Fakta baru

5.3K 416 8
                                    

#typo bertebaran

Author Pov

Sementara itu di balik pintu Chare bersandar di pintu seraya meneteskan air matanya. Ia tak sanggup melihat kakak tersayangnya menangis. Tapi, ia juga benci dengan kakaknya karena tidak memperdulikan adiknya yang sedang kesusahan. Apa aku sangat keterlaluan jika aku mengusir kakak ku sendiri hanya karena masalah sepele? Ucap Cahre dalam hati. Ia mendengar semua perkataan kakaknya. Chare tau kalau kakaknya sangat menyayangi ia. Tapi entah mengapa ego dia selalu menang.

Griselda Pov.

Bodoh.... bodoh.... bodoh... mengapa aku melakukan kesalahan seperti ini? Maaf kan kakak Chare karena kakak melupakanmu. Kakak gak bermaksud untuk melupakanmu hanya saja kakak tak pernah menerima telfon darimu...... Sekarang aku berada dipelukan Rafa. Entah mengapa ini membuatku merasa nyaman sekali... ingin terus selalu berada di dekapanya.

"Apa kau sudah tenang sayang? Aku ingin kita pindah tempat... setidaknya jangan disini jika kau ingin berlama-lama denganku." Aku yang masih menangis langsung berhenti karena ucapan yang sangat kegeeran itu.

"Akh bawel lo ye.. kalo gamau dipeluk yaudah. Gue juga udah mau pergi sekarang." Ucapku buru-buru melepaskan pelukan. Tapi tak bisa Rafa malah semakin mempererat pelukannya.

"Baiklah aku rela berlama-lama disini. Tapi kau tau ? Sekarang kita sedang menjadi tontonan gratis." Ucapnya yang membuatku sontak melotot dan melihat kesekeliling dan ternyata benar. Shit bodohnya aku. Buru-buru kulepaskan pelukan sialan itu akh tidak sialan tapi pelukan yang sangat-sangat membuatku nyaman. Setelah terlepas dari pelukan itu aku merasa diriku yang hampa kembali.
"Argh persetan dengan yang nonton... aku mau pergi sekarang." Ucapku seraya berdiri dan bersiap untuk pergi. "Jangan kemana-mana kalau emang kamu belum siap untuk pergi dari sini. Aku rela ada disini jika kamu ingin."ucapnya kutatap matanya untuk mencari kebohongan tetapi nihil yang ada hanya ketulusan. Matanya indah dia terlihat tampan hanya karena matanya yang indah. "Tidak aku mau pergi aja sekarang. Aku ingin pergi ke taman." Ucapku. "Hmm baiklah terserah kau saja..... ah jika perasaan mu sudah baikan.. aku ingin membetitahukan kamu satu hal yang sangat penting." Ucapnya. Hmm penasaran... "aku sudah baik apa yang ingin kau bicarakan?" Ucapku tidak sabar.
"Heh? Cepat sekali.. baiklah saat kita ditaman oke." Ucapnya seraya tersenyum geli. Kenapa aku jadi penasaran sekali ya? Aih apa yang ingin dia bicarakan?

Sesampainya ditaman...

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Ucapku langsung.

"Selalu terburu-buru. Aku ingin kau tahu sesuatu tentang ku.'' Ucapnya

''Huh kau ini... jangan bertele-tele."

"Baiklah... aku harap kau mengerti. Aku adalah seorang werewolf."ucapnya..

Hening.....

Hening.....

Hening.....

Hingga 30 detik masih terjadi keheningan. Dan setelah itu.....

"Buahahahahahh..... hahahahah.... astaga ..... apa yang kau katakan? Kau seorang werewolf? Wahahahaha kau ini lucu sekali."jawabku sungguh ini hal yang sangat lucu.

"Sudah tertawanya?"ucapnya ketus.

"Hahahahaha astaga maaf maaf.... hanya saja kau ini terlalu lucu."

"Aku tidak sedang melucu Griselda. Aku serius. Aku adalah seorang werewolf. Dan jika kamu masih ingat kejadian kau diterkam werewolf hitam dan kau ditolong oleh serigala putih itu adalah aku." Ucapnya panjang lebar. Seketika aku berhenti tertawa dan mendengarkannya dengan serius. Kutatap matanya mencari kebohongan yang tercetak tapi sayang itu tidak berhasil yang ada keseriusan disana. Apa dia bercanda?

Mate?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang