I HATE YOU BUT I LOVE YOU. | EXO Xiumin Fanfiction | SLOW UPDATE

⇛ CHAPTER 5 : ARE YOU OKAY?

Sorry lama update, baru libur.

[Flashback.Aurel's POV. Kantin Sekolah. Kejadian sebelum tiffany di kunci di Gudang]

      Aku sedang makan bersama teman-temanku dan sahabatku melinda, tapi mataku tertuju pada anak-anak EXO yang makan bersama anak transfer itu dan temannya.

Dasar tidak tahu diri, bukankah aku sudah mengingatkannya? Pikirku. "Ya! makan makananmu, jangan dibuat main gitu" Kata melinda yang sedang duduk di depanku, mungkin ia mengerti bahwa dari tadi aku belum memakan makananku melainkan hanya bermain dengan sendok dan garpu.

"Ne, aku hanya kesal dengan anak transfer itu" kataku padanya. "Wae?" Kata melinda sambil mencari-cari anak transfer itu. "Ah, begitu, dasar tidak tahu diri, bagaimana jika kita kasih pelajaran?" Kata melinda setelah ia berhasil menemukan anak transfer itu, siapa namanya? Oh ya, tiffany.

"Tidak--" sebelum aku mau mengatakan tidak, tiba-tiba aku melihat kai,sehun,luhan memberi Tiffany minuman saat tersedak, itu membuatku sangat marah, terutama aku sangat menyukai Kai, itu membuatku berubah pikiran.

"Kenapa rel? Ada apa?" Melinda kembali melihat ke arah Tiffany, lalu kembali melihat ke arahku.  "Oke, ayo kita lakukan" kataku sambil tersenyum licik pada melinda.

[Xiumin's POV]

     Entah kenapa setelah istirahat tadi aku ingin bertemu dengannya lagi, aku merasa ingin mengecek keadaanya, aku merasa tidak enak akan keadaanya.

Aku tidak konsen dengan pelajaran mat yang dari tadi dijelaskan oleh Jung Soesangnim, aku tidak mengerti, apa mungkin karena kecemasanku ini?

[End of Flashback]

                  .....

[Xiumin's POV]

      Aku berlari ke lantai 4, bersama Chentia, Chanyeol, dan baekhyun. "Hyung, Chentia, kita berpencar saja, supaya lebih gampang mencarinya" kata Chanyeol padaku, Chentia dan Baekhyun.

"Oke" kata baekhyun singkat lalu berlari ke arah lain. Chanyeol dan Chentia akhirnya pun berpencar. Aku berlari, membuka setiap ruangan yang ada di lantai 4, sampai mataku tertuju pada ruangan yang ada di pojok kanan, sesungguhnya aku tidak yakin, karena ruangan itu terlihat seperti tidak pernah dipakai.

Aku mencoba membuka pintu ruangan itu tetapi ternyata pintu itu terkunci, aku mencoba mendobrak pintu itu, karena aku mendengar seseorang didalam.

BRAKK..

   Akhirnya pintu itu terbuka, dan ternyata Tiffany ada di situ, duduk dilantai dan menangis. Aku datang dan langsung duduk dan memeluknya, sungguh aku sangat khawatir padanya.

    "Kau tidak apa-apa?" kataku padanya.

[Tiffany's POV]

     Aku mendengar pintu di dobrak, dan sebenarnya kepalaku masih sangat pusing. Pintu itu terbuka dan ternyata itu Xiumin, mataku masih bengkak dan aku masih menangis.

Tiba-tiba xiumin duduk disebelahku dan memelukku, membuatku merasa hangat dan nyaman, aku membalas pelukannya dan mempererat pelukannya, lalu aku menangis di bahunya.

Entah kenapa aku lupa bahwa aku pernah membecinya dulu. "Kau tidak apa-apa?" Kata xiumin padaku, "A-aku Takut" kataku. Lalu aku merasa kepalaku bertambah pusing, dan tiba-tiba semuanya berubah menjadi hitam.