"Bangun shell"
"Ha gue masih ngantuk"
"Yaudah gue kunciin ya di mobil"
"Hih rese"
Shella membenarkan rambutnya dan bajunya yang sedikit kusut
Dio membuka pintu mobil dan akan berdiri keluar namun shella menahan tangannya"Yo tunggu dulu"
Dio kembali duduk ke kursi pengemudi"Menurut lo,gue harus kasih tau ga soal ini ke tementemen?"
"Soal apa?"
"Soal kita,keluarga kita"
"Gausah" jawabnya cuek
"Kenapa emang?"
"Kalo menurut gue sih gausah nanti juga mereka tau sendiri"
"Tapii"
"Kenapa? Lo pengen gue biasa aja kan sama lo kalo di sekolah? Kayak ga kenal?selaw sii"
"Engga sih bukan gitu" shella menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Udah ah gue mau masuk duluan,lo jangan kebanyakan bengong,lo sendiri kan yang sok sok an ceramahin gue kemarin,sekarang malah lo yang kayak gini"
"Gini kenapa sih,orang gue gapapa" shella membuka pintu mobil dan berjalan masuk ke dalam sekolah meninggalkan dio di belakangnya
Upacara pengibaran bendera
Dio POV"Amanat pembina upacara,pasukan di istirahatkan"
"Untuk amanat,istirahat di tempat grak!"Halah pembinanya ini pula,siap siap lama dah
Gue ngelirik ke kanan ke kiri barisan dan pandangan gue berhenti di salah satu cewe di sebelah barisan gue tanpa gue sadari gue mengucapkan kata 'cantik'
Pantes lah banyak yang ngejarngejar dia"Ngeliatin apaan si? Simak tuh pembina di depan" tibatiba andre nyikut gue
"Bukan apa apa"
"Ngeliatin ngeliatin dia yaa?" Andre mengerlingkan matanya dan menunjuk ke arah shella
Hah? Shella? Jelas gue ngeliatin Elma haha
"Sst diem ndre upacara harus khusyu""Sok banget lo" ian dorong gue dari samping sampe ke barisan perempuan di sebelah barisan kelas gue
*buk*
Mampus!
Gue nyenggol orang kenceng banget,gue lirik ke samping dan ...
"shella pingsan!"
"Shella pingsan eh tolongin"
"Pmr pmr!"
"Eh mana sih pmr"
Deg
.
.
.
Gue nyenggol shella
Shella Pingsan
Ini kenapa kaki gue ga bisa bergerak
Kenapa gue cuma bisa liatin ya"Dio tolongin gablaq! Kenapa cuma lo liatin si? Garagara lo tuh"
"Eh santai,ini juga gara gara ian dorong gue"
H.H.H
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart.Hurt.Happy
Teen Fictionrasa sakit itu menusuk ke jantung secara diam diam ketika aku melihatmu dengan yg lain . aku tahu, kau bukan milikku. tapi kau selalu menatapku dari hatimu yg hampir aku miliki. dalam sepi kaulah satu satunya puisi. ketika aku meminta utk mematikan...