9.R

26 3 0
                                    

"Jadi kapan lo mau ajak kita ke rumah baru lo itu? Haha" andre bertanya pada dio sambil menggoyang goyangkan rokoknya

"Rumahnya shella kali ndre ckck" iant menimpal

"Besok"Tanpa mereka sadari, satu kata itu yang keluar dari mulut dio

"HAH?" Iant,ient dan andre bahkan ternganga sendiri akan jawaban dio

"Nanti malem jam 10 ke club ya,besok balik sekolah lo semua ke rumah gue,gue bt anjir tai mood gue hancur bgt kalo udah ngeliat shella sama alvin"

"Jadi lo?..." Andre memicingkan matanya

"Iya gue sayang sama shella,gue sekarang saudaranya,kalo shella kenapa napa pasti gue yang kena"

"Ga, lo lebih dari itu yo" iant menjatuhkan rokoknya dan menginjak rokok itu hingga sudah tidak ada lagi asapnya

"Maksud lo apaan si" dio menyangkal

"Lo suka sama dia"andre menyambar

"Ga mungkin lah"

"Eh anj! Lo fikir kita baru kenal lo 2hari yang lalu ha?"

"Oke gue akui gue sayang sama dia lebih dari sekedar saudara"

"Dia tau?"

"No"

"Hmm i think so" ient menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Yaudah lah,sekarang juga dia udah bahagia sama sahabat gue sendiri"

"Bahagia? Lo aja tau kalo sahabat lo itu bahkan cuma mainin orang yang lo sayang,kenapa lo biarin?"

"Gue sempet mau ngasih tau dia,tapi gue gamau hancurin kebahagiaan dia"

"Bego banget si lu ! Kalo gue jadi lo,gue kasih tau dia dan gue kejar dia"

"Gue tau,tp soal itu semua gue bisa ngomong sama alvin"

"Terserah lo deh yo,yang bisa ambil keputusan sama yang bisa ambil tindakan cuma lo doang,kita disini mah cuma bisa support kalian,ngelakuin yang terbaik buat kebahagiaan sahabat kita sendiri ye gak?" Iant melirik ke arah andre dan ient, yang di lirik hanya mengangguk pelan

"Thnks ya,gue balik dulu, jangan lupa ke club nanti"

"Kenapa kita semua kalo sakit hati pasti pelariannya itu kalo ga ini ya?" Andre mengangkat rokoknya ke atas

"Namanya juga cowok" jawab iant dan ient serentak

"Het dah udah kembar tambah kembar lagi lo ngomong serentak hahaha" ujar andre

"Cuma buat pelarian ga masalah lah,gue balik ya"

Dio berdiri dan mengambil tasnya lalu berjalan menuju tangga dengan wajah yang kusut

"Gue ngeri kalau persahabatan kita bakal ancur"ujar iant sambil mengambil satu batang rokok lagi dari bungkusnya

"Ya engga lah,untung aja yang terlibat dio,coba kalau lo!"

"Maksud lo?"

"Lemot!!"

--- 01:01 am
"Dari mana aja lo?"shella bangkit dari duduknya di sofa dan berjalan ke arah pintu mendengar ada yang membuka pintu dengan kasar,ia mendekat dan menghadang jalan dio lalu menarik kaos lakilaki itu perlahan

"Lo habis minum?"

"Misi gue mau lewat"
Bahkan yang di tanya tak memberikan jawaban apapun,dio hanya berlalu menuju tangga mengabaikan shella

"Lo baru pulang jam satu masih dengan celana seragam sekolah,bau alkohol,kalo bokap tau gimana woy?! Pasti bakal marah besar sama lo!"

Dio menghentikan langkahnya lalu memutar badannya ke belakang

Heart.Hurt.HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang