmu." Ucap Rafa.

"Eh? Ta-tapi kan dia mana tau? Apalagi disuruh buat beli daleman cewek astaga Rafa aku kan malu kalo Dylan yang beli." Ucap Griselda.

"Oh iya aku lupa. Tapi tenang saja dia pasti akan mengajak matenya untuk membeli semua keperluanmu." Ucap Rafa santai.

"Oh baiklah terserah kau saja."ucap Griselda.

"Kalau begitu aku keluar dulu sebntar ya bye sayang. Ingat jika aku kembali kau sudah harus tidur." Ucap Rafa yang hanya dijawab anggukan oleh Griselda. Sebelum keluar Rafa mencium kening Griselda lama sebelum akhirnya pergi. Griselda hanya diam mematung.

Griselda Pov

Oh ya ampun kenapa sikap Rafa manis banget sih.... kenapa dia bikin melting gini sih astaga. Aku pake baju Rafa apa gak usah ganti ? Aku bingung. Masa tidur pake dress sih? Ganti aja deh. Hmm yang mana ya baju Rafa yang pas. Bajunya kenapa gede-gede semua sih? Ahhh ini aja kemeja putih. Huft lumayan lah walaupun kebesaran. Wanginya Rafa banget sekarang kenapa aku seperti kecanduan sih? Aku akan tanya apa parfum yang dia pakai.  Waktunya tidur. Mikirin akan tidur sama Rafa jadi deg-degan sendiri. Sekarang jam 22:57 oke aku tidak ingin kesiangan.

Author Pov

Rafa sudah selesai dengan urusannya saatnya dia tidur disamping matenya. Apa dia sudah tidur? Batin Rafa.

Mate?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang