10.T

49 1 1
                                    

03.00 pm
Author POV

"Gede banget rumah lo yo"andre membuka matanya lebar lebar dari dalam mobil yang masih terpakir di depan pintu gerbang rumah dio dan shella

"Rumahnya shella kali haha"

"Eh tunggu! Itu motornya alvin kan?" Ient memicingkan matanya dan menunjuk ke arah bagasi rumah ini yang terlihat jelas dari depan gerbang
Otomatis membuat dio menoleh ke tempat motor itu berada

"Berarti shella udah ngabarin alvin" gumam dio

"Maksud lo sekarang alvin lagi jenguk shella? Tadi dia langsung balik gitu aja juga ga bilang kita dulu kan ya?"
Iant menoleh ke belakang,dimana tempat satu saudaranya dan satu temannya duduk
Andre dan ient menunduk cepat

"Yaudah biarin" dio kembali menginjak gas mobilnya dan memasuki mobil ke dalam garasi
Lalu semua turun dan masuk ke dalam

"Kalian duduk aja gue ganti baju dulu,kalo mau apapa langsung minta bibi ya ada di dapur"

"Siap" jawab andre iant dan ient serentak dan berjalan ke kiri arah ruang tv berada,sedangkan dio melangkahkan kakinya satu persatu pada anak tangga

*ceklek*
Dio membuka pintu kamarnya namun ia malah melangkah mundur dan berjalan pelan menuju pintu kamar shella yang berada persis di sebelahnya,pintu kamar itu terbuka
Ia mendengar suara shella dan suara seorang laki laki yang sudah tidak asing lagi di telinganya sedang tertawa sedikit kencang
Dio melihat
Melihat wanita yang sangat ia cintai kini sedang tertawa lepas,namun tawan ya itu pecah bukan karnanya,justru karna orang lain

"Jadi mereka ga bertengkar,justru mereka baik baik aja,gapapa lah asal lo seneng shell"
Dio menunduk dan kembali masuk ke dalam kamarnya

Tak ada beberapa menit ia ke bawah dan mendengar suara bel pintu rumah berbunyi,dio yang tadinya akan langsung menuju ruang tv mengurungkan niatnya dan berjalan ke arah pintu rumah

"Elma?!" Dio terkejut ada sesosok wanita cantik kini berada di depan matanya

"Dio? Shella ada ?"

"Umm" dio melamun memikirkan sesuatu, bahkan tanpa sadar ia menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Yo? Gue mau ketemu shella,boleh kan?" Elma menepuk bahu dio dengan sedikit kencang hingga orang yang ia tepuk itu berhasil membawa fikirannya kembali ke dunia nyata

"Eh iya? Boleh dia ada di atas,lo langsung ke atas aja" wajah dio masih terlihat bingung

"Lo kenapa sih yo?"

"Hmm gue gapapa lo langsung ke atas aja,mau gue anter?" Dio mengubah posisinya menyamping agar elma dapat segera masuk ke dalam

"Oh gausah makasih,yaudah gue langsung ke atas aja ya,permisi"

Elma berjalan melalui dio
Dio memjamkan matanya dan berhenti bernafas sejenak lalu

"Elma!"
Ia berteriak sedikit kencang padahal jarak mereka tidak begitu jauh,dan otomatis elma menoleh ke belakang sambil mengerutkan alisnya

"Lo kenapa ga heran gue bisa ada di sini? Kenapa lo ga kepo gitu nanya apa kek?"

Shella hanya tertawa kecil mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut dio

"Gue udah di ceritain shella kok tadi,yaudah langsung ke atas ya"
Elma tersenyum dan lanjut berjalan menuju tangga di ikuti dio dari belakang
Dio beralih menuju ruang tv sedangkan elma lanjut melangkahkan kakinya pada anak tangga dan menoleh ke ruang tv
Elma terkejut melihat ke bawah ada 3 laki laki berseragam sama dengannya

"Loh? Ada kalian juga? Waah rame ya" teriakan elma sedikit kencang hingga membuat 3 laki laki itu menoleh

"Eh ada elma! Sini gabung sama kita el!" Andre berbicara kencang juga sambil menepuk nepuk sofa di sampingnya yang kosong

Heart.Hurt.HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang