Fakta baru part II

5.5K 312 5
                                    

Hola kembali lagi dengan saya... seperti biasa typo everywere hehe

Author Pov

Griselda dan Alex masih berpelukan. Griselda merasakan kenyamanan yang sangat saat memeluk Alex serigala Rafa walaupun saat memeluk Rafa jauh lebih nyaman. Sesaat Griselda memikirkan bagaimana nasib dia kedepannya setelah dia mengetahui bahwa dia adalah seorang mate Alpha pemimpin werewolf. Tapi, dia merasa senang karena dia tau bahwa werewolf sangat setia dengan pasangannya. Saat Griselda sedang memikirkan tentang hal itu, disisi lain Rafa sedang berperang dengan Alex karena dia juga ingin mendapatkan pelukan yang sangat lama oleh matenya. Hingga akhirnya Alex menyerah dan kembali merubah siftnya dengan Rafa. Alex berusaha melerai pelukannya dengan matenya itu dan pergi dari tempat dimana matenya berada. Jika dia mengganti siftnya didepan mata kepala Griselda yang ada dia bisa teriak kencang karena tubuh dia pasti telanjang.

"Aa--lex kau kemana... mengapa meninggalkan ku sendiri? Ak-aku takut Alex." Ucap Griselda seraya memeluk lututnya. Banyak kejadian yang membuat Griselda sedikit trauma.

Kresek (ceritanya bunyi orang nyenggol daun (?) Author menggila)

"Aa--apa itu?" Panik Griselda.

Krek (bunyi ranting diinjek maaf ya author sudah mulai gila.)

"Sii--siapa itu? Alex kau kah itu?" Ucap Griselda semakin panik.

Rrrr.... rrrrr...

"Alex aku tidak ingin bercanda jad- Arghhhhhhh." Ucap Griselda kepotong karena ada yang memegang pundaknya dari belakang.

"Heey tenang lah ini aku." Ucap Rafa seraya menenangkan Griselda.

"Raaa---rafa.. ini benar kau?" Ucap Griselda ter-gugu seraya berhambur memeluk Rafa.

"Tenang lah.. aku selalu disini bersamamu. Jangan takut sayang." Ucap Rafa menenangkan.

"Tadi tuh ada suara Raf aku takut... aku takut kalau itu serigala yang kelaparan. Bagaimana jika aku dimak-" ucap Griselda terpotong karena Rafa langsung mengecup bibirnya yang membuat Griselda tegang. Tapi lama kelamaan Griselda menikmatinya. Rafa melepaskan ciuman itu agar Griselda tak kehabisan nafas. Rafa menautkan keningnya dan juga kening griselda seraya berkata. "Tak perlu khawatir... ini adalah daerah kekusaan ku. Disini kita aman jadi jangan takut sayang." Ucap Rafa lembut yang membuat Griselda menangguk.

"Ayo aku ingin memperkenalkan mu kepada kedua orang tuaku. Mereka sangat ingin bertemu denganmu."

"Ta--tapi tidak mungkin aku bertemu kedua orangtuamu dengan pakai pakaian seperti ini? Dan ini sudah kotor."ucap Griselda.

"Tak apa Gris tenang saja orangtuaku bukanlah orangtua yang pemilih." Ucap Rafa tenang.

Griselda masih terus berkutat dengan pikirannya. Dia merasa tidak enak jika bertemu dengan kedua orang tua Rafa dengan pakaian seperti ini setidaknya kalau seperti yang pertama tak apa masih bersih. Sekarang sudah sangat kotor.

Pemandangan yang indah langsung menusuk kekedua mata Griselda, bukan karena apa-apa tapi pemandangan yang sangat menabjubkan terpampang jelas ada didepan matanya. Taman bunga mawar merah dan putih ada didepannya. Griselda sangat menyukai kedua bunga ini bisa dibilang sangat menyukainya... Rafa yang melihat hanya bisa tersenyum senang. Griselda sangat menyukai bunga rupanya pikir Rafa. "Ayo sayang kita masuk. Nanti, kalo kamu suka sama bunganya kamu bisa petik bunga itu sendiri sayang." Ucap Rafa membuyarkan lamunan Griselda.
"Ah, i-iya maaf. Taman bungamu sangat indah." Ucap Griselda tulus.
"Terimakasih. Tapi itu belum seberapa sayang. Aku mempunyai kebun buah di taman belakang, kau menyukai buah apa?" Ucap Rafa.
Mata Griselda yang berbinar kini makin berbinar karena dia juga sangat menyukai buah terutama strobery. "Aku sangat menyukai buah raf sangat. Tapi yang paling kusukain itu buah strobery. Apakah ada kebun strobery disini?" Tanya Griselda. " tentu ada sayang dan ah kebetulan sekali kalau sekarang sedang waktunya memetik strobery." Ucap Rafa semangat. Rafa pria dingin dan cerdas ini ternyata memiliki sifat manja dan sangat genit jika sudah bersama Griselda. Jika tidak ada Griselda? Dia akan kembali seperti biasa dengan muka datar yang tampangnya sangat cool. Hanya Griselda yang bisa membuatnya berubah jadi seperti itu. "Ahh serius? Ahh aku sangat menyukainya terimakasih Rafa aku sayang kamu." Tanpa disadari Griselda ternyata sudah mengetahui perasaannya dan kata-kata itu sudah keluar dari mulutnya tanpa bisa dicegah olehnya.
"Aisss apa tadi kamu bilang honey? Kamu sayang aku? Aku juga sayang bangetbanget sama kamu sayang." Ucap Rafa menggoda Griselda. Sedangkan yang digoda hanya tersipu malu. "Ehem." Suara itu ngengaggetkan dua orang yang sedang saling pandang itu dan Rafa hanya bisa mengumpat dalam hati.
"Ah rupanya aku menggangu yah? Maaf kalian bisa melanjutkannya nanti sekarang kalian harus segera masuk karena sudah ditunggu didalam." Ucap seseorang. "Kau sangat menggangu dylan." Ucap Rafa. Dylan adalah beta di pack ini. Dia sama tampannya dengan Rafa hanya saja dia lebih kurus. "Hahaha maaf kan atas kesalahan saya Alpha yang terhormat."ucap Dylan sengaja menggoda Rafa. Masalahnya jarang sekali ia melihat Rafa tersenyum penuh arti dan tatapan penuh cinta begitu karena itu bukan Rafa banget. Rafa yang ia kenal adalah Rafa yang dingin,kaku, datar, cool, tegas, dan emosional jangan lupakan bahwa Rafa masuk kedalam jejeran most wanted di seluruh dunia. Keren bukan? Haha
"Awas saja kau Dylan." Ucap Rafa lalu menarik tangan Griselda masuk kedalam. Diruang tengah sudah ada orang tua dari Rafa dan juga adiknya Rafa. "Oh dear akhirnya kamu dateng juga sayang dan ahh siapa wanita cantik ini?"ucap Sarah-ibudari Rafa.
"Baru pergi beberapa hari ternyata sudah kangen eh?" Ucap Rafa lalu terkekeh. "Eh enak aja kamu mom gak kangen kamu. Mom cuma khawatir takut kamu kenapa-kenapa Rafa." Ucap Mom Rafa. "Ah mom aku sudah besar tak usah dikhawatirkan. Ah iya hampir lupa ini yang ada disampingku dia mate ku yang paling cantik bernama Griselda." Ucap Rafa panjang lebar. "Wow suatu kemajuan lo ngomong panjang lebar Raf biasanya juga lo kalo ngomong irit haha." Ucap Ryan-adik Rafa yang digoda hanya melototkan mata tanda dia kesal. "H-hai tante. Senang bertemu dengan tante. " ucapnya agak tergugu. "Oh hallo cantik sebelumnya jangan panggil mom tante. Panggi aja mom anggep mom sebagai mommy mu. Dan jangan grogi sama mom gak gigit kok tenang aja." Ucap Sarah menggoda Griselda. Yang digoda hanya tersenyum canggung.
"E-eh keliatan gugup banget yang tan- eh mom." Ucap Griselda. "Keliatan banget hahaha eh.. ngomong-ngomong baju kamu kenapa cantik? Mengapa kotor sekali?" Ucap Sarah.
"Eeh? Iya tadi itu jatuh di hutan jadi begini deh mom." Ucap Griselda Malu. "Yaudah kalau begitu Rafa anter Griselda ke kama Tamu buat ganti baju. Kalo bajunya pake aja punyanya Lidya-sepupu Rafa."ucap mom yang dijawab anggukan oleh Rafa. Rafa kemudian menarki lembut tangan Griselda dan memnawanya kekamarnya. Padahal tadi disuruh untuk ke kamar Tamu bukan kamar Kamu. Namanya juga Rafa. "Kamu pake kamar mandi aku aja. Kamar mandi yg ada di kamar tamu udah gak ada airnya lagi nanti masalah baju aku yang siapin." Ucap Rafa seraya mengedipkan mata kepada Griselda yang di kedipin hanya mendengus kesal. Hampir 30 menit Griselda membersihkan diri. Setelah selesai Griselda memakai baju yang dipilihkan oleh Rafa dan keluar menuju meja makan. "Hmm lama banget kamu mandi? Naik pesawat dulu heh?" Ucap Rafa ngelawak. Griselda hanya terkekeh seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ee...eeh? Lama ya? Aku kira cuma sebentar hehe... maaf ya Rafa." Ucap Griselda. "Tak apa honey sekarang sini duduk kita makan bersama." Ucap Rafa. Griselda masih tidak sadar bahwa diruang makan itu bukan hanya ada Rafa tapi ada orangtua dari Rafa. "Eh kesayangannya mom sini sayang duduk samping mom."ucap Sarah-ibunda Rafa. "Ee-eh? Ada tan-eh mom toh. Hehe maaf ya mom aku tidak melihat mom."ucap Griselda yang lagi-lagi gugup. "Gak usah malu gitu sayang sini samping dad aja dari pada anak sama ibu itu mengoceh terus."ucap Rafi-ayahanda Rafa. Yang disindir hanya mendengus kesal.
"Ee-eh? I-iya om." Ucap Griselda gugup. "Jangan panggil dad om sayang panggil dad saja lebih enak."ucap Rafi. "Iya d-dad."ucap Griselda. Griselda akhirnya duduk di sebelah Rafa karena Rafa yang terus menatapnya dengan tatapan memelas. "Besok dad akan mengadakan pesta untuk merayakan kalau anak dad sudah memiliki mate."ucap Dad setelah selesai makan. Uhuk uhuk (bunyi apa ini?wkwk ) Griselda terbatuk karena shock mendengar perkataan dad keduanya itu. "Sayang hati-hati, ini minum dulu."ucap Rafa seraya mengelus punggung Griselda. "Dad kau terburu-buru sekali? Aku juga belum mengatakannya terlebih dahulu kepada mateku ini."ucap Rafa.
"Ah maaf jika terburu-buru. Tapi apa kau ingin jika mate kamu yang cantik itu diserang oleh anmate? Firasat dad agak tidak enak." Ucap Rafi. "Iya sayang bener kata dadmu. Kau tidak keberatan kan Griselda?" Ucap Sarah. "Eeh? I-iiya mom." Ucap Griselda Ragu. Dia salah seharusnya dia sekarang berada di apartement Charemon bukan disini dan menikmati pesta yang akan diadakan besok. Lagi pula besok adalah hari terakhirnya disini seharusnya dia balik ke Belanda besok. Aku harus bicarakan dulu dengan Rafa ucap Griselda dalam hati. "Ehem.... kamu melamun terus Griselda apa yang kamu pikirkan hmm?" Ucap Rafa. "Eeh.. iya maaf, loh mom and dad mana? Kok gak ada?" Ucap Griselda bingung. "Melamun soal apa sayang? Tentang pesta yang diadakan besok malam ya ? Sampai-sampai kamu tidak fokus." Ucap Rafa seolah bisa menebak isi pikiran Griselda. "I-iya... aku harus pulang kerumah hari ini lagi pula aku seharusnya berada di tempat Charemon bukan disini. Maaf jika aku menyakiti perasaanmu. Bukan karena aku tidak nyaman berada didekat keluargamu. Hanya saja aku merasa salah jika aku harus berpesta saat adikku masih marah denganku. Satu hal lagi aku juga besok harus balik ke Belanda. Sudah hampir 1 bulan aku disini dan meninggalkan pekerjaanku yang ada di Belanda."ucap Griselda murung. Rafa hanya memandang Griselda lembut. Tapi, Griselda tau di tatapan itu ada tatapan kekecewaan. Setelah terdiam beberapa lama akhirnya Rafa menjawab "ooh ya-yasudah kalau begitu kau bisa pulang besok tidak sekarang, sekarang sudah malam. Biar aku yang bicarakan semua sama mom and dad kalo kamu tidak bisa hadir dalam perayaan itu."ada sorot kekecewaan disitu. Griselda tidak bisa ditatap seperti itu oleh matenya sendiri. "Tidak! Aku masih bisa menunda kepulanganku jadi 3 hari lagi. Jadi, besok kita bisa ngerayaain pesta yang dibuat oleh mom and dad dan besoknya aku akan kembali ke Charemon." Ucap Griselda. "Kau tak perlu memaksa sayang. Jika kau keberata-." Ucap Rafa terpotong "tenang lah... lagi pula membolos lebih lama diperusahaan sendiri tidak apa kan? Hehe." Ucap Griselda. "Terimakasih sayang kau selalu membuatku bahagia." Ucap Rafa yang langsung menghadiahi kecupan di pipi Griselda.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Yey akhirnya aku update juga... maaf yah lama... kemungkinan besar setelah ini akan lama lagi karena aku sedang UAS ini juga aku sempet2in hehe. Yang di mulmed itu adiknya Griselda ya... terimakasih banyak untuk readers yang sudah memberikan vote dan commentnya kepada cerita ku yang gajelas ini. Jangan lupa vote lagi yaa dan comment selalu ditunggu. Sampai ketemu di next part bhay.

Mate?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang