6.

21 1 0
                                    

Dio POV
"Dio? Malesin"

"---"

"Engg-- aku sarapan kok di buatin nasi goreng sama dio,emang aku lg lemes aja,dari semalem aku mau makan seafood sama ayah,ayah cepetan pulang!"

Dih kunyuk satu ini bohong segala
Gue otomatis nengok ke arah dia denger dia bilang 'aku sarapan' sarapan angin kali shell

"---"

"Ayah baikbaik aja kan disana sama tante risa?"

"---"

"Ehehe iya bunda,oh iya yah aku minta kontaknya dokter frans,kan minggu ini jadwal aku ambil obat,kan ga ada ayah jadi aku sendiri yang harus sesuain jadwal sama dokternya"

Hah? Shella sakit?
Gue tetep dalam posisi tenang makan popcorn sambil nonton tv,padahal sebenernya gue fokus sama pembicaraan seorang anak di samping gue ini dengan ayahnya lewat telfon genggam

"----"

"Oke---"

"Yo!ini bokap mau ngomong"
Eh apa?
Gue ngelamun si ya?

"Oh iya"

"Hallo assalammualaikum om"

"Waalaikumsalam,apa kabar dio? Kok manggilnya masih om aja sih hmm"

"Eh haha iya ayah"

"Kalian baikbaik aja kan ? Ga bertengkar kan dirumah?"

Gue bangun dari duduk gue dan berdiri bawa popcorn shella

"Mau kemana yo? Itu hp sama popcorn gue kok dibawa?"shella juga ikut berdiri sambil teriak tibatiba

Gue rasa gue gaperlu jawab pertanyaan shella,cukup dengan isyarat aja pasti dia ngerti,gue kan ga enak mau jawab pertanyaan dia di posisi gue lagi nelfon

Eh iya nelfon

"Eh iya tadi kenapa yah?"

Sip
Gue naik dan masuk kamar,gue liat shella pergi ke dapur yaa mudahmudahan aja dia masakin gue lah ya

10 menit telfonan,but.. 100 hal yang gue tau tentang shella dari bokapnya,pfft bokap shella bikin gue kangen sama pak de,jadi pengen minta mobil sama ayah baru,eh haha
Gue disini,di kamar,bertopang tangan di belakang kepala,menatap langit-langit kamar yang cuma berwarna putih polos,terus memikirkan semua fakta tentang shella
Sorry shel
Gue cuma pengecut,gue akui gue sayang sama lo,gue akui perasaan ini lebih dari seorang sahabat,kakak adik atau apapun itu,gue sayang sama lo
Bahkan rasanya hati gue masih ga bisa terima kenyataan ini,otak gue masih belum bisa nalar
Semua masih terbayang
Apa yang akan terjadi sama lo selanjutnya?apa lo bisa punya perasaan yang sama buat gue? Seperti gue jauh beberapa hari yang lalu,gue masih inget tiap detail
kejadian itu
Kita, ya! Kita berdua
Bernyanyi di atas panggung
Di sebuah acara resepsi pernikahan
Pernikahan kedua orang tua kita
Gue fikir gue salah,gue fikir emang guenya aja yang terpesona liat kecantikan lo saat itu,tapi
Gue tau,lo itu beda, gue tau
Saat itu,perasaan gue mulai tumbuh
Gue harap lo bakal sehat terus,semoga perasaan gue ga akan berubah,semoga kita bisa susun masa depan kita barengbareng dengan rapih,dan baru gue jalanin semua rencanarencana hidup gue sama lo
Semoga
Eh apaan sih,shella mah ngeselin haha
Tapi ngangenin sih ya
Halah ngomong apa ya gue barusan

Tibatiba rasa kantuk nyerang gue gitu aja,tapi handphone shella ganggu gue,kan bener,handphonenya samasama ngeselin sama kayak yang punya
Gue lirik hp nya,oh betapa sialnya gue liat ada nama di layar dengan segala emot alaynya
'Alvin🐮🐮'

Angkat,engga,angkat,engga
Kalo gue angkat,gue harus bisa jelasin semuanya,tapi kalo ga gue angkat,gue penasaran halaah udahlah gue angkat aja

"Hallo"

Heart.Hurt.HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang